commit to user akhir tahun 1993 jumlah mesin tenun yang dimiliki perusahaan berjumlah 614
unit. Melihat usaha yang terus berkembang, maka pimpinan perusahaan
mengambil kebijakan untuk mengubah bentuk perusahaan dari bentuk CV Commanditer Vennonschap atau persekutuan komanditer menjadi bentuk
PT Perseroan Terbatas. Perusahaan bentuk ini didasarkan asalan bahwa dengan bentuk PT, perusahaan lebih mempunyai peluang dalam
mengembangkan usahanya. Perusahaan ini resmi menjadi PT. Iskandartex pada tanggal 2 Januari 1991 dengan nomor izin usaha
199II.16PBVIII1991PT. Pergantian nama terjadi sejak bulan Febuari 1996 menjadi PT. Iskandar Indah Printing Textile.
2. Proses Produksi
a. Tahap Persiapan 1 Pembuatan Benang Lusi
Benang lusi adalah benang yang membujur dalam proses penenunan. Benang tersebut digulung ke dalam alat yang disebut
LOOM Warping. Kelanjutannya pada proses warping adalah proses pengkanjian, yaitu proses pengeringan, untuk meratakan bulu-bulu,
menghilangkan kotoran agar benang tidak kaku sehingga tidak mudah putus. Benang lusi agar dapat dipisah-pisahkan dimasukkan ke dalam
proses cucuk yang berbentuk dropper, gun, dan sisir.
commit to user
Gambar 15. Pembuatan Benang Lusi Gambar 16. Pembuatan Benang Lusi
Sumber : Data Primer, 2011 Sumber : Data Primer, 2011
Gambar 17. Proses Pengkajian Benang Gambar 18. Proses Cucuk
Sumber : Data Primer, 2011 Sumber : Data Primer, 2011
2 Penyisiran Benang cucuk Gulungan benang yang berukuran meter dari bagian LOOM
atau benang lusi, akan dimasukkan ke bagian cucuk atau penyisiran benang. Bagian cucuk akan menyisir benang tiap helainya, agar mudah
untuk digulung menjadi bagian kecil-kecil pada bagian setelahnya bagian pembuatan benang pakan. Penyisiran benang dilakukan
commit to user dengan manual, yaitu benang per helai dimasukkan dalam sisir yang
berjumlah ribuan. Urutan benang yaitu ganjil 1 dengan 3 dan genap 2 dengan 4. Setelah benang masuk dalam urutan sisir, kemudian,
benang secara bersamaan akan disisir. Gerakan tersebut akan diulang sampai benang dalam gulungan masuk ke dalam sisir.
Gambar 19. Proses Penyisiran Benang
Sumber : Data Primer, 2011
3 Pembuatan Benang Pakan Benang pakan adalah benang yang menyilang dalam proses
penenunan, diproses melalui mesin kelos dan mesin palet bagian winding yang akan menggulung ke dalam kayu klinting.
commit to user Gambar 20. Proses Winding
Sumber : Data Primer, 2011
b. Tahap Penenunan Penenunan adalah proses penyilangan dari benang lusi dan benang
pakan sehingga terbentuk suatu kain yang memenuhi suatu rancangan yang telah ditentukan.
Gambar 21. Proses Penenunan Benang
Sumber : Data Primer, 2011
commit to user c. Proses Finishing
Kain yang telah melalui proses penenunan kemudian menuju proses akhir yaitu finishing. Dalam proses finishing ini kain diperiksa
kualitasnya dengan menggunakan mesin. Jika ada yang tidak sesuai dengan ketentuan maka kain diperbaiki. Setelah itu kain dilipat dengan
menggunakan mesin dan selanjutnya menuju proses pengepakan.
Gambar 22. Proses Finishing
Sumber : Data Primer, 2011
Gambar 23. Proses Pelipatan Kain
Sumber : Data Primer, 2011
commit to user
3. Jadwal Shift Kerja