4.2.6 Empat Angsa yang Membawa Sengsara 12 Maret 2010
Lantaran empat ekor angsa, Asman Sitompul 48 harus mendekam di Rumah Tahanan Labuhan Deli sejak 18 Oktober 2009. Bahkan pada persidangan
di Pengadilan Negeri Medan, Kamis 113, Ketua Majelis Hakim Mayawati Rachyuni memvonis warga Pasar III Bantenan, Kelurahan Mabar, Kecamatan
Medan Deli, itu bersalah dan harus menjalani hukuman penjara 4 bulan 25 hari potong masa tahanan. Asman langsung mengajukan banding.
Sepanjang persidangan, Meliana Tanjung 46 terisak-isak. Berkali-kali
ia
1
mengusah matanya yang basah karena sedih melihat suaminya duduk di kursi
pesakitan. Ia tidak menemukan logika yang jelas mengapa suaminya yang hanya
seorang pemulung itu harus berurusan dengan pengadilan. Suami saya orangnya jujur.
“Kami punya delapan angsa yang kami rawat sejak kecil, bukan dari mencuri atau membeli. Kalau Ibu Hakim mau, besok saya bawakan telur-
telurnya,” ujarnya gemas. Meliana bersama anaknya, Rudihartono Sitompul 20, selalu menemani
Asman setiap persidangan. Mereka
2
berharap pria yang menjadi tulang punggung keluarga itu bebas dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga.
Mereka yakin betul bahwa pemulung itu
3
tidak bersalah. Namun, majelis hakim punya alasan sendiri sehingga memutuskan Asman bersalah sebagaimana diatur
dalam Pasal 480 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Semua bermula dari laporan Klara Boru Simamora yang kehilangan
enam ekor angsa pada 22 Agustus 2009. Rupanya angsa-angsa itu dicuri Jefri Situmorang dan Ruslan Abdul Gani yang akhirnya dihukum satu tahun penjara
oleh pengadilan. Rupanya masalah belum berakhir karena keduanya
4
mengaku menjual empat angsa itu ke Asman seharga Rp 150.000, sementara dua lainnya
mereka
5
makan.
Universitas Sumatera Utara
Asman membantah membeli angsa dari Jefri ataupun Ruslan. “Saya tidak pernah bertemu dengan keduanya. Saya tidak mengenal mereka,” kata Asman
dalam persidangan. Akan tetapi, jaksa penuntut umum Cardiana Harahap dan Ketua Majelis
Hakim Mayawati mematahkan alasan Asman. Mereka
6
menemukan bukti bahwa
Ruslan adalah sepupu Meliana, istri Asman, sehingga tidak mungkin mereka
7
tidak saling mengenal. Selain itu, kata Mayaawati, barang bukti berupa empat angsa yang
diambil dari rumah Asman benar-benar milik Klara. Pada saat Klara memberi komando dengan bertepuk tangan, keempat angsa itu langsung berbaris
mendekatinya. Hal serupa
8
tidak bisa dilakukan oleh orang lain. Fakta lainnya, dalam berita acara pemeriksaan BAP, baik Jefri maupun
Ruslan mengaku menjual empat angsa kepada Asman, dan Asman mengakuinya. “Waktu itu kami dipaksa untuk mengaku oleh polisi,” kata Asman. Angsa telah
membawa sengsara.
1. Paragraf 2 : Sepanjang persidangan, Meliana Tanjung 46 terisak-isak. Berkali-kali ia mengusah matanya yang basah karena sedih
melihat suaminya duduk di kursi pesakitan. Analisis substitusi dalam wacana 6
Kata ia pada kalimat tersebut adalah substitusi dari Meliana Tanjung. Substitusi ini merupakan substitusi nominal kata benda.
2. Paragraf 5 : Meliana bersama anaknya, Rudihartono Sitompul 20, selalu menemani Asman setiap persidangan. Mereka berharap pria
Universitas Sumatera Utara
yang menjadi tulang punggung keluarga itu bebas dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga.
Kata mereka pada kalimat tersebut adalah substitusi dari Meliana dan Rudihartono Sitompul. Substitusi ini merupakan substitusi nominal kata
benda. 3. Paragraf 5 : Meliana bersama anaknya, Rudihartono Sitompul 20, selalu
menemani Asman setiap persidangan. Mereka berharap pria
yang menjadi tulang punggung keluarga itu bebas dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga. Mereka yakin betul bahwa
pemulung itu tidak bersalah.
Kata pemulung pada kalimat tersebut adalah substitusi dari Asman. Substitusi ini merupakan substitusi nominal kata benda.
4. Paragraf 6 : Rupanya angsa-angsa itu dicuri Jefri Situmorang dan Ruslan Abdul Gani yang akhirnya dihukum satu tahun penjara oleh
pengadilan. Rupanya masalah belum berakhir karena keduanya
mengaku menjual empat angsa itu ke Asman seharga Rp
150.000, sementara dua lainnya mereka makan.
Kata keduanya,mereka pada kalimat tersebut adalah substitusi dari Jefri Situmorang dan Ruslan Abdul Gani. Substitusi ini merupakan substitusi
nominal kata benda.
5. Paragraf 8 : Akan tetapi, jaksa penuntut umum Cardiana Harahap dan Ketua Majelis Hakim Mayawati mematahkan alasan Asman.
Universitas Sumatera Utara
Mereka menemukan bukti bahwa Ruslan adalah sepupu
Meliana, istri Asman, sehingga tidak mungkin mereka tidak saling mengenal.
Kata mereka pada kalimat tersebut adalah substitusi dari jaksa penuntut umum Cardiana Harahap dan Ketua Majelis Hakim Mayawati. Substitusi ini
merupakan substitusi nominal kata benda. 6. Paragraf 8 : Akan tetapi, jaksa penuntut umum Cardiana Harahap dan Ketua
Majelis Hakim Mayawati mematahkan alasan Asman. Mereka menemukan bukti bahwa Ruslan adalah sepupu Meliana, istri
Asman, sehingga tidak mungkin mereka tidak saling mengenal.
Kata mereka pada kalimat tersebut adalah substitusi dari Ruslan dan Asman. Substitusi ini merupakan substitusi nominal kata benda.
7. Paragraf 9 : Pada saat Klara memberi komando dengan bertepuk tangan,
keempat angsa itu langsung berbaris mendekatinya. Hal serupa
tidak bisa dilakukan oleh orang lain.
Pada kalimat tersebut serupa adalah substitusi dari seluruh kalimat sebelumnya,
yaitu pada saat Klara memberi komando dengan bertepuk tangan, keempat angsa itu langsung berbaris mendekatinya. Substitusi ini merupakan substitusi
klausal.
Substitusi yang terdapat dalam wacana 6 No Jenis Substitusi Kata Kelompok Kata
Menggantikan
Universitas Sumatera Utara
1. Sub. Nominal
ia
1
mereka
2
pemulung itu
3
keduanya
4
, mereka
5
mereka
6
mereka
7
Meliana Tanjung Meliana dan Rudihartono
Sitompul Asman Sitompul
Jefri Situmorang dan Ruslan Abdul Gani
Cardiana Harahap dan Mayawati
Ruslan dan Asman
2. Sub. Verbal
--------------------- ---------------------------------
3. Sub. Klausal
serupa
8
Pada saat Klara memberi komando dengan bertepuk
tangan, keempat angsa itu langsung berbaris
mendekatinya
4.2.7 Jalan Poros Soe- Mutis Makin Parah 15 Maret 2010