29 Sumber: BPS
Secara sederhana prosedur penghitungan tersebut dapat dirumuskansebagai berikut :
dimana RLS : Rata-rata lama sekolah
f
i
: frekuensi penduduk pada jenjang pendidikan i S
i
: bobot masing-masing jenjang pendidikan i LS
i
: 0 bila tidakbelum pernah sekolah LS
i
: S
i
bila tamat LS
i
: S
i
+ kelas yang diduduki – i bila masih bersekolah dan pernah sekolah
2.6.10. Angka Harapan Hidup waktu lahir
Indikator ini menunjukkan perkiraan rata-rata lamanya hidup sejak lahir yang akan dicapai oleh sekelompok penduduk. Angka harapan hidup
sangat dipengaruhi oleh tingkat kematian bayi dan anak, karena kematian pada saat itu berarti hilangnya peluang untuk hidup yang lebih panjang.
Makin rendah angka kematian bayi, makin tinggi rata-rata angka harapan hidup. Sebaliknya, makin tinggi tingkat kematian bayi, makin rendah angka
harapan hidup.
2.6.11.Angka Kematian Bayi
Indeks Pembangunan Manusia Kota Bogor Tahun Anggaran 2011
30 Besarnya kemungkinan bayi meninggal sebelum mencapai usia satu
tahun, dinyatakan per seribu kelahiran hidup.
2.6.12. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK
Indikator ini menunjukkan besarnya penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu wilayah. Menunjukkan besaran relatif dari pasokan
tenaga kerja labour supply yang tersedia untuk produksi barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian. Indikator ini diperoleh dari
perbandingan antara jumlah angkatan kerja terhadap jumlah penduduk usia kerja, dan biasanya dinyatakan dalam persen.
2.6.13. Tingkat Pengangguran Terbuka TPT
Indikator ini memberi indikasi tentang penduduk usia kerja yang termasuk dalam kelompok pengangguran. Angka ini merupakan
perbandingan penduduk yang mencari kerja terhadap angkatan kerja, dan biasanya dinyatakan dalam persen.
2.6.14. Persentase Rumahtangga yang Menggunakan Air Bersih
P
ab
Indeks Pembangunan Manusia Kota Bogor Tahun Anggaran 2011
31 Indikator ini menunjukkan tingkat kesejahteraan. Semakin tinggi
persentase rumahtangga yang menggunakan air bersih di suatu wilayah menunjukkan semakin baiknya kondisi kehidupan rumahtangga di daerah
tersebut. Indikator ini juga berkaitan dengan kesehatan. Angka ini merupakan perbandingan antara jumlah rumahtangga yang menggunakan
sumber air minum ledeng, pompa, sumur dan mata air terlindung dengan jumlah rumahtangga seluruhnya, dan biasanya dinyatakan dalam persen.
2.6.15.
Persentase Rata-rata
Pengeluaran Rumahtangga
untukMakanan per Bulan P
mak
Indikator ini digunakan sebagai indikator kesejahteraan rakyat. Hal ini didasarkan pada teori bahwa pada umumnya semakin tinggi tingkat
pendapatan masyarakat maka proporsi persentase pengeluaran untuk makanan semakin turun. Angka ini diperoleh dari perbandingan antara
rata-rata pengeluaran rumahtangga untuk makanan sebulan dengan rata- rata total pengeluaran rumahtangga sebulan. Dan biasanya dinyatakan
dalam persen.
2.6.16. Persentase Penduduk Miskin K