PERBANDINGAN PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

(1)

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERBANDINGAN PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM

GAMES TOURNAMENT DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII di SMP Laboratorium UPI Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Oleh WIDIA ILHAMI

0906830

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN WIDIA ILHAMI

0906830

PERBANDINGAN PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM

GAMES TOURNAMENT DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

(Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Laboratorium UPI Bandung) Disetujui dan disahkan oleh:

PEMBIMBING I

Dr. H. Dinn Wahyudin,MA. NIP. 19540206 1978031 003

PEMBIMBING II

Dr. Rusman,M.Pd NIP. 19720505 1998021 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ketua Program Studi

Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Teknologi Pendidikan

Dr. Toto Ruhimat,M.Pd Dr. Rusman,M.Pd


(3)

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERBANDINGAN PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM

GAMES TOURNAMENT DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Oleh Widia Ilhami

0906830

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Widia Ilhami

Universitas Pendidikan Indonesia Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

i

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Widia Ilhami (0906830). Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe

Team Games Tournament dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2013.

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang menggunakan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament dibandingkan dengan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi”. Permasalahan khususnya yaitu 1) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek mengingat (C1) yang menggunakan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament dengan siswa yang menggunakan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi? 2) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami (C2) yang menggunakan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament dengan siswa yang menggunakan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi? 3) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek menerapkan (C3) yang menggunakan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament dengan siswa yang menggunakan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi?

Metode Penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan pretest posttest control group design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Laboratorium UPI Bandung. Populasi yang diambil yaitu siswa kelas VIII. Sampel yang diambil yaitu siswa kelas VIIIB dan VIIID.

Berdasarkan gambaran hasil pengolahan data, maka dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang menggunakan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament dibandingkan dengan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing. Dengan demikian Cooperative Learning tipe Team Games Tournament dapat dijadikan salah satu teknik yang membantu dalam pembelajaran sehingga pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan.


(5)

ii

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Widia Ilhami (0906830). Comparative Study of Cooperative Learning Type Team Games Tournament with Cooperative Learning Type Snowball Throwing Against Student Learning Outcomes in Subjects Information and Communication Technology .

Thesis Department of Curriculum and Educational Technology , Faculty of Education , Indonesian University of Education , in 2013 .

The main problem in this study is " Is there a significant difference in student learning outcomes using Cooperative Learning type Team Games Tournament than Cooperative Learning type Snowball Throwing Lesson on Information and Communication Technology " . Problems in particular : 1) Is there a significant difference of cognitive learning outcomes student on remembering aspect ( C1 ) using Cooperative Learning type Team Games Tournament with the type of students who use Cooperative Learning type Snowball Throwing Lesson on Information and Communication Technology ? 2 ) Is there a significant difference of cognitive learning outcomes student on understanding aspect ( C2 ) that use Cooperative Learning type Team Games Tournament with the type of students who use of Cooperative Learning type Snowball Throwing Lesson on Information and Communication Technology ? 3 ) Is there a significant difference of cognitive learning outcomes student on applicating aspect ( C3 ) that use Cooperative Learning type Team Games Tournament with the type of students who use Cooperative Learning type Snowball Throwing Lesson on Information and Communication Technology ?

The research method used was quasi-experimental with pretest- posttest control group design . The instrument used in this study is an objective test . This research was conducted in the SMP Laboratory UPI Bandung . Population taken the class VIII student . Samples taken are VIIIB and VIIID graders .

Based on the description of the data processing , it can be concluded in general that there are significant differences in learning outcomes between students who use Cooperative Learning type Team Games Tournament than the Cooperative Learning type Snowball Throwing .So, Cooperative Learning type Team Games Tournament can be one technique that helps in making learning more interesting and fun learning .


