commit to user
1. Penerimaan dan pengendalian berkas masuk dari instansi yang bersangkutan.
2. Penginputan data melalui Mail Tracking. 3. Pembuatan konsep.
4. Pencetakan dan Penomoran Surat Keputusan. 5. Proses akhir Surat Keputusan.
Dalam bab pembahasan ini, setiap tahap prosedur terjadi proses pengendalian dan pengagendaan. Pengagendaan berfungsi sebagai catatan pribadi
setiap staff yang mengerjakan tahap tersebut. Berikut ini akan dijelaskan lebih jelas tentang prosedur penerbitan Surat Keputusan pensiun pada Subdirektorat
Administrasi Badan Kepegawaian Negara antara lain :
1. Penerimaan dan pengendalian berkas masuk dari instansi yang bersangkutan.
Berkas yang diterima oleh Subdirektorat Administrasi Pensiun dapat dikirim melalui pos dan penghubung dari instansi yang datang langsung ke
Subdirektorat Administrasi Pensiun Badan Kepegawaian Negara. Berkas yang melalui pos diterima oleh bagian umum Badan Kepegawaian Negara dan
kemudian langsung didistribusikan ke Subdirektorat Administrasi Pensiun. Setelah selesai mengirimkan berkas dari instansi yang bersangkutan melalui
penghubung, maka penghubung menerima tanda terima yang berfungsi sebagai bukti bahwa berkas tersebut sudah diterima oleh Subdirektorat Administrasi
Pensiun Kepegawaian Negara.
Dalam tahap ini, Kepala Subdirektorat Administrasi Pensiun yang menerima berkas tersebut mengagendakan berkas tersebut dengan menggunakan
Formulir Pengendalian Berkas Masuk dan Keluar. Adapun berkas tersebut terdiri antara lain:
- Surat pengantar usul pensiun dari instansi. - Data Perorangan Calon Penerima Pensiun DPCP.
- Salinanfotocopy SK CPNSPNS.
commit to user
- Salinanfotocopy sah SK pangkat terakhir. - Salinanfotocopy sah surat nikah.
- Salinanfotocopy sah Akta Kelahiran anak. - Salinanfotocopy sah Daftar Keluarga.
- Pas Photo ukuran 4 x 6 sebanyak 5 lima lembar. - Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan DP-3 tahun terakhir.
- Surat Pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat 1 satu tahun terakhir.
- Surat keterangan kematian dari Kepala KelurahanDesaCamat. - Surat keterangan jandaduda dari Kepala KelurahanDesaCamat.
- Surat Pernyataan Tewas yang ditetapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara.
Berkas tersebut diterima pertama kali oleh Kepala Seksi Administrasi Pensiun A dan B. Penetapan Seksi Administrasi A dan B adalah berdasarkan
pembagian masing-masing beban tugas sesuai dengan instansi yang telah ditentukan. Dari Kepala Seksi Administrasi A dan B, berkas tersebut
didistribusikan kepada staff sesuai instansi yang dipegangnya masing-masing. Berkas yang sudah diterima oleh masing-masing staff dikendalikan
menggunakan lembar kendali. Lembar kendali adalah sebuah lembar kertas yang berisikan daftar berkas yang harus diisi dengan tujuan memudahkan pekerjaan.
Sebelum mengendalikan berkas, staff Seksi Administrasi A dan B mempunyai tugas mengagendakan berkas tersebut dengan menggunakan Formulir Penerimaan
dan Pendistribusian Berkas Pensiun. Sebagai sumber data, penulis menanyakan kepada Bapak Muji. Beliau
mengendalikan berkas masuk dari instansi Departemen Kesehatan dan Departemen Pertanian.
Sebagaimana dikatakan oleh Bapak Muji, staff Subdirektorat Administrasi Pensiun Badan Kepegawaian Negara, bahwa:
commit to user
“Ketika berkas masuk, saya mengendalikan berkas tersebut menggunakan lembar kendali. Tugas saya hanya mengecek sesuai berkas yang ada. Masalah
ketidaklengkapan berkas, itu semua diselesaikan di bagian teknis. Jika berkas tidak lengkap, maka berkas tersebut tidak menjadi konsep yang selanjutnya akan
menjadi Surat Keputusan”. wawancara tanggal 02 Februari 2011.
Tabel 4.1 Pembagian instansi Seksi Administrasi A dan B
Sumber: Subdirektorat Administrasi Pensiun Badan Kepegawaian Negara No
Seksi Administrasi Pensiun A Seksi Adminitrasi Pensiun B
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
- Dep. Agama - Dep. ESDM
- Setjen DPR - BKNBULOG
- LEMIGAS - BNPB
- Dep. Perhub - Dep. KEPRI
- MENPORA - WANTANAS
- BATAN - Dep. KOMINFO
- TVRI - DO Sumut
- DO DKI - DEPDIKNAS
- BPKP - BNN
- Dep. Perdagangan - Kejaksaan Agung
- PERPUSNAS - LAPAN
- DO NTB - Menko
POLHUKKAM - Menko Perekonomian
- Menko KESRA - Menneg Perumahan
Rakyat - Menneg
Pembangunan Daerah Tertinggal
- Dep. Pertahanan - Kepolisian RI
- LAN - DO Sulsel
commit to user
19 20
21 22
23 24
25 26
27 28
29 30
31 32
33 34
35 36
37 38
39 40
41 42
43 - MPR
- DO Aceh - DO Banten
- DO Sumbar - MA
- PU - BMKG
- BAPETEN - Dep. Kel. Per
- DO Riau - DO Jateng
- DO Babel - BKKBN
- DEPNAKER - BNP2TKI
- MK - KOMNAS HAM
- BSN - BAKOSURTANAL
- Dep. Hut - DO Lampung
- DO Sultengg - Dep. Dalam Negeri
- Lembaga Sandi Negara
- KPU - DO Gorontalo
- Menneg Sekretariat Negara
- Dep. Perindutrian - LIPI
- Lemhannas - DO Sulut
- Dep. Hukum dan HAM
- DO Kalbar - DO Kalteng
- DO Kalsel - DO Kaltim
- Menneg Riset dan Teknologi
- Dep. Keuangan - BASARNAS
- DO Sulteng - DO Maluku Utara
- DO Maluku
Dalam tahap ini, terjadi hambatan yang dapat memperlambat penerbitan. Seperti berkas ada yang tertukar atau bercampur berkas yang lain yang tidak
sesuai instansi. Hal ini terjadi karena adanya ketidaktelitian pegawai dalam menerima berkas. Untuk mengatasi hambatan tersebut diperlukan ketelitian lebih
commit to user
dalam tahap penerimaan berkas. Sebelum berkas lain dari instansi lain datang, lebih baik berkas yang sudah masuk sebelumnya langsung diproses ke tahap
berikutnya yaitu pengendalian.
2. Penginputan data melalui Mail Tracking.