Hipotesis Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Sampling Identifikasi Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian

commit to user

C. Hipotesis

Ada hubungan postur kerja duduk dengan Upper Extremity Symptoms pada pekerja bagian Cucuk di PT. Iskandartex Surakarta. commit to user BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik yaitu mencari hubungan antar variabel risiko dan efek yang analisisnya untuk menentukan ada tidaknya hubungan antar variabel Pratiknya, 2003. Berdasarkan pendekatannya, maka penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional dimana data yang menyangkut variabel bebas atau risiko dan variabel terikat akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan Pratiknya, 2003.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Bagian Cucuk PT. Iskandartex yang beralamat di Jalan Pakel No. 11 Surakarta. Waktu penelitian yaitu bulan Maret - Juni 2011. C. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyeksubyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2006. Populasi commit to user dalam penelitian ini adalah 25 orang pekerja di bagian cucuk. Sampel dalam penelitian ini adalah 25 orang pekerja di bagian cucuk.

D. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan menggunakan sampling jenuh, yaitu dimana semua anggota populasi dijadikan sampel Sugiyono, 2006.

E. Identifikasi Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini postur kerja duduk. b. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Upper Extremity Symptoms. c. Variabel Pengganggu Variabel pengganggu dalam penelitian ini adalah umur, kursi kerja, lama kerja, dan penerangan. Variabel pengganggu terkendalinya adalah lama kerja dan variabel pengganggu tidak terkendalinya adalah umur, kursi kerja , penerangan dan iklim kerja.

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian

a. Postur kerja duduk adalah posisi tenaga kerja melakukan kerja dengan posisi duduk pada pekerja di bagian cucuk dan gerakan monotomi tangan dan lengan yang diukur sudutnya dengan menggunakan busur. commit to user Alat ukur : Lembar Kerja Penilaian RULA Rapid Upper Limb Assesment. Hasil pengukuran : Skor 1 atau 2 : Skor 3 atau 4 : Skor 5 atau 6 : pemeriksaaan dan perubahan perlu segera dilakukan. Skor 7 : Skala pengukuran : interval b. Upper Extremity Symptoms adalah keluhan nyeri pada bagian tubuh dari kepala, tangan, lengan bawah, lengan atas, bahu, aksilla, regio pectoral, kapula hingga jari tangan yang dirasakan oleh tenaga kerja mulai dari keluhan ringan sampai sangat sakit pada saat penelitian dilakukan. Alat ukur : Peta Pemetaan Tubuh Hasil pengukuran : Skor 1 : tidak sakit adalah apabila tidak ada rasa nyeri atau keluhan otot-otot skeletal pada bagian tubuh tertentu. Skor 2 : agak sakit adalah apabila timbul rasa nyeri atau keluhan otot-otot skeletal pada bagian tubuh tertentu, tetapi gejala yang timbul tidak terlalu parah dan masih dapat menjalankan pekerjaan. postur ini biasa diterima jika tidak dipertahankan atau tidak berulang dalam periode yang lama. diperlukan pemeriksaan lanjutan dan juga diperlukan perubahan-perubahan. kondisi ini berbahaya maka pemeriksaan dan perubahan diperlukan dengan segera saat itu juga. commit to user Skor 3 : sakit adalah apabila mengalami rasa nyeri atau keluhan otot-otot skeletal pada bagian tubuh tertentu dan terasa sakit untuk beraktifitas. Skor 4 : sakit sekali adalah apabila mengalami rasa nyeri atau keluhan otot- otot skeletal yang amat sangat sakit pada bagian tubuh tertentu dan mengganggu dalam beraktifitas. Skala pengukuran : interval c. Umur adalah masa atau jangka waktu sejak tenaga kerja menjadi sampel dilahirkan sampai saat dilakukan penelitian ini. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah tenaga kerja yang berusia 30 - 60 tahun. Alat ukur : kuesioner Satuan : tahun Skala : interval d. Lama kerja adalah jumlah waktu kerja tiap harinya pada pekerjaan menjahit. Dalam penelitian ini lama kerjanya 8 jam per hari 7 jam kerja dan 1 jam istirahat. Alat ukur : kuesioner Satuan : jam Skala : interval e. Iklim Kerja Iklim Kerja adalah besarnya Indeks Suhu Bola Basah ISBB yang berada di bagian cucuk. commit to user Alat ukur : Heat Stress Area Monitor Skala pengukuran : Interval Satuan : Derajat Celcius C f. Penerangan Penerangan adalah besarnya cahaya dengan satuan Lux yang ada di bagian cucuk yang bersumber dari penerangan alami dan buatan. Alat ukur : Luxmeter ANA 999 Skala Pengukuran : Interval Satuan : Lux commit to user

G. Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH SIKAP KERJA DUDUK PADA KURSI KERJA YANG TIDAK ERGONOMIS TERHADAP KELUHAN OTOT OTOT SKELETAL BAGI PEKERJA WANITA BAGIAN MESIN CUCUK DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA

0 5 60

PERBEDAAN TINGKAT STRESS KERJA PADA TENAGA KERJA YANG MENGALAMIKEBISINGAN DI ATAS NAB BAGIAN MESIN TENUN DAN DI BAWAH NAB BAGIAN MESIN CUCUK DI PT ISKANDARTEX SURAKARTA

1 5 63

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP KELELAHAN TENAGA KERJA DI BAGIAN MESIN TENUN PT. ISKANDARTEX SURAKARTA

0 8 79

HUBUNGAN ANTARA RISIKO POSTUR KERJA DENGAN RISIKOKELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BAGIAN Hubungan Antara Risiko Postur Kerja Dengan Risiko Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Bagian Pemotongan Besi Di Sentra Industri Pande Besi Padas Klaten.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA RISIKO POSTUR KERJA DENGAN RISIKO KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA DI Hubungan Antara Risiko Postur Kerja Dengan Risiko Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Di Bagian Produksi Tenun PT. Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten.

0 3 19

HUBUNGAN ANTARA RISIKO POSTUR KERJA DENGAN RISIKO KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA DI Hubungan Antara Risiko Postur Kerja Dengan Risiko Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Di Bagian Produksi Tenun PT. Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten.

0 2 16

HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA Hubungan Postur Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Dan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Pengepakan Di PT. Djitoe Indonesia Tobako.

0 4 16

PENDAHULUAN Hubungan Postur Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Dan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Pengepakan Di PT. Djitoe Indonesia Tobako.

0 3 5

HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA Hubungan Postur Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Dan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Pengepakan Di PT. Djitoe Indonesia Tobako.

2 10 17

PENGARUH SIKAP KERJA DUDUK TERHADAP KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA BAGIAN PELINTINGAN Pengaruh Sikap Kerja Duduk Terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Pekerja Bagian Pelintingan Rokok Di Pt. Djitoe Indonesia Tobacco.

0 0 16