(6)

vi

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………... i

KATA PENGANTAR ……… ii

UCAPAN TERIMA KASIH ………. iii

DAFTAR ISI ……….. vi

DAFTAR TABEL ……….. x

DAFTAR GRAFIK ……… xii

DAFTAR BAGAN ………. xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………... 1

B. Rumusan Masalah ……… 6

C. Tujuan Penelitian ………... 6

D. Manfaat Penelitian ………... 7

E. Struktur Organisasi Skripsi………... 8

BAB II LANDASAN TEORI A. Kosep Belajar dan Pembelajaran………... 10

1. Konsep Belajar ………... 10

2. Konsep Pembelajaran ………. 12

B. Model, Strategi, Pendekatan, Metode dan Teknik……… 13

C. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)………... 15


(7)

vii

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif………... 17

3. Tujuan Pembelajaran Kooperatif………... 18

4. Prinsip-prinsip Pembelajaran Kooperatif……… 18

5. Macam-macam dan Teknik Pembelajaran Kooperatif……... 19

D. Model Pembelajaran Cooperative Learning tipe Team Games Tournament ……….. 21

1. Konsep Cooperative Learning tipe Team Games Tournament …….. 21

2. Langkah-langkah Cooperative Learning tipe Team Games Tournament ………. 24

3. Kelebihan dan kekurangan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament ………. 26

E. Model Pembelajaran Cooperative Learning tipe Snowball Throwing …. 27 1. Konsep Cooperative Learning tipe Snowball Throwing ……... 27

2. Langkah-langkah Cooperative Learning tipe Snowball Throwing 28 3. Kelebihan dan kekurangan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing ……… 28

F. Hasil Belajar ………. 29

G. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ………. 32

H. Penggunaan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament terhadap hasil belajar pada Mata Pelajaran TIK ………... 34


(8)

viii

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

J. Asumsi dan Hipotesis ………... 36

1. Asumsi ……… 36

2. Hipotesis ………. 36

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan sampel Penelitian ………... 39

1. Lokasi Penelitian ……… 39

2. Populasi Penelitian ……….... 39

3. Sampel Penelitian ………... 40

B. Desain Penelitian ……….. 41

C. Metode Penelitian ………. 42

D. Definisi Operasional ………. 44

E. Teknik Pengumpulan Data ……… 44

F. Teknik Analisis Instrumen Penelitian ………... 46

1. Uji Validitas ……….. 46

2. Uji Reliabilitas ……….. 47

3. Daya Pembeda ……….. 48

4. Indeks Kesukaran ………. 49

G. Teknik Analisis Data ………. 50

1. Uji Normalitas ……….. 50


(9)

ix

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Uji Hipotesis ………. 51

H. Prosedur Penelitian ……… 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Coba Instrumen ……….. 55

1. Uji Validitas ……….. 55

2. Uji Reliabilitas ……….. 58

3. Tingkat Kesukaran ……… 58

4. Daya Pembeda ……….. 60

B. Deskripsi Hasil Penelitian ………. 60

1. Pelaksanaan Penelitian………... 60

2. Data Hasil Penelitian ……… 61

a. Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Pertama ………... 65

b. Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Kedua ……….. 67

c. Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Ketiga ………. 68

C. Pengujian Hipotesis ………... 71

1. Uji Normalitas ……….. 71

2. Uji Homogenitas ………... 73

3. Uji Hipotesis ………. 75

a. Uji Hipotesis Umum ……….. 75

b. Uji Hipotesis Pertama ……… 76


(10)

x

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Uji Hipotesis Ketiga ………. 78

D.Pembahasan Hasil Penelitian ……….. 80

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan …...……….. 84

B. Rekomendasi……… 85

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Populasi Penelitian ………... 39

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ………..………... 41

Tabel 3.3 Desain Penelitian ...………..………. 41

Tabel 3.4 Hubungan Antar Variabel ….………..……. 43

Tabel 3.5 Kriteria Validitas Tes ………..….… 47

Tabel 3.6 Interpretasi Daya Pembeda Instrumen Tes …….………..…... 49

Tabel 3.7 Interpretasi Tingkat Kesukaran Soal …….……...……… 50

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Alat Pengumpul Data ……...………. 56

Tabel 4.2 Validitas Butir Soal ………..………..……….. 56


(11)

xi

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.4 Taraf Kesukaran Soal ……….……….. 58 Tabel 4.5 Persentase Tingkat Kesukaran Instrumen ….….……….. 59 Tabel 4.6 Objek Penelitian ….……….………. 60 Tabel 4.7 Uji Signifikansi Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol ………...……… 62

