Herlina, 2013 Kontribusi Kemampuan Supervisi Kepala Sekolah terhadap Kinerja Mengajar Guru di SMP Negeri
se-Kabupaten Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Adapun cara untuk mengisi instrumen dalam penelitian ini adalah dengan cara checklist
√, dimana responden memberikan tanda checklist √ pada alternatif jawaban yang dipilih pada setiap item-item pernyataan.
Instrumen ini digunakan menjadi alat pengumpulan data penelitian dengan teknik angket, karena angket digunakan untuk mencari informasi yang
lengkap mengenai suatu masalah dari responden yang jumlahnya cukup banyak.
H. Analisis Data
Data yang terkumpul tidak akan memberikan banyak makna jika data tersebut disajikan dalam bentuk data mentah, tidak dianalisis.
“Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah, karena dengan
dilakukan analisis, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masal
ah penelitian Nazir, 1999: 346”. Dengan melakukan analisis data, dapat diperoleh kesimpulan atas generalisasi masalah
yang diteliti, baik berupa implikasi-implikasi maupun rekomendasi untuk kebijakan selanjutnya. Adapun tahapan analisis data, sebagai berikut :
1. Seleksi data
Seleksi angket dilakukan setelah data terkumpul. Proses seleksi angket merupakan kegiatan awal atau persiapan dalam analisis data, yaitu
peneliti memeriksa kelengkapan angket yang telah terkumpul setelah disebarkan. Kegiatan ini penting dilakukan untuk meyakinkan bahwa data-
data yang telah terkumpul siap untuk diolah lebih lanjut. Adapun langkah- langkah dalam tahap seleksi angket, sebagai berikut :
a. Memeriksa apakah data semua angket dari responden telah terkumpul
b. Memeriksa apakah semua pertanyaanpernyataan dijawab sesuai
petunjuk yang diberikan c.
Memeriksa apakah data yang telah terkumpul tersebut layak untuk diolah. Data dinyatakan layak diolah, manakala data tersebut telah
memenuhi kelengkapan seperti yang dijelaskan pada poin-poin di atas.
Herlina, 2013 Kontribusi Kemampuan Supervisi Kepala Sekolah terhadap Kinerja Mengajar Guru di SMP Negeri
se-Kabupaten Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
2. Perhitungan Kecendrungan Umum Skor Responden Berdasarkan
Perhitungan Rata-Rata Weight Means Score
Adapun rumus dari Adapun rumus WMS Weight Means Score adalah sebagai berikut:
Keterangan: ̅
= Rata-rata skor responden = Jumlah Skor dari jawaban responden
= Jumlah Responden Langkah-langkah yang ditetapkan dalam pengolahan data dengan
menggunakan rumus WMS ini adalah sebagai berikut: a.
Memberi bobot nilai untuk setiap alternatif jawaban dengan menggunkan skala Likert.
b. Menghitung frekuensi dari setiap alternatif pilihan jawaban yang
dipilih. c.
Menjumlahkan jawaban responden untuk setiap item dan langsung dikaitkan dengan bobot alternatif jawaban itu sendiri.
d. Menghitung nilai rata-rata untuk setiap item pada masing-masing
kolom. e.
Menentukan kriteria untuk setiap item dengan menggunakan tabel konsultasi hasil perhitungan WMS di bawah ini:
Tabel 3.8 Daftar Konsultasi Hasil Perhitungan WMS
Rentang Nilai
Kriteria Penafsiran
Variabel X Variabel Y
4,01 – 5,00
3,01 – 4,00
2,01 – 3,00
1,01 – 2,00
Sangat Baik Baik
Cukup Rendah
Selalu SL Sering SR
Kadang-kadang KD Hampir Tidak Pernah HTP
Selalu SL Sering SR
Kadang-kadang KD Hampir Tidak Pernah HTP
̅
Herlina, 2013 Kontribusi Kemampuan Supervisi Kepala Sekolah terhadap Kinerja Mengajar Guru di SMP Negeri
se-Kabupaten Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
0,01 – 1,00 Sangat Rendah
Tidak Pernah TP Tidak Pernah TP
f. Mencocokan hasil perhitungan setiap variabel dengan kriteria
masing-masing untuk menentukan dimana letak kedudukan setiap variabel atau dengan kata lain mengetahuai arah kecenderungan
masing-masing variabel
3. Menghitung Skor Mentah Menjadi Skor Baku untuk Setiap Variabel