5.1.4. Analisis Bivariat
Pada analisis bivariat digunakan uji chi-square dengan derajat kepercayaan 95 α=0,05. Bila pada tabel dua kali dua dijumpai nilai harapan
kurang dari 5 pada satu atau lebih sel, maka digunakan uji fisher exact dan bila semua nilai harapan lebih atau sama dengan lima maka digunakan uji pearson chi-
square. Pada tabel tiga kali dua digunakan uji pearson chi-square Hastono, 2001.
5.1.4.1. Hubungan Lama Kontak dengan Kejadian Dermatitis Kontak
Tabel 5.7 Hubungan Lama Kontak dengan Kejadian Dermatitis Kontak
Dermatitis Kontak
Lama Kontak ≤ 8 jam sehari
˃ 8 jam sehari Frekuensi
n Persentase
Frekuensi n
Persentase
Positif 7
22,6 5
20,8 Negatif
24 77,4
19 79,2
Jumlah 31
100 24
100 x=0,024
df=1 p=0,876 Dari tabel di atas, dapat dilihat pekerja dengan lama kontak
≤ 8 jam sehari yang menderita dermatitis kontak berjumlah tujuh orang 22,6,
sedangkan yang tidak menderita dermatitis kontak berjumlah 24 orang 77,4. Pekerja dengan lama kontak 8 jam sehari yang menderita dermatitis kontak
berjumlah lima orang 20,8, sedangkan yang tidak menderita dermatitis kontak berjumlah 19 orang 79,2. Dari analisis program SPSS, diperoleh p-value
sebesar 0,876 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara lama kontak dengan angka kejadian dermatitis kontak.
Universitas Sumatera Utara
5.1.4.2. Hubungan Frekuensi Kontak dengan Kejadian Dermatitis Kontak
Tabel 5.8 Hubungan Frekuensi Kontak dengan Kejadian Dermatitis Kontak
Dermatitis Kontak
Frekuensi Kontak ≤ 3 kali sehari
˃ 3 kali sehari Frekuensi
n Persentase
Frekuensi n
Persentase
Positif 1
3,8 11
37,9 Negatif
25 96,2
18 62,1
Jumlah 26
100 29
100 x=9,337
df=1 p=0,002 Dari tabel di atas, dapat diamati bahwa pekerja dengan frekuensi kontak
≤ 3 kali sehari yang menderita dermatitis kontak berjumlah satu orang 3,8, sedangkan yang tidak menderita dermatitis kontak berjumlah 25 orang 96,2.
Pekerja dengan frekuensi kontak 3 kali sehari yang menderita dermatitis kontak berjumlah sebelas orang 37,9, sedangkan yang tidak menderita dermatitis
kontak berjumlah 18 orang 62,1. Dari analisis program SPSS, diperoleh p- value sebesar 0,002 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan
antara frekuensi kontak dengan angka kejadian dermatitis kontak.
Universitas Sumatera Utara
5.1.4.3. Hubungan Lama Bekerja dengan Kejadian Dermatitis Kontak
Tabel 5.9 Hubungan Lama Bekerja dengan Kejadian Dermatitis Kontak
Dermatitis Kontak
Lama Bekerja ≤ 3 tahun
˃ 3 tahun Frekuensi
n Persentase
Frekuensi n
Persentase
Positif 5
20 7
23,3 Negatif
20 80
23 76,7
Jumlah 25
100 30
100 x=0,089
df=1 p=0,766 Dari tabel di atas, dapat dilihat pekerja dengan lama bekerja
≤ 3 tahun yang menderita dermatitis kontak berjumlah lima orang 20, sedangkan yang
tidak menderita dermatitis kontak berjumlah 20 orang 80. Pekerja dengan lama bekerja 3 tahun yang menderita dermatitis kontak berjumlah tujuh orang
23,3, sedangkan yang tidak menderita dermatitis kontak berjumlah 23 orang 76,7. Dari analisis program SPSS, diperoleh p-value sebesar 0,766 sehingga
dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara lama kerja dengan angka kejadian dermatitis kontak.
Universitas Sumatera Utara
5.1.4.3. Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri APD dengan Kejadian Dermatitis Kontak