Tabel 4.8 Uji Signifikansi Hasil Posttest Kelompok eksperimen dan

Kelompok Kontrol ………..………… 64

Tabel 4.9 Rata-rata Gain Aspek Mengingat Kelompok eksperimen dan

Kelompok Kontrol ………..……… 66

Tabel 4.10 Rata-rata Gain Aspek Memahami Kelompok eksperimen dan

Kelompok Kontrol ……….. 67

Tabel 4.11 Rata-rata Gain Aspek Menerapkan Kelompok eksperimen dan

Kelompok Kontrol ………. 69

Tabel 4.12 Uji Normalitas Kelompok eksperimen ………...……… 71 Tabel 4.13 Uji Normalitas Kelompok Kontrol ………. 72 Tabel 4.14 Uji Homogenitas Aspek Mengingat (C1) Kelompok Eksperimen

dan Kelompok Kontrol ………...……… 73

Tabel 4.15 Uji Homogenitas Aspek Memahami (C2) Kelompok Eksperimen

dan Kelompok Kontrol ……….……….. 74

Tabel 4.16 Uji Homogenitas Aspek Menerapkan (C3) Kelompok Eksperimen


(12)

xii

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.17 Uji Hipotesis Umum Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol 76 Tabel 4.18 Uji Hipotesis Aspek Mengingat (C1) Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol ………..… 77

Tabel 4.19 Uji Hipotesis Aspek Memahami (C2) Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol ……….. 78

Tabel 4.20 Uji Hipotesis Aspek Menerapkan (C3) Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ………..……….. 79

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Rata-rata Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Konrol ………... 61

Grafik 4.2 Rata-rata Hasil Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol ……….. 63


(13)

xiii

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Grafik 4.4 Rata-rata Gain Aspek Mengingat (C1) Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol ……… 66

Grafik 4.5 Rata-rata Gain Aspek Memahami (C2) Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol ……… 68

Grafik 4.6 Rata-rata Gain Aspek Menerapkan (C3) Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol ………. 69

Grafik 4.7 Rata-rata Gain Aspek Mengingat (C1), Aspek Memahami (C2), Aspek

Menerapkan (C3) Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ……… 70

DAFTAR BAGAN


(14)

1

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

Bab pendahuluan ini menguraikan alasan penulis memilih masalah yang akan diteliti dalam penelitian. Secara umum bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh manusia untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pendidikan dimaksudkan untuk membangun karakter, kepribadian, dan mendewasakan manusia yang berlangsung sepanjang hayat kapanpun dan dimanapun. Pendidikan yang berkualitas tentunya akan menghasilkan sumber daya manusia yang mengoptimalkan potensi yang dipunya oleh individu tersebut. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 bahwa:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”

Pendidikan merupakan hak seluruh warga negara. Melalui pendidikan jugalah Indonesia bisa bangkit dan membenahi negaranya. Pada saat sekarang ini, pendidikan sedang diguncang oleh berbagai perubahan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan dari masyarakat, serta untuk dapat menjawab permasalahan dalam negri maupun perubahan global yang terjadi begitu pesat. Perubahan dan permasalahan dalam bidang pendidikan ini mencakup perkembangan ilmu pengetahuan, perkembangan teknologi dan informasi serta perkembangan sosial budaya yang sangat dahsyat. Bersamaan dengan itu, negara Indonesia masih sangat kurang dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas agar mampu bersaing dalam era globalisasi tersebut.


(15)

2

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendidikan sangat erat kaitannya dengan pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu proses belajar mengajar yang di dalamnya terdapat interaksi antara guru dan siswa. Pembelajaran dimaksudkan agar terjadi suatu interaksi, komunikasi dan hubungan timbal balik diantara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan siswa ke dalam proses belajar, sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar yang sesuai dengan apa yang diharapkan. TIM Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran (2009 : 171) mengatakan bahwa “Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dirancang oleh guru agar siswa melakukan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan atau kompetensi yang diharapkan”. Pembelajaran hendaknya benar-benar dapat mengubah kondisi siswa yang tidak tahu menjadi tahu. Dari yang tidak paham menjadi paham serta dari yang kurang baik menjadi baik.

