Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Obyek Kecamatan Sampang Madura

Sampang adalah sebuah kabupaten di Madura yang termasuk provinsi Jawa Timur. Tiga sektor ekonomi utama Kabupaten Sampang adalah sektor pertanian; sektor perdagangan, hotel dan restoran; dan sektor jasa-jasa. Sektor pertanian merupakan roda utama yang menggerakkan perekonomian daerah ini. Letak Daerah - Bujur Timur 1130 08’ - 1130 39’ Lintang Selatan 060 05’ - 070 13’ Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Pamekasan di timur, Selat Madura di selatan, serta Kabupaten Bangkalan di barat. Kabupaten Sampang terdiri dari 14 kecamatan DDA 2005 menggunakan 12 Kecamatan dimana terdapat 18 Desa dan 6 Kelurahan yang luas wilayahnya mencapai 1233,30 km2. Salah satu wilayah yang ada di kabupaten sampang yaitu kecamatan Sampang yang terdiri dari 5 kelurahan diantaranya adalah Rong Tengah, Banyu Anyar, Polagan, Gunung Sekar, KR. Dalem. Batas Wilayah untuk kelurahan Rong Tengah adalah sebagai berikut : a. Sebelah Utara : Kelurahan Dalpenang b. Sebelah Selatan : Kelurahan Banyuanyar Polangan c. Sebelah Barat : Kelurahan KR Dalam Gunung Sekar d. Sebelah Timur : Kelurahan Gunung Maddah 52 53 Tabel 4.1. Jumlah Kelurahan Yang Ada Di Wilayah Kecamatan Sampang Dengan Luas Wilayahnya No Desa Kelurahan Luas Wilayah Km 2 1 Rong Tengah 132,75 2 Banyu Anyar 167,098 3 Polagan 387,020 4 Gunung Sekar 406,960 5 KR. Dalem 239,410 Sumber : Data Profil Desa Kecamatan tahun 2010 Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat diketahui bahwa luas wilayah Kelurahan terbesar yang ada di Kecamatan Sampang terdapat pada Keluarahan Gunung Sekar dengan luas wilayah 406.960 Km 2 . luasnya wilayah Kelurahan Gunung Sekar dikarenakan wilayah ini merupakan wilayah yang memiliki penduduk yang banyak, sehingga membutuhkan wilayah yang cukup luas untuk menampung seluruh penduduknya.

4.1.2. Visi dan Misi Kecamatan Sampang

Visi : Terwujudnya masyarakat yang berakhlak mulia, sehat sejahtera, berkesadaran hukum dan demokratis dalam kesatuan wilayah Kabupaten Sampang yang IKHLAS Indah, Komunikatif, Hijau, Lancar, Aman dan Sehat. Misi : 1. Melaksanakan pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin 2. Meningkatkan kualitas pendidikan dasar secara murah dan merata 3. Meningkatkan sarana dan prasarana kebutuhan pelayanan dasar bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi 54 4. Meningkatkan taraf hidup penduduk miskin 5. Meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya alam secara berkesinambungan 6. Meningkatkan kinerja dan pelayanan aparat yang berkualitas, profesional dan berjiwa pelayanan prima 7. Mengupayakan perwujudan kemandirian daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah dalam rangka pembangunan daerah yang bertumpu pada kemampuan dan potensi lokal 8. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi daerah, terutama pengusaha kecil, menengah dan koperasi 9. Meningkatkan ketertiban dan keamanan serta pelaksanaan sistem hukum yang menjamin tegaknya pelaksanaan supremasi hukum 10. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama secara harmonis dalam rangka saling menghormati dengan semangat kekeluargaan.

