Pencetakan dan Penomoran Surat Keputusan. Proses akhir Surat Keputusan.

commit to user Jika terjadi ketidaklengkapan berkas, maka berkas tersebut tidak dapat diproses menjadi konsep. Badan Kepegawaian Negara akan mengkonfirmasi kepada instansi yang bersangkutan untuk meminta berkas yang kurang dengan mengirimkan surat permintaan bahan kelengkapan pensiun. Bentuk konsep dibedakan menjadi 4 antara lain: - Model DIII.a, untuk Batas Usia Pensiun Kenaikan Pangkat Pengabdian KPP. - Model DIII.b, untuk Meninggal Dunia Kenaikan Pangkat Pengabdian KPP. - Model DIII.c, untuk Batas Usia Pensiun Non Kenaikan Pangkat Pengabdian KPP. - Model DIII.d, untuk Meninggal Dunia Non Kenaikan Pangkat Pengabdian KPP.

4. Pencetakan dan Penomoran Surat Keputusan.

Konsep yang sudah jadi dikembalikan ke bagian Subdirektorat Administrasi, kemudian dikendalikan oleh Seksi Perekaman dan Pemeliharaan Data. Dalam tahap ini, staff Seksi Perekaman dan Pemeliharaan Data mengagendakan konsep menggunakan Formulir Penerimaan Konsep dan Hasil Pencetakan Surat Keputusan Pensiun. Data dari konsep tersebut dimasukkan melalui komputer dan diproses untuk dilakukan penomoran Surat Keputusan secara otomatis. Setelah dilakukan penomoran, proses selanjutnya adalah pencetakan Surat Keputusan dengan menggunakan printer dan kertas Surat Keputusan. Dalam pencetakan, kertas Surat Keputusan pensiun dapat dibedakan menjadi 4 macam warna, antara lain: commit to user a. Warna hijau, digunakan untuk Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil yang mendapatkan Kenaikan Pangkat Pengabdian KPP. b. Warna merah, digunakan untuk Surat Keputusan jandaduda yang mendapatkan Kenaikan Pangkat Pengabdian KPP. c. Warna biru, digunakan untuk Surat Keputusan yang tidak mendapatkan Kenaikan Pangkat Pengabdian KPP. d. Warna merah muda, digunakan untuk Surat Keputusan jandaduda yang tidak mendapatkan Kenaikan Pangkat Pengabdian KPP. Setelah dilakukan proses pencetakan, staff mengagendakan Surat Keputusan pensiun yang sudah dicetak tersebut dengan menggunakan Formulir Pencetakan Surat Keputusan Dalam tahap pencetakan tersebut terdapat beberapa hambatan, antara lain: 1. Kesalahan dalam pencetakan kertas Surat Keputusan. Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan persediaan kertas Surat Keputusan yang lebih banyak. Hal ini terjadi karena ketidaktelitian staff dalam proses pencetakan. Kertas Surat Keputusan pensiun yang salah dikumpulkan ke dalam kardus. 2. Masalah teknologi misalnya pemadaman lampu. Pihak Badan Kepegawaian Negara sudah mengatasi hal tersebut dengan memasang jetset sebagai listrik cadangan.

5. Proses akhir Surat Keputusan.

Proses akhir Surat Keputusan meliputi penempelan foto, pemberian cap, penandatangan dan pengiriman kembali kepada instansi yang bersangkutan. Surat Keputusan pensiun yang sudah dicetak tersebut, masing-masing dikembalikan ke bagian teknis dengan melampirkan surat pengantar yang dibuat oleh Subdirektorat Administrasi. Di bagian teknis, terdapat Seksi Pensiun I untuk menangani Departemen. Seksi Pensiun II menangani Non Departemen. Seksi Pensiun III menangani pejabat negara. commit to user Surat Keputusan pensiun tersebut harus ditandatangani oleh pejabat yang berwenang. Untuk Pegawai Negeri Sipil golongan ruang IIId ke bawah, Surat Keputusan ditandatangani oleh Kepala Seksi Pensiun, sedangkan Pegawai Negeri Sipil golongan ruang IIId ke atas, Surat Keputusan ditandatangani oleh Kepala Direktorat Pensiun. Untuk pejabat negara, penerbitan Surat Keputusan pensiun Pegawai Negeri Sipil golongan ruang IVc ke atas dilakukan di Sekretariat Negara dan ditandatangani oleh Presiden. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibu Tri Murning sebagai Kepala Seksi Pensiun I bahwa: “Surat Keputusan yang sudah jadi perlu ditempel foto, diberi cap, ditandatangani dan diposkan kembali”. wawancara 02 Februari 2011. Pengeposan Surat Keputusan yang sudah jadi dilakukan oleh staff Subdirektorat Administrasi, sedangkan penempelan foto, pemberian cap, dan penandatanganan dikerjakan oleh bagian teknis. Untuk pengembalian Surat Keputusan pensiun yang sudah jadi, bisa juga diambil melalui pemohon langsung atau penghubung dari instansi yang bersangkutan. Pada saat pengambilan, pemohon atau penghubung akan menerima tanda bukti pengambilan surat sebagai bukti bahwa Surat Keputusan pensiun sudah dikembalikan. Selain itu, pengembalian Surat Keputusan pensiun dapat dilakukan dengan pengiriman melalui pos. Jika melalui pos, Surat Keputusan pensiun yang dikirim adalah: 1. Pemohon yang bersangkutan. 2. PT. Taspen. 3. Kepala Kantor Pembayaran Pembendaharaan Negara KPPN. commit to user Penerbitan Surat Keputusan rangkap 8, antara lain: 1. Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan. 2. Instansi yang bersangkutan. 3. Sekretariat Instansi yang bersangkutan. 4. Kantor Pembayaran Pembendaharaan Negara KPPN. 5. Kantor Verifikasi Pelaksanaan Anggaran. 6. Kantor PT. Taspen. 7. Pertinggal Badan Kepegawaian Negara. 8. Arsip. Dalam proses akhir ini, staff pengirim mengagendakan Surat Keputusan pensiun dengan menggunakan Formulir Surat Keputusan Pensiun. Untuk mengetahui jumlah Surat Keputusan pensiun Pegawai Negeri Sipil yang telah diterbitkan pada bulan Januari 2011, penulis telah memperoleh data dari Subdirektorat Administrasi Pensiun Badan Kepegawaian Negara. Tabel 4.3 Rekapitulasi bulanan penyelesaian penerbitan Surat Keputusan periode 01 Januari-31 Januari 2011 Sumber: Subdirektorat Administrasi Pensiun Badan Kepegawaian Negara No Jenis Pekerjaan Jumlah Penyelesaian Sisa 1 Penetapan SK pensiun PNS IVb ke bawah 1.134 570 564 2 Penetapan SK pensiun jandaduda PNS IVb ke bawah 116 79 37 3 Perbaikan SK pensiun - - - 4 Pertimbangan teknis pensiun PNS IVc ke atas 1.692 904 788 commit to user Gambar 2 Ilustrasi Prosedur Penerbitan Surat Keputusan pensiun. Sumber: Badan Kepegawaian Negara Tidak memenuhi Syarat Menenuhi Syarat Untuk memperjelas hasil pembahasan ini, penulis mendapatkan informan Pegawai Negeri Sipil yang bernama Bapak Pramono. Beliau menjelaskan kepada penulis tentang prosedur penerbitan Surat Keputusan pensiun yang ia peroleh dari instansinya. Adapun prosedur penerbitan Surat Keputusan pensiun sebagai berikut:

1. Pengajuan permohonan pensiun.