Proses pembelajaran terdiri dari beberapa komponen, yaitu tujuan, materi, metode, kurikulum dan evaluasi. Proses pembelajaran yang terdiri atas komponen – komponen tersebut merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan satu sama lain, sehingga tercipta situasi belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat berbagai strategi dan metode pembelajaran untuk mempermudah proses pembelajaran, sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal. Tanpa strategi yang jelas, proses pembelajaran tidak akan terarah dan tidak akan dapat berjalan dengan efektif dan efisien sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan akan sulit tercapai. Pembelajaran tidak hanya berorientasi pada hasil yang dicapai oleh peserta didik, tetapi pembelajaran haruslah berorientasi kepada proses. Sehingga sebagai tenaga pendidik haruslah memperhatikan strategi pembelajaran yang diarahkan pada keoptimalan keaktifan belajar siswa.

Proses pembelajaran di sekolah-sekolah saat ini, cenderung menggunakan metode ceramah. Sehingga peserta didik disini hanya bersifat pasif yaitu hanya


(16)

3

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mendengarkan informasi yang disampaikan oleh guru. Sangat jarang siswa diberikan kesempatan untuk memunculkan rasa ingin tahu dalam ketertarikan terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Tentunya hal ini menjadikan pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered). Hendaknya dalam proses pembelajaran peserta didik memperoleh kesempatan yang luas untuk bertanya, berdiskusi, dan menggunakan secara aktif pengetahuan yang mereka peroleh. Sehingga bisa membentuk pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered), dimana siswa yang berperan aktif dalam pembelajaran (student centered) yang dilaksanakan di dalam kelompok kecil.

Terdapat banyak model dan teknik pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai agar terciptanya suasana pembelajaran yang lebih kondusif dan menyenangkan, diantaranya Pembelajaran Kooperatif, PAKEM, Contextual Teaching Learning (CTL), Inquiry dan lain sebagainya.

Cooperative Learning atau Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menyenangkan dengan menggunakan teknik berkelompok di dalam proses pembelajaran. Pada pembelajaran Cooperative Learning ada berbagai teknik yang digunakan, salah satunya model pembelajaran Cooperative Learning tipe Team Games Tournament. Cooperative Learning atau pembelajaran kooperatif menurut Johnson (1994) dalam (Isjoni : 2007 : 30) mengatakan bahwa: “Pembelajaran kooperatif sebagai satu kaedah pengajaran. Kaedah ini merupakan suatu proses pembelajaran yang melibatkan pelajar belajar dalam kumpulan kecil. Setiap pelajar dalam kumpulan ini dikehendaki bekerja sama untuk memperlengkapkan dan memperluaskan pembelajaran diri sendiri dan juga ahli lain. Dalam kaedah ini, pelajar-pelajar akan dipecahkan kepada kumpulan-kumpulan kecil dan menerima arahan daripada guru untuk melaksanakan tugasan yang diberi. Ahli-ahli dalam kumpulan seterusnya diminta bekerjasama untuk menyelesaikan tugasan sehingga menghasilkan dapatan yang memuaskan.”


(17)

4

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam pelaksanaan Model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) ini peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri atas tiga sampai lima orang siswa yang heterogen, baik dalam bidang hal akademik, jenis kelamin, ras maupun etnis. Sedangkan untuk pelaksanaan kuis atau ujiannya digantikan dengan permainan akademik yang dijalankan setiap minggu. Kuis ini dilaksanakan berkelompok, setelah siswa mempelajari bahan ajar secara bersama-sama. Sehingga adanya motivasi masing-masing kelompok untuk mendapatkan menjawab kuis dengan benar agar mendapatkan skor yang lebih tinggi. Strategi ini menggabungkan satu kelompok belajar dan kompetisi tim, dan dapat digunakan untuk mengembangakan pelajaran atas macam-macam fakta, konsep, dan keahlian yang luas.

Pelaksanaan pendidikan di sekolah memiliki berbagai macam mata pelajaran yang harus diajarkan, terdiri atas spesifikasi dan karakteristik yang berbeda. Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang merupakan bidang studi yang saat ini mempunyai peran penting dalam dunia pendidikan. Mata pelajaran pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi hadir dengan tujuan menyeimbangkan kebutuhan siswa dengan perkembangan zaman yang seamkin maju pesat.

Dalam Permendiknas No 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, dikatakan bahwa bahan kajian teknologi informasi dan komunikasi untuk jenjang SMP/MTs mencakup tiga aspek yaitu konsep, pengetahuan, operasi dasar, pengolahan informasi untuk produktifitas, pemecahan masalah, serta eksplorasi dan komunikasi. Aspek-aspek tersebut dapat dilaksanakan melaui pembelajaran yang bersifat teori dan praktek. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, secara umum rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya karena penggunaan strategi dan model pembelajaran yang kurang bervariasi, pembelajaran yang


(18)

5

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masih bersifat monoton, dan kurangnya media yang digunakan oleh guru sehingga siswa kurang tertarik mengikuti proses pembelajaran.

Berdasarkan temuan di lapangan selama kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 di SMP Laboratorium UPI Bandung, hanya 67,5 % dari 40 siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran TIK. Peran guru masih mendominasi dalam setiap pembelajaran TIK, sehingga banyak siswa yang mengeluh dan merasa bosan dengan teknik yang sama setiap pertemuan. Karena siswa cenderung pasif, hanya mendengarkan demonstrasi dan penjelasan dari guru. Sehingga membuat siswa mudah lupa dengan materi yang disampaikan oleh guru.

Untuk meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, teknik pembelajaran Team Games Tournament ini bisa menjadi salah satu solusi untuk permasalahan yang dirasakan dalam pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran TIK. Pada penerapan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament ini terdapat unsur permainan akademik atau turnamen. Siswa belajar di dalam kelompok dan saling bekerja sama dalam memahami materi pembelajaran. Saling membantu teman satu tim agar kelompoknya berhasil dan meraih nilai yang tertinggi. Dengan demikian siswa tidak merasa bosan dengan kegiatan pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar yang bersifat kognitif dalam penelitian ini aspek kognitif yang diteliti terutama dari aspek mengingat (C1), aspek memahami (C2), dan aspek menerapkan (C3).

Hal ini sejalan dengan dengan hasil penelitian dari (Nopiyanti : 2010) mengemukakan bahwa “terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Team Games Tournament (TGT) berbasis multimedia dan dengan menggunakan model konvensional berbasis multimedia dalam mata pelajaran TIK”. Keaktifan siswa


(19)

6

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam mengikuti pembelajaran di sekolah bisa merangsang siswa untuk memahami materi pelajaran. Beberapa aspek keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran yang menggunakan model Cooperative Learning tipe Team Games Tournament ini meliputi aspek merespon pertanyaan/instruksi guru, mengerjakan LKS, dan memanfaatkan sumber belajar yang ada.

Dalam penelitian ini model pembelajaran Cooperative Learning tipe Team Games Tournament akan diterapkan dalam kelas eksperimen, sedangkan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing diterapkan dalam kelas kontrol. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini diberi judul “Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi.”

B. Rumusan Masalah

Secara umum masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : “Apakah terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang menggunakan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament dibandingkan dengan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi”.

Secara khusus masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek mengingat (C1) yang menggunakan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament dengan siswa yang menggunakan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi?

2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami (C2) yang menggunakan Cooperative Learning tipe Team


(20)

7

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Games Tournament dengan siswa yang menggunakan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi?

3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek menerapkan (C3) yang menggunakan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament dengan siswa yang menggunakan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament dibandingkan dengan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing dalam meningkatkan hasil belajar siswa ranah kognitif pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui efektivitas penerapan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament dibandingkan dengan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing dalam meningkatkan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek mengingat (C1) pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. 2. Mengetahui efektivitas Cooperative Learning tipe Team Games Tournament

dibandingkan dengan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing dalam meningkatkan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami (C2) pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

3. Mengetahui efektivitas penerapan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament dibandingkan dengan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing dalam meningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif aspek menerapkan (C3) pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.


(21)

8

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Manfaat Penelitian

Penelitian tentang perbandingan penerapan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament dengan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian pengembangan teknik pembelajaran bagi para perancang dan pengembang lembaga pendidikan mengenai model dan teknik di dalam kegiatan mengajar.

2. Secara Praktis

a. Bagi guru

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru dalam pemilihan teknik pembelajaran yang cocok digunakan dalam pembelajaran TIK sehingga dapat meningkatkan domain kognitif aspek ingatan (C1), aspek pemahaman (C2), dan aspek menerapkan (C3).

b. Bagi siswa

Hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi siswa dalam meningkatkan hasil belajarnya serta dapat merangsang siswa dalam meningkatkan kerja sama dengan siswa lain dan tentunya menambah motivasi siswa dalam mempelajari pembelajaran TIK.

c. Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan dan memberikan gambaran yang jelas dalam memilih model pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa dan dapat digunakan dalam pembelajaran TIK.


