commit to user
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan di bidang industri baik industri besar, sedang maupun kecil tengah berkembang secara menyeluruh. Pembangunan industri ini ditujukan
untuk memperluas lapangan kerja, kesempatan berusaha dan untuk meningkatkan mutu serta perlindungan bagi tenaga kerja. Perlindungan tenaga
kerja ditujukan kepada perbaikan upah, syarat kerja, serta jaminan sosial lainnya dalam rangka perbaikan kesejahteraan tenaga kerja. Upaya perlindungan
terhadap bahaya yang timbul serta pencapaian ketentraman atau ketenangan kerja agar tenaga kerja tetap sehat dan selamat bertujuan untuk pencapaian
produktivitas kerja yang setinggi-tingginya Lukas, 2007. Industri tekstil merupakan industri yang mengelola dan memproses
bahan kain dengan menggunakan mesin dan peralatan modern. Salah satu faktor permasalahan yang menganggu kenyamanan kerja tenaga kerja adalah
permasalahan mengenai sikap duduk yang salah dan dapat menyebabkan keluhan otot-otot skeletal atau yang lebih sering disebut Musculoskeletal Disorders
MSDs Dinardi, 1997. Aktivitas sehari-hari yang menuntut banyak gerak ke depan maupun
membungkuk, aktivitas mengangkat beban berat secara tidak tepat, maupun
commit to user bekerja dalam posisi duduk dengan jangka waktu lama dimungkinkan
menyebabkan nyeri pada bagian anggota badan, punggung lengan bagian persendian, dan jaringan otot lainnya Soedirman, dkk., 2000.
Pada tenaga kerja yang setiap harinya bekerja dengan sikap kerja duduk, keluhan tersebut biasanya berupa nyeri di sekitar tengkuk ataupun di
bagian bahu. Nyeri dan rasa tidak nyaman pada tengkuk umum terjadi pada waktu kerja. Antara lain terjadi pada pekerjaan dengan beban yang berat,
pekerjaan manual dengan duduk, pekerjaan yang duduk terus - menerus. Dalam suatu sikap yang statis, otot bekerja statis dimana pembuluh - pembuluh darah
dapat tertekan sehingga aliran darah dalam otot menjadi berkurang yang berakibat berkurangnya glukosa dan oksigen dari darah dan harus menggunakan
cadangan yang ada. Selain itu sisa metabolisme tidak diangkut keluar dan menumpuk di dalam otot yang berakibat otot menjadi lelah dan timbul rasa nyeri
Naqshband, 2008. Berdasarkan survei awal yang dilakukan di PT. Iskandartex dengan
melalui proses wawancara, terdapat pekerja di bagian cucuk yang terindikasi mengalami keluhan pada upper extremity. Proses ini dilakukan secara manual
dan sangat membutuhkan ketelitian karena satu helai benang hanya mengisi satu dropper. Pekerjaan ini tentunya dilakukan dengan posisi duduk dan
menggunakan kursi yang tidak ergonomis. Dari sikap kerja duduk inilah yang menyebabkan para pekerja mengalami keluhan nyeri di sekitar tengkuk, bahu,
commit to user hingga punggung. Keluhan tersebut yang dinamakan dengan keluhan pada
bagian tubuh ektremitas atas atau Upper Extremity Symptoms . Saat ini, belum banyak penelitian tentang hubungan postur kerja duduk
pada pekerja bagian cucuk dengan Upper Extremity Symptoms. Oleh karena itu, SHQHOLWL WHUWDULN XQWXN PHQJDGDNDQ SHQHOLWLDQ GHQJDQ MXGXO ³+XEXQJDQ SRVWXU
kerja duduk pada pekerja bagian cucuk terhadap Upper Extremity Symptoms di 37,VNDQGDUWH[6XUDNDUWD´
B. Rumusan Masalah