Lokasi Penelitian Populasi Penelitian Sampel Penelitian

Widia Ilhami, 2013 Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian. Antara lain membahas tentang lokasi penelitian, populasi penelitian, sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, teknik analisis instrument penelitian, dan teknik analisis data penelitian.

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung yang beralamat di Jln. Senjaya Guru Komplek Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Telp. 022 2012805.

2. Populasi Penelitian

Populasi dalam suatu penelitian adalah keseluruhan objek yang dijadikan sumber penelitian, mempunyai karakteristik tertentu. Menurut Musfiqon 2012 : 89 “Populasi adalah totalitas objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, dan benda yang mempunyai kesamaan sifat. Populasi merupakan kelompok besar yang menjadi objek penelitian.” Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Laboratorium UPI Bandung Kelas VIII Semester 1 tahun ajaran 20132014 yang terdiri atas tiga kelas. Tabel 3.1 Populasi Penelitian No Kelas Jumlah Siswa 1 VIII A 29 siswa 2 VIII B 28 Siswa 3 VIII C 28 Siswa 4 VIII D 28 Siswa Widia Ilhami, 2013 Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5 VIII E 26 Siswa Jumlah 139 Siswa

3. Sampel Penelitian

“Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti” Prasetyo B. dan Jannah, 2005 : 119. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang ada pada populasi itu. Pengambilan sampel haruslah memenuhi syarat representatif, yaitu sampel yang diambil harus benar-benar mewakili populasi yang ada. Sebagaimana diungkapkan Asher Vockel 1995 dalam Setyosari : 2010 : 169 bahwa “the sampel must be representative of the population about which we wish to make generalization .” Pendapat ini menegaskan bahwa sampel yang kita ambil harus memiliki syarat bahwa sebagian anggota populasi yang kita ambil merupakan representasi keseluruhan populasi yang ada sehingga apabila kesimpulan yang kita ambil berdasarkan sampel sudah sesuai dengan populasi. Cara penarikan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling yaitu pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Menurut Musfiqon 2012 : 96 mengemukakan bahwa dalam “teknik purposive sampling ini peneliti menunjuk langsung siapa yang akan menjadi sampel dalam penelitian, tetapi pemilihannya didasarkan pada tujuan spesifik dari penelitian yang dilakukan. Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti memilih kelas yang akan dijadikan sebagai sampel penelitian ini adalah kelas VIII B dan kelas VIII D. Pertimbangannya adalah pada kedua kelas tersebut memiliki sifat dan Widia Ilhami, 2013 Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu karakteristik yang sama, seperti dalam hal kemampuan awal siswa sebelum di beri perlakuan peneliti menggunakan nilai ulangan harian yang ada di sekolah. Dengan rincian pada tabel di bawah ini : Tabel 3.2 Sampel Penelitian No Kelas Rata-rata Kelas Jumlah Siswa 1. VIII B 66,8 28 Siswa 2. VIII D 67,5 28 Siswa

B. Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh model cooperative learning tipe snowball throwing terhadap hasil belajar matematika siswa

0 34 169

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPS Siswa SD

0 3 10

PENERAPAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) MELALUI MEDIA ULAR TANGGA Penerapan Pembelajaran Cooperative Learning Tipe TGT (Teams Games Tournament) Melalui Media Ular Tangga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Mater

0 0 15

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PERISTIWA ALAM.

0 2 40

PERBEDAAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW.

0 0 45