Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran Dunia tumbuhan

Biologi X 23 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Bab 2 Dunia Tumbuhan Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Biologi KelasSemester : X2 Standar Kompetensi : Memahami manfaat keanekaragaman hayati Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan ciri-ciri divisi dalam dunia tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi Indikator : - Menyebutkan dan mendeskripsikan karakteristik divisi dari kingdom Plantae - Memberi contoh anggota masing-masing divisi dalam kingdom Plantae - Mengidentifikasi peran anggota kingdom Plantae bagi kehidupan Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran 4 x pertemuan

A. Tujuan Pembelajaran

- Siswa dapat mengidentifikasi, membedakan, dan mengomunikasikan ciri-ciri divisi dalam kingdom Plantae - Siswa dapat memberi contoh anggota masing-masing divisi dalam kingdom Plantae - Siswa dapat mengidentifikasi cara pengembangbiakan divisi dalam kingdom Plantae - Siswa dapat mengenal anggota masing-masing divisi berdasarkan morfologinya - Siswa dapat mengidentifikasi peran anggota kingdom Plantae bagi kehidupan - Siswa dapat mengusulkan alternatif pemanfaatan kingdom Plantae bagi perkembangan sains, teknologi, dan lingkungan pada masyarakat Karakter siswa yang diharapkan: - Siswa dapat disiplin discipline, rasa hormat dan perhatian respect, tekun diligence, tanggung jawab responsibility, dan ketelitian carefulness

B. Materi Pembelajaran Dunia tumbuhan

Pertemuan Ke-5 s.d. 8 1. Dunia tumbuhan kingdom Plantae mencakup semua organisme multiseluler, eukariotik, dan mempunyai dinding sel tumbuhan disusun atas senyawa selulosa, dan menyimpan kelebihan karbohidratnya dalam bentuk amilum. 2. Tumbuhan lumut diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu lumut daun, lumut hati, dan lumut tanduk. 3. Tumbuhan lumut bersifat autotrof fotosintetik, tidak berpembuluh, namun sudah memiliki batang dan daun yang jelas dapat diamati meskipun akarnya masih berupa rizoid. 4. Tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan metagenesis. Dalam daur hidupnya, lumut mengalami dua fase kehidupan, yaitu fase gametofit haploid dan fase sporofit diploid. 5. Tumbuhan paku dibagi menjadi empat subdivisi, yaitu Psilophyta, Lycophyta, Sphenophyta, dan Pterophyta. 6. Tumbuhan paku termasuk dalam tumbuhan berkormus, yaitu memiliki batang, akar, dan daun sejati. 7. Tumbuhan paku bereproduksi secara seksual maupun aseksual. a. Seksual, yaitu melalui pembentukan sel kelamin jantan dan betina oleh alat alat kelamin gametangium. b. Aseksual, yaitu melalui stolon menghasilkan gemma anakan pada tulang daun atau kaki daun yang mengandung spora. 8. Tumbuhan paku mengalami pergiliran keturunan dengan dua generasi, yaitu generasi sporofit dan generasi gametofit. 9. Tumbuhan berbiji mempunyai alat perkembangbiakan generatif berupa biji, lembaganya berkatub dua, mempunyai jaringan pembuluh, memiliki pigmen klorofil tetapi ada beberapa yang tidak punya sehingga bersifat parasit ataupun sporofit. 10. Tumbuhan berbiji dibagi menjadi dua subdivisi, yaitu: a. Tumbuhan biji terbuka, contoh Cycas rumpii pakis haji, Gnetum gnemon melinjo, Pinus merkusii pinus. b. Tumbuhan biji tertutup, contoh Cocos nucifera kelapa, Oryza sativa padi, Curcuma domestica kunyit.

C. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan