3.3. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan sumber-sumber, yaitu:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari responden. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuisioner.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak dapat langsung diperoleh dari lapangan. Data sekunder dikumpulkan melalui sumber-sumber informasi
kedua, seperti perpustakaan, pusat pengelolaan data, pusat penelitian, dan lain sebagainya. Data sekunder ini akan digunakan sebagai data penunjang
untuk melakukan analisis.
3.4. Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini, kemudian dimasukkan ke dalam tabulasi data yang selanjutnya dimasukkan ke dalam
tabel frekuensi. Berdasarkan tabel frekuensi tersebut, data kemudian di analisis secara deskriptif, sehingga didapatkan suatu hasil penelitian yang
sesuai degan tujua analisis. Dalam penelitian ini data yang akan di olah dengan tahap-tahap:
a. Editing atau seleksi angket, yaitu data yang digunakan untuk mencapai hasil analisa yang baik. Data yang salah disisihkan atau tidak digunakan,
sehingga data yang diperoleh adalah data yang valid.
b. Coding yaitu pemberian tanda atau kode agar mudah memberikan jawaban.
c. Tabulating yaitu menggolongkan data dalam tabel, data-data yang ada dapat dihubungkan dengan pengurangan terhadap variabel-variabel yang
ada Rahmat, 2002:134
Data yang didapat dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan rumus:
Keterangan: P = Presentase Responden
F = Frekuensi Responden N = Jumlah Responden
Dengan menggunakan rumus tersebut maka diperoleh presentase yang di inginkan peneliti dengan kategori tertentu. Hasil perhitungan selanjutnya
akan disajikan dalam tabel agar mudah di baca dan diinterpretasikan, maka proses ini disebut tabulasi.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Tentang Pemberitaan Kenakalan Remaja
Penggunaan Facebook
Awal tahun 2010 ada salah satu kasus yang ramai diberitakan di media massa khususnya televisi yaitu, pada bulan Februari 2010 adanya pemberitaan
mengenai “kenakalan para remaja penggunaan situs jejaring sosial facebook”, pada era globalisasi saat ini teknologi komunikasi telah berkembang dengan
pesat, banyak media dan sarana untuk berkomunikasi yang telah ditemukan. Salah satu wujud penemuan teknologi komunikasi yang paling canggih adalah
internet. Melalui internet, manusia dapat berhubungan dengan siapa saja untuk berbagi informasi selama terkoneksi dalam jaringan.
Pada liputan 6, Jakarta: Diva Erin, gadis 12 tahun yang pergi bersama
lelaki teman di Facebooknya pada Ahad lalu, akhirnya pulang kembali ke rumahnya pada Rabu 172. Mereka kabur setelah berkenalan lewat Facebook.
Fenomena kaburnya anak di bawah umur, setelah berkenalan lewat Facebook yang terjadi akhir-akhir ini, patut dijadikan pembelajaran bagi orangtua. Orangtua
harus lebih perhatian terhadap anaknya. Bergaul di dunia maya tentu tidak dilarang asal tetap bijak agar kelak tidak jadi mimpi
buruk.IDSYUS.http:video.liputan6.comvideodetail201002264168Pergi.Be
rsama.Teman.di.Facebook.Gadis.Kembal. Kemudian di Samarinda, Kasus
penculikan terkait perkenalan melalui situs jejaring sosial kembali terjadi.
43