4.1.3. Keadaan Penduduk Kecamatan Sampang

4.1.3.1.Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Penduduk di wilayah Kecamatan Sampang berjumlah 34.682 orang. Tabel di bawah ini adalah data mengenai jumlah penduduk di wilayah Kecamatan Sampang menurut jenis kelamin. Tabel 4.2. Jumlah Penduduk Kecamatan Sampang Menurut Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Orang Prosentase 1 Laki – laki 18.535 53,45 2 Perempuan 16.147 46,55 Total 34.682 100 Sumber : Data Profil Desa Kecamatan tahun 2010 55 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan Sampang adalah yang berjenis kelamin laki – laki yaitu sebesar 20.241 orang atau sebesar 50,16, kemudian penduduk Kecamatan Sampang yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 20.114 orang atau sebesar 49,84. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki – laki dan perempuan di kecamatan Sampang adalah hampir seimbang dengan selisih hanya 127 orang dengan perempuan atau sebesar 0,31. Dengan hal tersebut angka kelahiran untuk jenis kelamin laki-laki lebih banyak. 4.1.3.2.Jumlah Penduduk Menurut Umur Penduduk di wilayah Kecamatan Sampang berjumlah 40.355 orang. Tabel di bawah ini adalah data mengenai jumlah penduduk di wilayah Kecamatan Sampang menurut umur. Tabel 4.3. Jumlah Penduduk Kecamatan Sampang Menurut Umur No Umur Jumlah Orang Prosentase 1 0 – 10 tahun 4.928 14,21 2 11- 20 tahun 5.019 14,47 3 21- 30 tahun 7.872 22,70 4 31 – 40 tahun 9.407 27,12 5 41 – 50 tahun 4.143 11,95 6 Diatas 51 tahun 3.313 9,55 Total 34.682 100 Sumber : Data Profil Desa Kecamatan tahun 2010 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk di Kecamatan Sampang yaitu yang berumur 0 sampai 10 tahun sebanyak 4.928 atau sebesar 14,21, kemudian yang berumur 11 sampai dengan 20 tahun 5.019 atau sebesar 14,47, kemudian penduduk yang berumur 21 56 sampai 30 tahun sebanyak 7.872 atau sebesar 22,70 lalu yang berumur 31 sampai 40 tahun sebanyak 9.407 atau sebesar 27,12, kemudian yang mempunyai umur 41 sampai 50 tahun sebesar 4.143 atau sebesar 11,95 dan yang mempunyai umur diatas 51 tahun sebanyak 3.313 atau sebesar 9,55. 4.1.3.3.Jumlah Penduduk Menurut Agama yang Dianut Tabel 4.4. Jumlah Penduduk Kecamatan Sampang Menurut Agama No. Agama Jumlah 1 Islam 29.656 2 Kristen 2.613 3 Katholik 1.984 4 Hindu 265 5 Budha 164 Total 34.682 Sumber : Data Profil Desa Kecamatan tahun 2010 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah penduduk di Kecamatan Sampang yang paling banyak beragama Islam yaitu sebanyak 29.656 orang, hal ini disebabkan karena daerah Kecamatan Sampang meripakan masyarakat yang sangat kental dengan adat istiadat keagamaan sehingga tidak banyak masyarakat yang menganut agama selain agama Islam. 4.1.3.4.Tingkat Pendidikan Penduduk Kecamatan Sampang Tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap kemampuan berpikir penduduk dalam suatu daerah. Oleh karena itu, pendidikan sangat penting bagi kemajuan suatu daerah. Dalam tabel berikut ini dapat dijelaskan tingkat pendidikan penduduk wilayah Kecamatan Gresik. 