BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan merupakan rumah sakit milik pemerintah dan dikelola oleh Pemerintah Pusat. Rumah
sakit ini terletak di lahan yang luas di pinggiran Kota Medan Indonesia. Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan merupakan Rumah
Sakit tipe A sesuai dengan SK Menkes No. 547MenkesSKVII1998 dan juga Rumah Sakit Pendidikan sesuai dengan SK Menkes No.
502MenkesSKIX1991.
5.1.2. Kareteristik Penderita Trauma Kepala
Kareteristik penderita trauma kepala adalah yang didiagnosa dengan trauma kepala. Jumlah yang didapat adalah sebanyak 248 orang.
Rekam medis yang tidak lengkap dan tidak relevan tidak dimasukkan dalam penelitian serta hanya diambil datanya pada tahun 2009 di Unit
Rekam Medis RSUP H. Adam Malik Medan.
5.1.3. Distribusi Penderita Trauma Kepala berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.1. Distribusi Penderita Trauma Kepala berdasarkan Jenis Kelamin No. Keterangan Jumlah Proporsi
i Laki-laki
201 81,0
ii Perempuan
47 19,0
Jumlah 248
Pada tabel 5.1. di atas dapat dilihat bahwa jumlah penderita trauma kepala di RSUP. H. Adam Malik Medan tahun 2009 yang jenis kelamin
Universitas Sumatera Utara
laki-laki adalah sebanyak 201 orang dari total jumlah 248 pasien yang didiagnosa trauma kepala. Sedangkan penderita dengan jenis kelamin
perempuan adalah sebanyak 47 orang. Proporsi dari kedua jenis kelamin adalah masing-masing 81 untuk laki-laki dan 19 untuk perempuan.
5.1.4. Distribusi Penderita Trauma Kepala berdasarkan Usia Tabel 5.2. Distribusi Penderita Trauma Kepala berdasarkan Usia
No. Keterangan Jumlah Proporsi Kelompok umur
i Anak-anak 0-15tahun 56 22,6
ii Dewasa Muda 16-30 tahun 110
44,4 iii
Dewasa 31-45tahun 50
20,2 iv
Pertengahan 46-60tahun 24
9,7 v
Tua ≥61tahun 8
3,2
Jumlah 248
Pada tabel diatas menunjukkan distribusi penderita trauma kepala berdasarkan umur penderita di RSUP. H. Adam Malik Medan tahun 2009
dengan kelompok umur yang terbanyak menderita trauma kepala adalah dewasa muda 16-30 tahun dengan jumlah 110 orang 44,4. Insidensi
yang paling sedikit berlaku pada orang yang lebih tua yaitu 61 tahun ke atas dengan jumlah 8 orang dan proporsi sebanyak 3,2. Hal ini diikuti
dengan usia pertengahan yaitu diantara 46 hingga 60 tahun dengan sejumlah 24 orang dengan proporsi sebanyak 9,7. Seterusnya adalah usia
dewasa yaitu di antara 31 hingga 45 tahun yaitu sejumlah 50 orang dengan proporsi sebanyak 19,4. Pada usia anak-anak yaitu diantara 0 hingga 15
tahun adalah sebanyak 56 orang dengan proporsi sebanyak 22,6.
Universitas Sumatera Utara
5.1.5. Insiden Penderita Trauma Kepala berdasarkan Jenis Trauma Tabel 5.3. Insiden Penderita Trauma Kepala berdasarkan Jenis Trauma
No. Keterangan Jumlah kasus Proporsi
1. Fraktur
ilineardepresicompoundsimple 85 34,3 ii basis krani
31 12,5 iiimaksilofasial
24 9,7
2. abrasi 10
4,0 3. avulsi 17
6,9 4. laserasi
85 34,3 5. memar
82 33,0
Pada tabel 5.3. di atas menunjukkan jumlah penderita terhadap setiap jenis trauma berdasarkan fraktur, abrasi, laserasi serta memar.
Angka kejadian tertinggi adalah fraktur linear, depresi, compound, simple dan laserasi yaitu sebanyak 85 dengan proporsi sebanyak 34,3.
Sedangkan yang jarang dijumpai pada penderita trauma kepala adalah abrasi dengan jumlah 10 orang dengan proporsi sebanyak 4. Ini diikuti
dengan avulsi yaitu sebanyak 17 kasus 6,9, fraktur maksilofasial sebanyak 24 kasus 9,7, fraktur basis kranii sebanyak 31 kasus 12,5
dan kejadian memar sebanyak 82 kasus 33.1.
Universitas Sumatera Utara
5.1.6. Insiden Penderita Trauma Kepala berdasarkan Jenis Perdarahan Intrakranial