Ultra violet dapat di deteksi dengan baik dan menurunkan limit deteksi pengukuran. Siti Amina, 1997 Yulia, 2003
2.7.1 Prinsip Kerja Alat Inductively Couple Plasma ICP.
Gambar 2.1 Alat Inductively Couple Plasma ICP
Prinsip umum pada pengukuran ini adalah mengukur intensitas energi radiasi yang di pancarkan oleh unsur – unsur yang mengalami perubahan tingkat energi
atom eksitasi atau ionisasiPhillips, 1989. Larutan sampel dihisap dan dialirkan melalui capillary tube ke Nebulizer. Nebulizer merubah larutan sampel di bentuk
aerosol yang kemudian di injeksikan oleh ICP. Pada temperature plasma, sampel – sampel akan teratomisasi dan tereksitas. Atom yang tereksitasi akan kembali ke
keadaan awal ground state sambil memancarkan sinar radiasi. Sinar radiasi ini didispersi oleh komponen optik. Sinar yang terdispersi, secara berurutan muncul
pada masing – masing panjang gelombang unsur dan dirubah dalam bentuk sinyal listrik yang besarnya sebanding dengan sinar yang dipancarkan oleh besarnya
konsentarsi unsur. Sinyal ini kemudian diproses oleh sistem pengolah data Siti Amina, 1997
Universitas Sumatera Utara
Langkah kerja ICP: 1. Preparasi Sampel
Beberapa sampel memerlukan langkah preparasi khusus seperti penambahn asam, pemanasan, dan desktruksi dengan mikrowave.
2. Nebulisasi Cairan diubah menjadi aerosol.
3. Desolvasi Volatisasi Pelarut dihilangkan sehingga terbentuk aerosol kering.
4. Atomisasi Ikatan gas putus, dan hanya ada atom. Suhu pasma dan temperatur sangat penting
pada tahap ini.
5. Eksitasi Emisi Atom memperoleh energi dari tumbukan dan memancarkan cahaya dari panjang
gelombang yang khas.
6. Deteksi Pemisahan Grating mendispersikan cahaya yang dapat diukur secara kuantitatif.
Tabel 2.1 Kelebihan dan Kelemahan Antara AAS dan ICP
a. Kelebihan No
AAS ICP
1.
2.
3. AAS dapat menentukan lebih dari 67
jenis logam yang berbeda yang terkandung dalam suatu larutan
AAS sangat sensitif dan akurat karena dapat mengukur hingga bagian ppb dari
suatu berat
μg dm
-3
ICP dapat menentukan lebih dari 80 unsur dapat diukur dengan alat
ini. sangat selektif dan dapat
digunakan untuk mengukur beberapa unsur sekaligus dalam
setiap penggukuran Suhu sangat tinggi, dan waktu
eksitasi lebih lama sehingga ionisasi lebih sempurna
. Memiliki Lampu katoda sehingga
pencarian panjang gelombang bisa di abaikan.
Universitas Sumatera Utara
b. kelemahan No
AAS ICP
1.
2. Karena setiap logam memiliki lampu
katoda masing sehingga tidak bisa dilakukan pengukuran sekaligus.
Sumber cahaya kontinu tidak dapat digunakangaris-garis absorpsi lebih
sempit dari pita pada spektroskopi biasa kurang sensitif terhadap
pengukuran unsur yang mempunyai panjang gelombang
dibawah 200 nm. Tidak ada ionisasi antar ion
2.8 Proses Pemurnian Garam