57 Tabel 4.5. Jumlah Penduduk Kecamatan Sampang Menurut Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah Orang Prosentase 1 S – 3 6 0,02 2 S – 2 140 0,39 3 S – 1 1.360 3,81 4 D – 3 787 2,21 5 D – 2 1.297 3,64 6 D – 1 747 2,09 7 SLTA 9.383 26,30 8 SLTP 10.688 29,96 9 SD 7.708 21,61 10 Tidak tamat SD 2.566 7,19 Total 34.682 100 Sumber : Data Profil Desa Kecamatan tahun 2010 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar penduduk kecamatan Sampang mempunyai tingkat pendidikan SLTP yaitu sebanyak 10.688 orang atau sebesar 29,96. Kemudian yang mempunyai tingkat pendidikan SLTA yaitu sebanyak 9383 orang atau sebanyak 26,30, lalu yang mempunyai tingkat pendidikan SD sebanyak 7708 orang atau sebanyak 21,61. Kemudian yang mempunyai tingkat pendidikan tidak tamat SD sebanyak 2566 orang atau sebesar 7,19. Lalu yang mempunyai tingkat pendidikan S1 sebanyak 1362 orang atau sebesar 3,81, kemudian yang mempunyai tingkat pendidikan D2 sebanyak 1297 orang atau sebesar 3,64, lalu yang mempunyai tingkat pendidikan D3 sebanyak 787 orang atau sebesar 2,21. Setelah itu yang mempunyai pendidikan D1 sebanyak 747 orang atau sebesar 2,09, kemudian yang mempunyai tingkat pendidikan S2 sebanyak 140 orang atau sebesar 0,39 dan yang mempunyai tingkat pendidikan S3 sebanyak 6 orang atau sebesar 0,02. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kecamatan Sampang 58 tidak terlalu memperdulikan pendidikannya sehingga masyarakatnya merasa hanya dengan pendidikan SLTP saja sudah cukup. Pendidikan tidak menjadi kebutuhan utama dalam masyarakat Kecamatan Sampang, sehingga banyak penduduknya yang hanya berpendidikan sampai SLTP saja. 4.1.3.5.Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Sampang Jenis mata pencaharian penduduk kecamatan Sampang bervariasi, mulai dai PNS, Pegawai Swasta, Pensiunan ABRISipil dan Pegawai BUMNBUMD. Data mengenai jenis mata pencaharian penduduk kecamatan Sampang, sebagaimana tercantum dalam tabel berikut ini : Tabel 4.6. Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Sampang No Mata Pencaharian Jumlah Orang Prosentase 1 Pegawai Desa 25 0,07 2 PNS 3.733 10,76 3 Pensiunan ABRISipil 315 0,91 4 Pegawai Swasta 5.564 16,04 5 Pegawai BUMNBUMD 25 0,07 6 Pedagang 7.686 22,16 7 Petani 6.971 20,10 8 Nelayan 10.363 29,88 Total 34.682 100 Sumber : Data Profil Desa Kecamatan tahun 2010 Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa mayoritas penduduk kecamatan Sampang mempunyai mata pencaharian sebagai pegawai swasta yaitu sebanyak 30.548 orang atau sebesar 88,08, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kecamatan Sampang yang tercatat dalam data Kecamatan Sampang sebagain besar bekerja sebagai Pegawai Swasta. Banyaknya masyarakat yang bekerja sebagai pwgawai swasta karena 59 masyarakat di daerah tersebut banyak yang memiliki pendidikan yang kurang sehingga mereka lebih memilih menjadi pegawai swasta. 4.1.3.6.Struktur Organisasi Kecamatan Sampang Keberadaan struktur organisasi sangat penting bagi kelancaran dan keefektifan kegiatan setiap departemen atau organisasi. Struktur organisasi adalah suatu kerangka yang menunjukkan setiap tugas seseorang di dalam suatu organisasi, sehingga jelas batas – batasnya. Hubungannya, wewenangnya dan tanggung jawabnya dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur organisasi mempunyai peranan yang sangat penting bagi wilayah kecamatan Sampang, karena dengan adanya struktur organisasi maka kegiatan – kegiatan yang ada pada wilayah Kecamatan Sampang dapat dilaksanakan dengan teratur dan terarah. Gambar 4.1. Struktur Organisasi CAMAT SEKCAM Kasubag Umum Kasubag Kenegaraan Kasubag Keuangan Kelompok Jabatan Fungsional Kasi Trantib Moh, Masykur Kasi Pelayanan Umum Hj. Insriyani K, Kasi Kesos ABD. Munif Kasi Pemerintahan M. Qushay, SE Ritna Fariani, SE ABD. Rozzak, SE Kasiyati, SE Sahari I, S.Sos, Msi Drs. Suryanto, MM Kasi Pemb. Masy Rahmad H, SE, M.Si Sumber : Kecamatan Sampang tahun 2010 Keterangan : = menunjukkan wewenang dan tangung jawab 60

