Pesta Minuman Keras, 4 Tewas 21 Maret 2010

1. Sub. Nominal ia 1 , dia 2 satwa langka 3 keduanya 4 WA alias Jenggot harimau Ajad Abdullah dan Mistar Ajad 2. Sub. Verbal ------------------------ ---------------------------- 3. Sub. Klausal hal itu 5 Peta jalan itu disusun Forum Tata Ruang Sumatera–gabungan lembaga nonpemerintah dan perwakilan sejumlah perguruan tinggi di Sumatera–sebagai masukan bagi rancangan peraturan daerah tata ruang

4.2.11 Pesta Minuman Keras, 4 Tewas 21 Maret 2010

JAKARTA, KOMPAS – Sebanyak empat pria tewas setelah pesta minuman keras di Taman Pemakaman Umum Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, sepanjang Jumat-Sabtu 19-203. Mereka 1 diketahui bermabuk- mabukan sejak Rabu petang lalu di TPU Rawa Buaya. “Dua orang tewas di lokasi, yakni Subur Ramdani dan Sarjono, lalu menyusul 2 Nur Safaat dan Inan,” ujar M Hari, pengurus TPU Rawa Buaya yang memberikan keterangan kepada polisi. Hari menerangkan, mereka 3 yang tewas itu diketahui minum minuman keras nonstop 24 jam. Selain korban yang tewas, ada anak-anak dan remaja yang ikut bermabuk-mabukan di TPU. Universitas Sumatera Utara Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cengkareng Inspektur Satu Syaiful Anwar mengatakan, korban tewas 4 berusia rata-rata 40-an tahun. “Kami kesulitan menyelidiki kasus itu karena keluarga para korban 5 tidak mengizinkan otopsi. Padahal, perlu pemeriksaan kondisi hati korban yang minum minuman keras. Selain itu, tidak tersisa barang bukti minuman keras yang diminum mereka. Sisa minuman keras untuk diperiksa di laboratorium,” ujar Syaiful. Menurut Syaiful, satu-satunya petunjuk kuat yang tersisa adalah sosok pria bernama Kumis yang diketahui memasok minuman keras tersebut. Kini, Kumis masih buron. Minuman dari Kumis dibawa Suparmin ke teman-temannya yang menunggu di Pasar Bojong. Minuman dibawa dalam jeriken plastik ukuran satu galon. Mereka 6 pindah ke TPU Rawa Buaya di Jalan H Alimin RT 05 RW 11, yang berada di perkampungan Rawa Buaya. Kawasan itu 7 merupakan pemukiman padat warga kelas menengah-bawah. Syaiful mengatakan, polisi masih memintai keterangan Suparmin. Ada dua saksi, termasuk Suparmin, yang diperiksa intensif dan tidak berbelit-belit dalam memberikan keterangan. Ia 8 belum mengetahui jika minuman keras itu merupakan sisa minuman yang didapat dari hotel-hotel dan tempat hiburan malam. Lurah Rawa Buaya Ian Sofyan mengatakan, mereka masih mendata semua korban 9 itu. “Sebagian dari mereka 10 pekerja informal di tempat hiburan malam. Ada yang warga kami dan ada pula dari luar Kelurahan Rawa Buaya,” ujar Ian. Ajong, warga setempat, mengatakan minuman yang ditenggak warga itu merupakan campuran minuman keras berbagai jenis dan merek. “Katanya Universitas Sumatera Utara minuman itu berasal dari sisa-sisa hotel di sekitar Daan Mogot yang dibawa Min pakai galon,” kata Ajong. Ajong mengaku, dia 11 tidak tahu apakah minuman yang dikonsumsi itu murni atau ditambah campuran bahan kimia tertentu. Soetrisno, rekan Ajong, mengatakan, para korban tak mengalami kejang- kejang dan tidak keluar busa dari mulut mereka. Sebelum tewas, para korban sempat mengeluh sakit perut dan merasa badannya kepanasan. Ia 12 menambahkan, setelah melihat gejala tidak beres, warga berinisiatif memberikan susu kepada para korban. Namun, para korban malah muntah- muntah. Warga bahkan mengira salah satu korban yang mengeluh sakit kepala hanya masuk angin sehingga dikerok. Pada akhirnya kondisi korban terus buruk dan dibawa ke RSUD Cengkareng. Selain korban tewas, ada tiga peserta pesta minuman keras yang dibawa ke RSUD Cengkareng. “Mereka 13 bernama Samsudin, Aryadi, dan Kurniawan. Mereka 14 tidak dirawat inap dan pulang atas permintaan sendiri,” kata Manajer Umum RSUD Cengkareng Budiman Widjaja. Budiman mengatakan, Nur Safaat masuk ICU, tetapi dia 15 memaksa pulang ke rumah meski diperintahkan dirujuk oleh dokter. Dia kemudian meninggal. Menjelang Sabtu petang tiga jenazah dikebumikan di TPU Rawa Buaya. Hanya jenazah Inan yang masih berada di kamar mayat RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Korban bernama Subur Ramdani meninggal di ICU RSUD Cengkareng tidak lama setelah istrinya, Yanti, melahirkan anak pertamanya di rumah sakit yang sama 16 . Universitas Sumatera Utara