(22)

9

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Struktur Organisasi Skripsi

Skripsi ini terdiri atas lima BAB dengan rincian sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Strukutur Organisasi Skripsi

BAB II LANDASAN TEORI

A. Konsep Belajar dan Pembelajaran

B. Model, Strategi, Pendekatan, Metode dan Teknik

C. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

D. Model Pembelajaran Cooperative Learning tipe Team Games Tournament (TGT)

E. Model Pembelajaran Cooperative Learning tipe Snowball Throwing

F. Hasil Belajar

G. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan komunikasi

H. Penggunaan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament Terhadap Hasil Belajar pada Mata Pelajaran TIK

I. Asumsi dan Hipotesis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian B. Desain Penelitian

C. Metode Penelitian D. Definisi Operasional E. Teknik Pengumpulan Data


(23)

10

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Teknik Analisis Instrumen Penelitian

G. Teknik Analisis Data

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Uji Coba Instrumen B. Deskripasi Hasil Penelitian C. Pengujian Hipotesis

D. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan B. Rekomendasi


(24)

39

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian. Antara lain membahas tentang lokasi penelitian, populasi penelitian, sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, teknik analisis instrument penelitian, dan teknik analisis data penelitian.

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung yang beralamat di Jln. Senjaya Guru Komplek Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Telp. (022) 2012805.

2. Populasi Penelitian

Populasi dalam suatu penelitian adalah keseluruhan objek yang dijadikan sumber penelitian, mempunyai karakteristik tertentu. Menurut Musfiqon (2012 : 89) “Populasi adalah totalitas objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, dan benda yang mempunyai kesamaan sifat. Populasi merupakan kelompok besar yang menjadi objek penelitian.”

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Laboratorium UPI Bandung Kelas VIII Semester 1 tahun ajaran 2013/2014 yang terdiri atas tiga kelas.

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

No Kelas Jumlah Siswa

1 VIII A 29 siswa

2 VIII B 28 Siswa

3 VIII C 28 Siswa


(25)

40

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5 VIII E 26 Siswa

Jumlah 139 Siswa

3. Sampel Penelitian

“Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti” (Prasetyo B. dan Jannah, 2005 : 119). Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang ada pada populasi itu.

Pengambilan sampel haruslah memenuhi syarat representatif, yaitu sampel yang diambil harus benar-benar mewakili populasi yang ada. Sebagaimana diungkapkan Asher & Vockel (1995) dalam (Setyosari : 2010 : 169) bahwa “the sampel must be representative of the population about which we wish to make generalization.” Pendapat ini menegaskan bahwa sampel yang kita ambil harus memiliki syarat bahwa sebagian anggota populasi yang kita ambil merupakan representasi keseluruhan populasi yang ada sehingga apabila kesimpulan yang kita ambil berdasarkan sampel sudah sesuai dengan populasi.

Cara penarikan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling yaitu pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Menurut Musfiqon (2012 : 96) mengemukakan bahwa dalam “teknik purposive sampling ini peneliti menunjuk langsung siapa yang akan menjadi sampel dalam penelitian, tetapi pemilihannya didasarkan pada tujuan spesifik dari penelitian yang dilakukan.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti memilih kelas yang akan dijadikan sebagai sampel penelitian ini adalah kelas VIII B dan kelas VIII D. Pertimbangannya adalah pada kedua kelas tersebut memiliki sifat dan


(26)

41

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karakteristik yang sama, seperti dalam hal kemampuan awal siswa sebelum di beri perlakuan peneliti menggunakan nilai ulangan harian yang ada di sekolah. Dengan rincian pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.2 Sampel Penelitian

No Kelas Rata-rata Kelas Jumlah Siswa

1. VIII B 66,8 28 Siswa

2. VIII D 67,5 28 Siswa

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah desain kelompok kontrol pretest postest (Control Group Pretest-Postest Non Random), yakni pengambilan kelompoknya tidak dilakukan secara acak. Subjek penelitian dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua kelompok yang mendapatkan perlakuan yang berbeda. Masing – masing kelompok mendapatkan pre-test (T1)

dan post-test (T2).