4.1.3.6.1. Tugas Dan Fungsi Pokok Organisasi Kecamatan Sampang

1. Kecamatan

a. Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Kepala Daerah. b. Fungsi Kecamatan : 1 Pelaksanaan tugas – tugas pemerintahan yang dilimpahkan oleh Kepala Daerah. 2 Pengkoordinasian dan pelaksanaan terhadap jalannya pemerintahan daerah, pembangunan dan pembinaan masyarakat yang menjadi tanggung jawabnya. 3 Pengkoordinasian kegiatan cabang dinas, unit pelaksana teknis dinas dan instansi lain di wilayah kerjanya. 4 Penyusun perogram pembinaan administrasi, ketatausahaan dan rumah tangga.

2. Camat

a. Tugasnya yaitu memimpin penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan dalam wilayah kerja kecamatan. b. Fungsi 1 Pelayanan penyelenggaraan tugas – tugas umum. 2 Pembinaan dan fasilitas penyelenggaraan Pemerintahan Kalurahan dan Desa. 61 3 Ketentraman dan ketertiban masyarakat. 4 Pembinaan dan fasilitasi penyelenggaraan pembangunan yang meliputi perekonomian produksi dan retribusi serta kesejahteraan sosial. 5 Pengkoordinasian kegiatan operasional UPT dan cabang dinas yang ada di kecamatan.

3. Sekretaris Camat

a. Tugasnya yaitu melakukan pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi perangkat kecamatan. b. Fungsi 1 Penyusunan program, pengendalian dan mengevaluasi kegiatan di kecamatan. 2 Pelayanan teknis administrasi naskah dinas unit kerja di lingkungan kecamatan. 3 Pengkoordinasian kegiatan antar unit kerja di lingkungan kecamatan. 4 Pengelolaan pengurusan keuangan. 5 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat. 6 Pelaksanaan tata usaha umum kepegawaian serta tata usaha perlengkapan. 7 Pelaksanaan urusan rumah tangga. 62

4. Sekretaris Camat

a. Tugasnya yaitu melaksanakan sebagian tugas kecamatan dan kelurahan sesuai dengan keahlian dan kebutuhannya. b. Terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior selaku ketua keolompok yang masing – masing berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat dan Lurah. c. Dapat dibagi atas kelompok dan sub kelompok sesuai dengan kebutuhan. d. Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis dan beban kerja. e. Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

5. Seksi Pemerintahan

a. Tugasnya yaitu melakukan urusan pemerintahan, pembinaan kelurahan dan administrasi kependudukan. b. Fungsi 1 Penyusunan program dan pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan. 2 Penyusunan program dan pembinaan administrasi kependudukan dan catatan sipil. 3 Penyusunan program dan pembinaan kegiatan sosial politik, idiologi negara kesatuan bangsa. 63 4 Penyusunan program dan pembinaan di bidang pertanahan keagrarian. 5 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat.

6. Seksi Ketertiban

a. Tugasnya yaitu melakukan pembinaan ketertiban dan pembinaan Polisi Pamong Praja. b. Fungsi 1 Penyusunan program dan pembinaan ketertiban. 2 Penyusunan program dan pembinaan perlindungan masyarakat. 3 Penyusunan program dan pembinaan Polisi Pamong Praja. 4 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat.

7. Seksi Pemberdayaan Masyarakat

a. Tugasnya yaitu melakukan pembinaan pembangunan dan pelaksanaan pembangunan fisik, pelayanan umum, perekonomian, produksi dan distribusi. b. Fungsi 1 Penyusunan program dan pembinaan pembangunan perekonomian. 2 Pembinaan prasarana dan sarana pelayanan umum. 3 Penyusunan program dan pembinaan dalam rangka meningkatkan prtumbuhan perekonomian, produksi dan distribusi. 64 4 Penyusunan program dan pembinaan dalam upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam penghijauan dan pengendalian pencemaran lingkungan. 5 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat.