1. Paragraf 1 : Sebanyak empat pria tewas setelah pesta minuman keras di

Taman Pemakaman Umum Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, sepanjang Jumat-Sabtu 19-203. Mereka diketahui bermabuk-mabukan sejak Rabu petang lalu di TPU Rawa Buaya. Analisis substitusi dalam wacana 11 Pada kalimat tersebut mereka adalah substitusi dari empat pria. Substitusi ini merupakan substitusi nominal kata benda. 2. Paragraf 2 : “Dua orang tewas di lokasi, yakni Subur Ramdani dan Sarjono, lalu menyusul Nur Safaat dan Inan,” ujar M Hari, pengurus TPU Rawa Buaya yang memberikan keterangan kepada polisi. Paragraf 3 : Hari menerangkan, mereka yang tewas itu diketahui minum minuman keras nonstop 24 jam. Paragraf 4 : Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cengkareng Inspektur Satu Syaiful Anwar mengatakan, korban tewas berusia rata-rata 40-an tahun. Paragraf 5 : Kami kesulitan menyelidiki kasus itu karena keluarga para korban tidak mengizinkan otopsi. Paragraf 11 : Lurah Rawa Buaya Ian Sofyan mengatakan, mereka masih mendata semua korban itu. Universitas Sumatera Utara Pada kalimat tersebut mereka, korban tewas, para korban, semua korban adalah substitusi dari Subur Ramdani, Sarjono,Nur Safaat, Inan. Substitusi ini merupakan substitusi nominal kata benda. 3. Paragraf 7 : Minuman dari Kumis dibawa Suparmin ke teman-temannya yang menunggu di Pasar Bojong. Minuman dibawa dalam jeriken plastik ukuran satu galon. Paragraf 8 : Mereka pindah ke TPU Rawa Buaya di Jalan H Alimin RT 05 RW 11, yang berada di perkampungan Rawa Buaya. Pada kalimat tersebut mereka adalah substitusi dari Suparmin dan teman- temannya. Substitusi ini merupakan substitusi nominal kata benda.

4. Paragraf 8 : Mereka pindah ke TPU Rawa Buaya di Jalan H Alimin RT 05

RW 11, yang berada di perkampungan Rawa Buaya. Kawasan itu merupakan pemukiman padat warga kelas menengah-bawah. Pada kalimat tersebut itu adalah substitusi dari TPU Rawa Buaya. Substitusi ini merupakan substitusi nominal kata benda.

5. Paragraf 9 : Ada dua saksi, termasuk Suparmin, yang diperiksa intensif dan

tidak berbelit-belit dalam memberikan keterangan. Paragraf 10 : Ia belum mengetahui jika minuman keras itu merupakan sisa minuman yang didapat dari hotel-hotel dan tempat hiburan malam. Universitas Sumatera Utara Kata ia pada kalimat tersebut adalah substitusi dari Suparmin. Substitusi ini merupakan substitusi nominal kata benda. 6. Paragraf 11: Lurah Rawa Buaya Ian Sofyan mengatakan, mereka masih mendata semua korban itu. “Sebagian dari mereka pekerja informal di tempat hiburan malam. Ada yang warga kami dan ada pula dari luar Kelurahan Rawa Buaya,” ujar Ian. Kata mereka pada kalimat tersebut adalah substitusi dari semua korban. Substitusi ini merupakan substitusi nominal kata benda.

