Proses Pembuatan Gliserin di PT. OleoChemical Soap. Manfaat Gliserin

Senyawa ini bermanfaat sebagai anti beku dan juga merupakan senyawa yang higroskopis sehingga banyak digunakan untuk mencegah kekeringan pada tembakau, pembuatan tinta dan parfum pada obat – obatan, kosmetik, makanan dan minuman serta penggunaaan lainnya. Austin, 1985 Gliserol banyak dihasilkan dari industri oleokimia di Sumatera Utara, merupakan bahan baku yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi produk yang bernilai ekonomis tinggi. Gliserol dapat diperoleh dari pemecahaan ester asam lemak dari minyak dan lemak dari industri oleokimia. Bhat,1990 Banyak proses alami gliserin yang diperoleh dari hasil samping proses penyabunan. Dengan penambahan trigliserida dengan kaustik soda. Proses saponifikasi yang menghasilkan sabun sebagai produk utama dan gliserin yang umumnya sebagai produk samping. Trigliserida kaustik soda Gliserol Sabun

2.5.2 Proses Pembuatan Gliserin di PT. OleoChemical Soap.

Proses pembuatan gliserin di PT. Oleochemical Soap menggunakan bahan baku seperti RBDPO RBDPS RBDPKO dan dengan penambahan NaOH sehingga terjadi reaksi penyabunaan saponifikasi menghasilkan sabun dan spent lye. Yang mana spent lye mengandung komponen 10 – 30 gliserinbergantung pada pada proses produksi. Kemudian sabun dan spent lye dipisahkan dengan menggunakan sistem sentrifugasi dengan memakai larutan garam 22 yang disebut brine solution. Pemisahaan ini dengan menggunakan sentrifugasi sekitar 25000 rpm pada suhu Universitas Sumatera Utara berkisar 120 – 130 o C sehingga akan terpisah antara sabun dan spent lye. Kemudian spent lye dipisahkan dari sabun. Dalam keadaan ini pH spent lye adalah 14, sehingga perlu dinetralkan dengan menggunakan HCl 32 . Setelah pH spent lye = 7-6. Untuk mengendapkan membentuk flok dari sisa - sisa minyak yang tidak ikut bereaksi dalam proses pembuatan sabun ditambahkan larutan FeCl 3. Sehingga disaring dengan menggunakan filter press untuk memisahkan antara flokulan dengan spent lye. Kemudian spent lye diproses dengan menggunakan destilasi pada suhu 80 – 90 o • Kosmetik : digunakan sebagai body agent, emollient, humectant, lubricant, solven. Biasanya dipakai untuk krim kulit and losion, shampoo and hair conditioners, sabun dan deterjen. C menghasilakn crude spent lye. Crude spent lye ini dengan menggunakan vakum pada tekanan sekitar 1 – 1,5 Bar di masukkan kedalam suatu tank sampai Crude Spently 18 sehingga akan menghasilkan crude spent lye dan residu. Sehingga crude spent lye ini akan di murnikan lagi. Sedangkan residunya akan di masukan dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL.Luiz Spitz,1996.

2.5.3 Manfaat Gliserin

Penggunaan gliserin untuk berbagai keperluan adalah sebagai berikut : • Dental cream : digunakan sebagai humectant • Peledak : digunakan untuk membuat nitrogliserin sebagai bahan dasar peledak • Industri makanan dan minuman : digunakan sebagai pelarut, pengemulsi, conditioner, • Pendingin anti karat and pelapis. Digunakan dalam industri minuman anggur dan minuman lainnya. • Industri logam : digunakan untuk pengasaman, pemadaman, pengupasan, dan galvanisasi • Industri kertas : digunakan sebagai humectant, plasit, softening agent, dan lain - lain. Universitas Sumatera Utara • Industri farmasi : digunakan untuk anti biotik, kapsul dan lain-lain • Fotograph : digunakan sebagai plastisasi • Resin : digunakan untuk poli uretan, epoksi, asam petalik dan Industri • tekstil : digunakan lubricating, antistatic, anti menyusut, tahan air dan tahan api. • Tembakau : digunakan sebagai humectant, agen pelembut.

2.6. Besi