8. Seksi Kesejahteraan Sosial

a. Tugasnya yaitu mengkoordinasi penyusunan program dan melaksanakan pembinaan kesejahteraan rakyat. b. Fungsi 1 Penyusunan program dan pembinaan sosial, bantuan dan pelayanan sosial. 2 Penyusunan program dan pembinaan di bidang kepemudaan, peranan wanita dan kegiatan olah raga. 3 Penyusunan program dan pembinaan di bidang kehidupan keagamaan, pendidikan, pariwisata dan kebudayaan. 4 Penyusunan program dan pembinaan di bidang kesehatan masyarakat dan keluarga berencana. 5 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat. 4.1.3.7.Komposisi Pegawai Kecamatan Sampang 4.1.3.7.1. Komposisi Pegawai Kecamatan Sampang Menurut Jenis Kelamin Kantor kecamatan Sampang didukung oleh 25 orang pegawai yang memiliki golongan dan tingkat pendidikan yang berbeda – beda, berikut ini adalah jumlah pegawai kecamatan Sampang menurut jenis kelamin : 65 Tabel 4.7. Jumlah Pegawai Kecamatan Sampang Menurut Jenis Kelamin No Mata Pencaharian Jumlah Orang Prosentase 1 Laki – laki 17 68 2 Perempuan 8 32 Total 25 100 Sumber : Data Profil Desa Kecamatan tahun 2010 Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar jumlah pegawai laki – laki sebanyak 17 orang atau sebesar 68, jumlah tersebut menunjukkan bahwa jumlah pegawai laki-laki lebih banyak jika dibandingkan pegawai perempuan, hal ini dikarenakan pada saat rekruitmen pegawai di Kecamatan Sampang yang lebih banyak diterima yaitu pegawai laki-laki.

4.1.3.7.2. Komposisi Pegawai Kecamatan Sampang Menurut Pendidikan

Kantor kecamatan Sampang didukung oleh 25 orang pegawai yang memiliki golongan dan tingkat pendidikan yang berbeda – beda, berikut ini adalah jumlah pegawai kecamatan Sampang menurut jenis kelamin : Tabel 4.8. Jumlah Pegawai Kecamatan Sampang Menurut Pendidikan No Mata Pencaharian Jumlah Orang Prosentase 1 S2 3 12 2 S1 7 28 3 SLTA 11 44 4 SLTP 1 4 5 SD 3 12 Total 25 100 Sumber : Data Profil Desa Kecamatan tahun 2010 66 Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar pegawai kecamatan Sampang mempunyai tingkat pendidikan SLTA yaitu sebanyak 11 orang atau sebesar 44, hal ini dikarenakan jumlah pegawai yang mendaftar pada saat rekuritmen pegawai yang paling banyak adalah yang memiliki pendidikan hanya sampai SLTA, sehingga yang menjadi pegawai di Kecamatan Sampang banyak yang berpendidikan SLTA.

4.1.3.7.3. Komposisi Pegawai Kecamatan Sampang Menurut Pangkat

Golongan Pangkat atau golongan pegawai di kantor kecamatan Sampang mulai dari golongan I hingga golongan IV, namun ada beberapa pegawai yang masih berstatus TKM. Berikut ini adalah jumlah pegawai kecamatan Sampang menurut jenis kelamin : Tabel 4.9. Jumlah Pegawai Kecamatan Sampang Menurut PangkatGolongan No PangkatGolongan Jumlah Orang Prosentase 1 Pembina Golongan IVa 2 8 2 Penata MudaGolongan IIIa 9 36 3 Pengatur MudaGolongan IIa 4 16 4 Juru MudaGolongan Ia 3 2 5 TKM Tenaga Kerja Mandiri 7 28 Total 25 100 Sumber : Data Profil Desa Kecamatan tahun 2010 Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar pegawai kecamatan Sampang mempunyai pangkat penata mudagolongan IIIa sebanyak 9 orang atau sebesar 36, jumlah tersebut menunjukkan bahwa jumlah pegawai yang masuk pada beberapa tahun yang lalu dengan tingkat pendidikan yang tinggi lebih 67 banyak daripada tahun yang sekarang, sehingga jumlah pegawai golongan IIIa di Kecamatan Sampang lebih banyak daripada golongan yang lainnya.

