Kerangka berpikir Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

Dari ketiga pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa proses keputusan pembelian adalah sebuah proses pengambilan keputusan tidak hanya berakhir dengan terjadinya transaksi pembelian, akan tetapi diikuti pula oleh tahap perilaku purna beli atau pasca pembelian.

2.1.6 Tabloid

Tabloid oleh Djuroto 2000 : 11 tabloid adalah kumpulan bertita, artikel, cerita, iklan dan sebagainya yang dicetak dalam lembaran kertas ukuran broadsheet lebih kecil dari plano dan dilipat seperti surat kabar dan tabloid biasanya terbit teratur, seminggu sekali, 2 minggu sekali atau satu bulan sekali. Tabloid menurut Ruslan 2001 : 196 , tabloid tergolong dalam media internal humas karena diterbitkan secara harian atau mingguan. Tabloid menurut kamus besar bahasa Indonesia 1994 : 987 , tabloid adalah surat kabar ukuran kecil setengah dari ukuran surat kabar biasa yang banyak memuat berita secara singkat, padat dan bergambar, mudah dibaca umum ; tulisan dalam bentuk ringkas dan padat tentang kritik, paparan, dan sebagainya. Dari ketiga definisi diatas maka bisa diartikan tabloid merupakan surat kabar ukuran kecil yang menjadi media humas yang berisi berita, artikel, cerita, iklan dan sebagainya dan tabloid ini diterbitkan rutin, seminggu sekali, 2 minggu sekali atau sebulan sekali

2.2 Kerangka berpikir

Keputusan pembelian konsumen bisa didapatkan jika harapan dari konsumen bisa dipenuhi dan ada banyak faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dan salah satunya adalah faktor produk, produk merupakan faktor utama sebab yang diberikan pertama kali kepada konsumen adalah produk, dan produk ini terdiri dari 3 atribut penting di dalamnya yang terdiri dari kualitas, fitur produk dan desain produk. Penilaian terhadap produk merupakan penilaian terhadap atributnya sebab atribut produk adalah sifat atau ciri atau karakteristik yang mendukung fungsi dasar suatu produk tertentu. Kualitas produk merupakan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk bekerja secara maksimal tanpa kerusakan atau bebas dari kerusakan, yang meliputi keawetan, keandalan dan ketepatan. Fitur produk adalah ciri khas dari produk yang menjadi pembeda dari perusahaan lain, ciri khas inilah yang menjadi atribut produk karena fitur ini menjadi alat bersaing dengan perusahaan lain. Desain dipandang dari sudut pelanggan dikatakan baik jika desain dari suatu produk itu menyenangkan untuk dilihat dan mudah digunakan, diperbaiki, dan dibuang jadi desain ini berhubungan dengan fungsi utama dari produk itu dan desain bukan sekedar tampilan luar dari produk semata, desain ini meliputi desain produk yang menarik, kemudahan, keamanan dan sederhana serta ekonomis untuk dibuat dan didistribusikan. Berdasarkan uraian diatas maka dapat ditarik model alur kerangka berpikir seperti berikut : Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Atribut produk

2.3. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah, tujuan penelitian yang diajukan maka, dapat dirumuskan hipotesis berikut : 1. Terdapat pengaruh yang nyata atribut produk kualitas, fitur, desain secara simultan terhadap keputusan pembelian konsumen. 2. Terdapat pengaruh yang nyata atribut produk kualitas, fitur, desain secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen. Kualitas : X1 Fitur : X2 Desain : X3 Keputusan pembelian : Y

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Agar konsep yang digunakan dapat diukur secara empiris serta menghindarkan terjadinya kesalahpahaman dan juga penafsiran yang berbeda maka konsep itu harus diberi definisi. Maka perlu adanya definisi yang jelas mengenai variabel yang dipakai yaitu : Variabel Bebas ”X” 1. Kualitas X 1 Kualitas produk berarti kemampuan produk untuk melaksanakan fungsinya dengan baik, dengan arti kinerja yang tanpa kerusakan. Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur variabel kualitas adalah sebagai berikut : a. Keawetan, kualitas kertas yang digunakan tidak mudah rusak dan bertahan lama. b. Keandalan, kualitas isi topik bahasan yang handal karena mampu memberi informasi yang bermanfaat. c. Ketepatan, ketepatan isi topik bahasan yang sesuai dengan tiap – tiap kebutuhan pembaca. Skala pengukuran data yang digunakan oleh penulis untuk variabel kualitas X 1 adalah skala Likert.