Gambaran Obyek Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Obyek Penelitian

4.1.1. Sejarah Singkat tabloid BETHANY Bethany publishing house

Sejarah dari tabloid Bethany tidak lepas dari sejarah Gereja Bethany Indonesia itu sendiri, Gereja Bethany Indonesia sudah ada sejak awal tahun 1977, Gereja Bethany Indonesia merupakan sinode yang berbadan hukum Gereja Indonesia dan berpusat di kota Surabaya, Bethany merupakan Gereja dengan aliran teologi Pentakosta Karismatik dan merupakan anggota dari Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia dan anggota dari Perseketuan Injili Indonesia, Gereja ini didirikan oleh Pdt Alex Tanuseputra yang diawali dengan membuka kebaktian di garasi rumahnya di jalan Manyar Sindaru yang saat ini disebut jalan Manyarrejo II 36-38, SBY pada tahun 1977 dengan jumlah jemaat hanya 7 orang yang terdiri dari keluarganya sendiri, saat itu Gereja Bethany bergabung dengan Sinode Gereja Bethel Indonesia sebagai Sinode Pantekosta terbesar kedua di Indonesia, jadi awal pendiriannya memiliki nama GBI Bethany dengan visi gereja “ succesfull BETHANY families “ dan Bethany merupakan salah satu bagian jemaat terbesar di kalangan Gereja Bethel Indonesia. Karena jumlah jemaat semakin meningkat dari tahun ke tahun maka pada awal 1985 dimulai pembangunan gedung gereja yang baru di lokasi yang 53 sama dan gedung ini memilki kapasitas 3500 orang dan gedung ini selesai pada tahun 1986, ini merupakan awal dari ide penciptaan sebuah media komunikasi gereja Bethany karena saat itu jumlah jemaat sangat banyak diatas 1000 orang maka saat itu media komunikasi belum dalam bentuk tabloid melainkan masih berbentuk warta gereja, saat itu media komunikasi ini dibagikan secara gratis sebagai bentuk pelayanan gerejawi, hal ini berlangsung sampai pada tahun 1988. Pada tahun 1988 warta ini mulai ditingkatkan menjadi sebuah buletin yang akhirnya ditingkatkan lagi menjadi tabloid. karena adanya peningkatan kualitas dan tidak dimungkinkan lagi dibagikan secara gratis maka diputuskan tabloid Bethany dijual dan saat itu tabloid Bethany sudah memiliki ijin terbit : No. 1246 SK DITJEN PPG STT 1988, penerbitan tabloid Bethany saat itu dibawah naungan gereja lokal dengan nama resmi GBI Bethany. Pada awal munculnya banyak permintaan dari gereja – gereja lain dan dimulailah penjualan di luar gereja Bethany bukan hanya itu saja sebagai bagian dari pelayanan maka jika ada sisa penjualan tabloid ini diberikan ke ladang misi di luar pulau Karena saat itu tabloid Bethany berada di bawah naungan departemen misi GBI Bethany dan penerbitan tabloid Bethany pada awalnya proses printed dilakukan di Perusahaan percetakan Temprina media grafika, pada saat GBI Bethany jalan nginden selesai dibangun pada tahun 2000 maka proses percetakan dipindahkan ke GBI Bethany nginden atau lebih dikenal sebagai graha Bethany, mulailah label graha Bethany dipasang berupa gambar kubah di sisi nama tabloid sebagai label tabloid sampai saat ini Perkembangan tabloid Bethany sebagai tabloid Kristen Indonesia mulai dikenal banyak orang karena berciri khas GBI Bethany dan mulai sejajar dengan tabloid Kristen lainnya, dan pengelolaan penerbitan sangat professional yang akhirnya memindahkan pelayanan tabloid ini dari departemen misi ke departemen media. Pada tahun 2000 Gereja Bethel Indonesia mengeluarkan aturan baru yang menyebabkan Bethany keluar dari keanggotaan Gereja Bethel Indonesia yang akhirnya pada tahun 2003 menghantarkan Bethany untuk menjadi sinode tersendiri dengan nama resmi GEREJA BETHANY INDONESIA dengan induk utama di graha Bethany Surabaya dengan jumlah jemaat 70.000 pada tahun 2000 dan memilki 1000 cabang gereja Bethany lokal. Akhirnya tabloid Bethany menjadi bagian pelayanan dari Sinode Gereja Bethany Indonesia dan sudah tidak lagi menjadi pelayanan gereja lokal, Karena tabloid ini sifatnya sebagai pelayanan maka tidak ada paksaan untuk membeli tabloid ini dan tabloid ini juga dijual bebas di beberapa toko buku Kristen baik di kota Surabaya maupun di luar Surabaya. Kualitas juga ditingkatkan dari tahun ke tahun yang awalnya kertas menggunakan cd plus maka saat ini menggunakan HVS. Jumlah halaman juga bertambah yang awalnya hanya 24 lembar maka saat ini jumlah halaman menjadi 32 lembar dan dengan perkembangan saat ini tablpoid Bethany juga menambahkan beberapa artikel non rohani seperti kesehatan tetapi jumlahnya tidak banyak karena tabloid ini difokuskan hanya untuk pelayanan maka berita politik pastinya tidak disertakan didalamnya. Saat ini tabloid Bethany dikelola oleh Bethany publishing house sebagai bagian dari departemen media Sinode Gereja Bethany Indonesia dan saat ini kantor penerbitan berada di jalan manyarrejo II 30 Kota Surabaya di samping Gereja Bethany jalan Mannyarrejo dan tempat percetakan berada di Graha Bethany di Nginden Surabaya.

4.1.2. Visi dan Misi tabloid BETHANY

Tabloid Bethany memiliki visi dan misi yaitu : Visi : ” Pembawa berita damai ” artinya tabloid ini bisa menjadi berkat bagi pembaca, membawa damai di tengah kesusahan dunia dan akhirnya menjadikan orang semakin diberkati dalam Tuhan. Misi : Melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus. Memberitakan Injil kepada semua bangsa, kabar suka-cita tentang jalan keselamatan melalui iman, yaitu percaya dan menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

4.1.3. Struktur organisasi Bethany publishing house

Di dalam bethany publishing house ada struktur organisasi : Penanggung jawab : Pdt. Dr. Abraham Alex Tanuseputra Penasehat : Pdt Aswin Tanuseptra Pimpinan redaksi : Pdt. Ir. Soejarwo Redaktur pelaksana : Pdm. Anang Wicaksosno, S.Th Konsultan redaksi : Drs. R. Amak Syarifudin Staff : Pdp. Ir. Handy Widiyanto, Pdp. Johanes S Pimpinan usaha : Pdp. Ir. Yulius Hadiseputra Administrasi distribusi : Dwi Endah

4.2. Karakteristik responden a. Indentifikasi berdasarkan jenis kelamin