4.2.2. Gambaran tentang Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Sampang

4.2.2.1. Keberadaan Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Sampang

Pedagang Kaki Lima yang berjualan harus mematuhi aturan Perda No.27 Tahun 2002 tentang Retribusi Pengaturan Tempat Usaha Pedagang Kaki Lima dalam menjaga kebersihan lingkungan dan tempat berjualan, maka pada tahun 2002 dibentuk paguyuban Pujasera sebagai pemersatu. Paguyuban pedagang kaki lima mengatur hubungan antara padagang kaki lima, mengkoordinasi pedagang kaki lima dalam menjaga kebersihan lingkungan dan tempat berjualan. Sampai saat ini jumlah anggota paguyuban 78 orang dan tidak bisa ditambah lagi, bisa tambah apabila ada pedagang kaki lima yang keluar dari paguyuban, hal ini karena tempat yang disediakan sudah tidak ada. Berikut adalah tabel jumlah pedagang yang ikut dalam paguyuban di Kabupaten Sampang paguyuban Pujasera sebagai pemersatu: Tabel 4.10. Data Jumlah Pedagang dan Jenis Usaha Yang Diperdagangkan Para PKL di Daerah Sekitar Monumen Kota Sampang Madura No. Jumlah Pedagang Jenis Usaha Yang Diperdagangkan 1 8 Jual rokok + es degan + pop ice + es jus 2 16 Nasi goreng 3 11 Mie ayam + bakso + ayam bakar 4 5 Martabak + terang bulan 5 12 Soto + es campur 6 8 Nasi pecel + nasi burung 7 8 Ayam goreng dan bebek goreng 8 10 Sate + gado - gado Sumber: Pemerintah Kabupaten Sampang tahun 2010 68 Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa jumlah keseluruhan pedagang yang berdagang di alun-alun kota Sampang berjumlah 78 orang pedagang dengan berbagai jenis barang yang diperdagangkan. Pedagang yang sekarang ada, seharusnya tidak lagi berstastus sebagai Pedagang Kaki Lima PKL. PKL selama ini hanya diwajibkan membayar retribusi pemakaian kekayaan daerah sesuai dengan Perda No. 27 tahun 2002. Retribusi pemakaian kekayaan daerah adalah pungutan daerah yang selanjutnya disebut retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pelayanan yang khusus disediakan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan pribadibadan.

4.2.2.2. Kegiatan Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Sampang

Pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar monumen kota Sampang Madura, dalam berjualan banyak yang menggunakan gerobak roda 2 dua dan roda 4 empat yang biasanya ditinggal. Ada juga pada saat pedagang pulang gerobak tersebut dibawa pulang tetapi ada juga yang membuat bangunan kecil yang digunakan sebagai tempat tidur atau tempat tinggal. PKL mulai melakukan kegiatan berdagang rata – rata pukul 16.00 WIB sampai dengan pukul 00.00 WIB seperti tempe penyet, warung nasi, soto ayam dan lain-lain. 69

4.2.2.3. Struktur Organisasi Paguyuban PKL PUJASERA

Seperti telah diketahui sebelumnya, paguyuban kaki lima PKL Pujasera merupakan koordinasi PKL yang ada di sekitar monumen kota Sampang Madura. Berikut ini adalah struktur organisasi paguyuban PKL Pujasera yang ada di sekitar monumen kota Sampang Madura : Gambar 4.2. Struktur Organisasi Paguyuban PKL Pujasera Yoyok Sekertaris Ach. Faizin Mosafi Bendahara Muchoyaroh Kisnawati Wakil Ach. Husin, A. Ma Ketua