dilakukannya wawancara dan menulisnya ke dalam kuesioner. Lama kontak ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu lama kontak panjang dengan lama kontak 8
jamhari dan lama kontak singkat dengan lama kontak ≤8 jamhari dan maksimal
jam kerja tambahan 24 jam, dengan skala ukur ordinal. Frekuensi kontak adalah angka yang menunjukkan jumlah atau banyaknya
kontak dengan bahan kimia dalam sehari. Variabel ini juga didapatkan dengan cara menanyakannya kepada responden pada saat wawancara dan menulisnya ke
dalam kuesioner. Frekuensi kontak ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu frekuensi kontak sering dengan pajanan 3 kalihari dan frekuensi kontak jarang
dengan pajanan ≤3 kalihari, dengan skala ukur ordinal.
Lama bekerja adalah angka yang menunjukkan masa kerja seorang karyawan di perusahaan tersebut. Variabel ini juga didapatkan dengan cara
menanyakannya kepada responden pada saat wawancara dan menulisnya ke dalam kuesioner. Lama bekerja dibagi menjadi dua kategori, yaitu lama bekerja3 tahun
dan lama bekerja ≤3 tahun, dengan skala ukur nominal.
Alat pelindung diri adalah alat yang digunakan oleh pekerja agar tidak terpajan langsung dengan alergen, meliputi tutup kepala, masker, sarung tangan,
baju pelindung, dan sepatu boat. Jadi penggunaan alat pelindung diri menunjukkan penggunaan alat-alat tersebut oleh pekerja. Variabel ini juga
didapatkan melalui wawancara kepada pekerja. Analisis terhadap penggunaan alat pelindung diri dibagi menjadi tiga kategori, yaitu selalu menggunakan alat
pelindung diri 5-7 kali dalam seminggu, kadang-kadang menggunakan alat pelindung diri 2-4 kali dalam seminggu, dan tidak pernah menggunakan alat
pelidung diri 0-1 kali dalam seminggu, dengan skala ordinal.
3.3. Hipotesis
1. Terdapat hubungan antara frekuensi kontak dengan angka kejadian
dermatitis kontak. 2.
Terdapat hubungan antara lama kontak dengan angka kejadian dermatitis kontak.
Universitas Sumatera Utara
3. Terdapat hubungan antara lama bekerja dengan angka kejadian dermatitis
kontak. 4.
Terdapat hubungan antara penggunaan alat pelindung diri dengan angka kejadian dermatitis kontak.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode analitik yang menilai hubungan antara frekuensi kontak, lama kontak, lama bekerja, dan penggunaan alat pelindung diri
dengan angka kejadian penyakit dermatitis kontak terhadap pekerja industri keramik terutama yang berhubungan dengan zat kimia. Sifat penelitian ini adalah
dengan menggunakan pendekatan pengukuran data secara cross sectional, artinya dengan satu kali pengamatan pada rentang waktu tertentu, akan diketahui faktor-
faktor apa saja yang dapat mempengaruhi angka kejadian dermatitis kontak pada pekerja yang kotak langsung dengan bahan kimia di perusahaan tersebut.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juli sampai dengan September 2010 terhadap pekerja pada Perusahaan Invar Sin Kawasan Industri Medan.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian
4.3.1. Populasi
Populasi penelitian adalah karyawan pada Perusahaan Invar Sin Kawasan Industri Medan yang bekerja pada satu unit yang kontak langsung terhadap bahan
kimia pembuatan keramik.
4.3.2. Sampel
Teknik pengambilan sampel adalah dengan simple random sampling. Pada cara ini kita menghitung terlebih dahulu jumlah subyek dalam populasi
terjangkau yang akan dipilih sampelnya Sastroasmoro, 2008. Karena setiap subyek telah memiliki nomor pekerja maka yang dipilih menjadi sampel adalah
pekerja yang memiliki nomor kerja ganjil.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah: 1.
bekerja sebagai karyawan pembuatan keramik di Perusahaan Invar Sin Kawasan Industri Medan
2. hadir pada saat wawancara dilakukan dan bersedia untuk dilakukan
wawancara
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah: 1.
penderita yang sedang mengkonsumsi obat-obatan kortikosteroid dan antihistamin baik topikal maupun sistemik
2. penderita yang sedang dalam keadaan imunosupresif
Perkiraan besar sampel minimal pada penelitian ini diambil berdasarkan rumus uji hipotesis satu arah di bawah ini Sastroasmoro, 2008:
dimana: n
= Besar sampel minimal. Zα
= Tingkat kepercayaan. Digunakan 95, nilai dalam rumus: 1,645.
Zβ = Power. Digunakan 80, nilai dalam rumus: 0,842.
Po = Proporsi di populasi. Dari data di rumah sakit perusahaan
tersebut pada tahun 2009 diperoleh nilai 35,2 Pa
= Perkiraan proporsi yang diteliti. Ditetapkan 20. Pa-Po
= Selisih perkiraan proporsi yang diteliti dengan proporsi di populasi.
Jika angka-angka pada keterangan di atas dimasukkan ke dalam rumus, maka:
Universitas Sumatera Utara
Setelah dilakukan perhitungan dengan diketahui proporsi di populasi pada Perusahaan Invar Sin Kawasan Industri Medan Tahun 2009 adalah 35,2 maka
didapatkan besar sampel sebanyak 55 orang.
4.4. Teknik Pengumpulan Data
Pada tahap awal, seluruh responden telah dipilih secara acak dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi pada penelitian ini. Setelah
didapatkan responden yang termasuk dalam kriteria inklusi dan telah tereliminasi dari kriteria eksklusi, kemudian dilakukan dilakukan wawancara berbasis
kuesioner kepada responden. Pada penelitian ini, angka kejadian terhadap dermatitis kontak didapatkan
melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik oleh peneliti dan dokter perusahaan. Sedangkan penilaian terhadap variabel lama kontak, frekuensi kontak, lama kerja,
dan penggunaan alat pelindung diri didapatkan melalui metode wawancara berbasis kuesioner oleh peneliti.
4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data