7. Paragraf 13 : Ajong mengaku, dia tidak tahu apakah minuman yang

dikonsumsi itu murni atau ditambah campuran bahan kimia tertentu. Kata dia pada kalimat tersebut adalah substitusi dari Ajong. Substitusi ini merupakan substitusi nominal kata benda.

8. Paragraf 14 : Soetrisno, rekan Ajong, mengatakan, para korban tak

mengalami kejang-kejang dan tidak keluar busa dari mulut mereka. Paragraf 15 : Ia menambahkan, setelah melihat gejala tidak beres, warga berinisiatif memberikan susu kepada para korban. Namun, para korban malah muntah-muntah. Kata ia pada kalimat tersebut adalah substitusi dari Soetrisno. Substitusi ini merupakan substitusi nominal kata benda. Universitas Sumatera Utara 9. Paragraf 17 : Selain korban tewas, ada tiga peserta pesta minuman keras yang dibawa ke RSUD Cengkareng. “Mereka bernama Samsudin, Aryadi, dan Kurniawan. Kata mereka pada kalimat tersebut adalah substitusi dari tiga peserta pesta minuman keras. Substitusi ini merupakan substitusi nominal kata benda. 10.Paragraf 17 : “Mereka bernama Samsudin, Aryadi, dan Kurniawan. Mereka tidak dirawat inap dan pulang atas permintaan sendiri,” kata Manajer Umum RSUD Cengkareng Budiman Widjaja. Kata mereka pada kalimat tersebut adalah substitusi dari Samsudin, Aryadi, dan Kurniawan. Substitusi ini merupakan substitusi nominal kata benda. 11.Paragraf 18 : Budiman mengatakan, Nur Safaat masuk ICU, tetapi dia memaksa pulang ke rumah meski diperintahkan dirujuk oleh dokter. Dia kemudian meninggal. Kata dia pada kalimat tersebut adalah substitusi dari Nur Safaat. Substitusi ini merupakan substitusi nominal kata benda. 12.Paragraf 20 : Korban bernama Subur Ramdani meninggal di ICU RSUD Cengkareng tidak lama setelah istrinya, Yanti, melahirkan anak pertamanya di rumah sakit yang sama. Pada kalimat tersebut yang sama adalah substitusi dari RSUD Cengkareng. Substitusi ini merupakan substitusi nominal kata benda. Universitas Sumatera Utara 13.Paragraf 2 : “Dua orang tewas di lokasi, yakni Subur Ramdani dan Sarjono, lalu menyusul Nur Safaat dan Inan,” ujar M Hari, pengurus TPU Rawa Buaya yang memberikan keterangan kepada polisi. Pada kalimat tersebut menyusul adalah substitusi dari tewas. Substitusi ini merupakan substitusi verbal kata kerja. Substitusi yang terdapat dalam wacana 11 No Jenis Substitusi Kata Kelompok Kata Menggantikan 1. Sub. Nominal mereka 1 mereka 3 ,korban tewas 4 , para korban 5 , semua korban 9 mereka 6 itu 7 ia 8 mereka 10 dia 11 ia 12 mereka 13 mereka 14 empat pria Subur Ramdani, Sarjono, Nur Safaat, dan Inan Suparmin dan teman-temannya TPU Rawa Buaya Suparmin semua korban Ajong Soetrisno tiga peserta minuman keras Samsudin, Aryadi, dan Kurniawan Universitas Sumatera Utara dia 15 yang sama 16 Nur Safaat RSUD Cengkareng 2. Sub. Verbal menyusul 2 tewas 3. Sub. Klausal ----------------------- ------------------------------

4.2.12 Obyek Bersejarah Rusak 22 Maret 2010