Lingkungan Kerja HUBUNGAN POSTUR KERJA DUDUK TERHADAP UPPER EXTREMITY SYMPTOMS PADA PEKERJA BAGIAN CUCUK DI PT. ISKANDARTEX SURAKARTA

commit to user Rerata X ± SD bargul adalah 39,64 cm ± 2,41 dengan persentil 5, 50 dan 95 sebesar 35,67 cm, 39,64 cm dan 43,61 cm. Rerata X ± SD tinggi popliteal adalah 41,44 cm ± 1,96 dengan persentil 5, 50 dan 95 sebesar 38,21 cm, 41,44 cm dan 44,67 cm. Rerata X ± SD panjang buttock-popliteal adalah 39,12 cm ± 2,99 dengan persentil 5, 50 dan 95 sebesar 34,19 cm, 39,12 cm dan 44,05 cm. 3. Lama Kerja Wawancara dilakukan pada tanggal 2 Juli 2011 terhadap 25 orang subjek penelitian dan didapatkan hasil bahwa seluruh subjek dalam penelitian ini lama kerjanya 8 jam 7 jam kerja dan 1 jam istirahat.

C. Lingkungan Kerja

1. Penerangan Pengukuran penerangan yang dilakukan pada di PT. Iskandartex Surakarta pada tanggal 2 Juli 2011 pukul 10.10 WIB dengan kondisi cuaca cerah, sumber penerangan alami yang diukur penerangan lokal, didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 10. Hasil Pengukuran Penerangan di Bagian Cucuk PT. Iskandartex Surakarta. No Lokasi Jenis Pekerjaan Penerangan lux 1 Ip 1 Pekerjaan teliti barang kecil dan halus 75 2 Ip 2 Pekerjaan teliti barang kecil dan halus 103 3 Ip 3 Pekerjaan teliti barang kecil dan halus 89 4 Ip 4 Pekerjaan teliti barang kecil dan halus 90 5 Ip 5 Pekerjaan teliti barang kecil dan halus 216 commit to user 6 Ip 6 Pekerjaan teliti barang kecil dan halus 292 7 Ip 7 Pekerjaan teliti barang kecil dan halus 232 8 Ip 8 Pekerjaan teliti barang kecil dan halus 242 9 Ip 9 Pekerjaan teliti barang kecil dan halus 203 10 Ip 10 Pekerjaan teliti barang kecil dan halus 170 11 Ip 11 Pekerjaan teliti barang kecil dan halus 247 12 Ip 12 Pekerjaan teliti barang kecil dan halus 197 13 Ip 13 Pekerjaan teliti barang kecil dan halus 240 14 Ip 14 Pekerjaan teliti barang kecil dan halus 207 15 Ip 15 Pekerjaan teliti barang kecil dan halus 245 16 Ip 16 Pekerjaan teliti barang kecil dan halus 333 17 Ip 17 Pekerjaan teliti barang kecil dan halus 156 18 Ip 18 Pekerjaan teliti barang kecil dan halus 100 19 Ip 19 Pekerjaan teliti barang kecil dan halus 76 20 Ip 20 Pekerjaan teliti barang kecil dan halus 106 21 Ip 21 Pekerjaan teliti barang kecil dan halus 129 22 Ip 22 Pekerjaan teliti barang kecil dan halus 166 23 Ip 23 Pekerjaan teliti barang kecil dan halus 76 24 Ip 24 Pekerjaan teliti barang kecil dan halus 130 25 Ip 25 Pekerjaan teliti barang kecil dan halus 232 Rerata 174 Standar Deviasi 74,2 Sumber : Data Primer, 2011 Data di atas menyatakan bahwa rerata intensitas penerangan yang diukur pada pukul 10.10 WIB dengan cuaca cerah dan penerangan lokalalami, 174 ± 74,2. Gambar titik pengukuran penerangan di bagian cucuk dapat dilihat pada lampiran 4. Berikut ini adalah hasil pengolahan data dengan SPSS versi 16.0 dengan menggunakan uji Correlations Pearson Product Moment : Tabel 11. Hasil Uji Statistik Penerangan terhadap Upper Extremity Symptoms dengan menggunakan uji Correlations Pearson Product Moment No Parameter Uji N Regresi r Signifikan P 1 Penerangan 25 0,012 0,953 2 Upper Extremity Symptoms 25 Sumber : Hasil Uji SPSS commit to user Hasil uji analisis Correlations Pearson Product Moment data penerangan dan Upper Extremity Symptoms, diperoleh koefisien korelasi r sebesar 0,012 dengan P value = 0, 953.

D. Postur Kerja Duduk

Dokumen yang terkait

PENGARUH SIKAP KERJA DUDUK PADA KURSI KERJA YANG TIDAK ERGONOMIS TERHADAP KELUHAN OTOT OTOT SKELETAL BAGI PEKERJA WANITA BAGIAN MESIN CUCUK DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA

0 5 60

PERBEDAAN TINGKAT STRESS KERJA PADA TENAGA KERJA YANG MENGALAMIKEBISINGAN DI ATAS NAB BAGIAN MESIN TENUN DAN DI BAWAH NAB BAGIAN MESIN CUCUK DI PT ISKANDARTEX SURAKARTA

1 5 63

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP KELELAHAN TENAGA KERJA DI BAGIAN MESIN TENUN PT. ISKANDARTEX SURAKARTA

0 8 79

HUBUNGAN ANTARA RISIKO POSTUR KERJA DENGAN RISIKOKELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BAGIAN Hubungan Antara Risiko Postur Kerja Dengan Risiko Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Bagian Pemotongan Besi Di Sentra Industri Pande Besi Padas Klaten.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA RISIKO POSTUR KERJA DENGAN RISIKO KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA DI Hubungan Antara Risiko Postur Kerja Dengan Risiko Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Di Bagian Produksi Tenun PT. Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten.

0 3 19

HUBUNGAN ANTARA RISIKO POSTUR KERJA DENGAN RISIKO KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA DI Hubungan Antara Risiko Postur Kerja Dengan Risiko Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Di Bagian Produksi Tenun PT. Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten.

0 2 16

HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA Hubungan Postur Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Dan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Pengepakan Di PT. Djitoe Indonesia Tobako.

0 4 16

PENDAHULUAN Hubungan Postur Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Dan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Pengepakan Di PT. Djitoe Indonesia Tobako.

0 3 5

HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA Hubungan Postur Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Dan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Pengepakan Di PT. Djitoe Indonesia Tobako.

2 10 17

PENGARUH SIKAP KERJA DUDUK TERHADAP KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA BAGIAN PELINTINGAN Pengaruh Sikap Kerja Duduk Terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Pekerja Bagian Pelintingan Rokok Di Pt. Djitoe Indonesia Tobacco.

0 0 16