commit to user
3. Hubungan Postur Kerja Duduk dengan Upper Extremity Symptoms
Pada umumnya terdapat dua posisi dalam bekerja yaitu berdiri, duduk dan keduanya. Pada posisi duduk diharapkan dapat untuk mengurangi
beban statis, untuk menjaga postur tubuh, meningkatkan sirkulasi darah. Pada posisi berdiri karyawan akan cenderung banyak mengalami beban kerja
psikologis. Berdiri dengan jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan cairan tubuh dan darah menumpuk di kaki. Hal ini dapat mengakibatkan
varises. Untuk menghindarinya karyawan disarankan untuk sering menggerak-gerakkan kakinya. Duduk dalam waktu yang lama juga dapat
berpengaruh buruk pada kesehatan. Gradjean dalam Pulat 1992 mengemukakan desain kursi yang jelek dan postur kerja, dapat menimbulkan
sakit pada punggung dan leher, tulang punggung belakang membentuk kurva dan otot
±otot perut abdominal kendur. Disarankan untuk tidak bekerja pada posisi duduk dan berdiri yang terlalu lama. Alternatifnya adalah
menyediakan area kerja dimana karyawan dapat berganti posisi dari duduk ke berdiri ataupun sebaliknya.
Keluhan pada tubuh ektremitas atas atau Upper Extremity adalah rasa nyeri pada sistem muskuloskeletal ekstremitas atas yang diyakini
berhubungan dengan kegiatan kerja. Cedera dapat mengenai otot, tendon, ligamen, saraf, pembuluh darah di leher, bahu, lengan, siku, pergelangan dan
jari tangan. Cedera berupa radang dan rasa nyeri, sehingga mengurangi kemampuan gerak disertai kelainan khas bagian ekstremitas atas tersebut.
commit to user Gejala Upper Extremity Symptoms biasanya muncul pada jenis
pekerjaan yang monoton, postur kerja yang tidak alamiah, penggunaan atau pengerahan otot yang melebihi kemampuannya. Biasanya gejala yang
muncul dianggap sepele atau dianggap tidak ada. Penyebab timbulnya trauma pada jaringan tubuh antara lain : Over exertion, Over stretching, Over
compressor Kusumawardhani, 2010. Menurut penelitian Meister 1976 kesalahan postur kerja dapat
terjadi dalam proses operasi akibat rancangan fasilitas kerja yang buruk. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, keluhan pada ekstremitas atas terjadi
karena rancangan mesin press yang tidak sesuai dengan dimensi tubuh operator.
Nyeri otot terjadi akibat beberapa hal, yaitu : digunakan berulang repetitif dalam waktu lama, digunakan dalam posisi yang salah dalam
waktu lama, akibat getaran atau akibat penggunaan dengan kekuatan yang besar, misalnya mengangkat benda yang berat. Akibat adanya aktivitas yang
tidak tepat tersebut menyebabkan terjadinya kerusakan otot yang secara mikroskopik tampak berupa robekan jaringan disertai adanya proses
peradangan, dan karena penggunaan yang terus menerus maka tidak ada waktu bagi otot tersebut untuk memperbaiki diri recovery Rachmawati,
2008.
commit to user
B. Kerangka Pikiran