Pretest digunakan untuk mengetahui pengetahuan awal kedua kelompok sedangkan posttest digunakan untuk mengukur kemampuan hasil belajar siswa setelah diberikan perlakukan. Tabel desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3 Desain Penelitian

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen T1 X1 T2

Kontrol T1 X2 T2


(27)

42

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu T1 : Pretest

T2 : Posttest

X1 : Perlakuan di Kelas Eksperimen X2 : Perlakuan di Kelas Kontrol

Hal pertama yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah menetapkan kelompok yang akan dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pembelajaran yang menggunakan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament ditetapkan sebagai kelompok eksperimen, sedangkan kelompok yang menggunakan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing ditetapkan sebagai kelompok kontrol.

Sebelum diberikan perlakuan (X), kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan pretest terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan memberikan perlakuan pada kelompok eksperimen yang menggunakan pembelajaran Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament dan kelompok kontrol yang menggunakan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing. Setelah masing-masing kelompok mendapatkan perlakuan, hal berikutnya yang dilakukan adalah kedua kelompok post test, hasil dari pre test akan dibandingkan dengan hasil pre test, sehingga diperoleh gain atau selisih antara skor pre test dengan post test.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitiannya. Sebagaimana diungkapkan oleh Musfiqon (2012 : 14) yang mengatakan bahwa “metode penelitian merupakan alat bantu peneliti untuk menyelesaikan masalah penelitian dengan menggunakan cara dan langkah yang tepat pada setiap tahapan penelitian.” Dengan memilih metode penelitian yang tepat, maka penyelesaian masalah penelitian akan lebih efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi


(28)

43

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

eksperimen. Metode penelitian kuasi eksperimen hampir sama dengan eksperimen sebenarnya, perbedaannya terdapat pada penggunaan subjek kuasi eksperimen yang tidak dilakukan penugasan random. Melainkan menggunakan kelompok yang sudah terbentuk (intact group).

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe Team Games Tournament dilaksanakan pada kelas eksperimen dan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing dilaksanakan pada kelas kontrol, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa pada ranah kognitif yaitu aspek mengingat, memahami, dan menerapkan.

Tabel berikut adalah penjelasan hubungan antar variabel yang akan diteliti : Tabel 3.4

Hubungan antar variabel

Variabel bebas

Variabel terikat

Kelas Eksperimen (X1)

Kelas Kontrol (X2)

Hasil Belajar Aspek Mengingat (Y1)

(X1Y1) (X2Y1)

Hasil Belajar Aspek Memahami (Y2)

(X1Y2) (X2Y2)

Hasil Belajar Aspek Menerapkan(Y3)

(X1Y3) (X2Y3)

Keterangan :

X1Y1 : Hasil belajar siswa pada aspek mengingat dengan menggunakan model


(29)

44

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X1Y2 : Hasil belajar siswa pada aspek memahami dengan menggunakan model

pembelajaran Cooperative Learning tipe Team Games Tournament. X1Y3 : Hasil belajar siswa pada aspek menerapkan dengan menggunakan model

pembelajaran Cooperative Learning tipe Team Games Tournament. X2Y1 : Hasil belajar siswa pada aspek mengingat dengan menggunakan

Cooperative Learning tipe Snowball Throwing.

X2Y2 : Hasil belajar siswa pada aspek memahami dengan menggunakan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing.

X2Y3 : Hasil belajar siswa pada aspek menerapkan dengan menggunakan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing.

D. Definisi Operasional

Penelitian ini memiliki beberapa istilah yang berhubungan dengan judul penelitian. Untuk menghindari kesalahpahaman dalam menafsirkan kata-kata, maka peneliti mendeskripsikan istilah tersebut sebagai berikut.

1. Perbandingan mengandung pengertian perbedaan (selisih) kesamaan. Perbandingan dalam penelitian ini berupa peningkatan hasil belajar dengan menggunakan tolak ukur pembeda antara pembelajaran yang menggunakan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament dan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing.

2. Cooperative learning tipe Teams Game Tournament merupakan pembelajaran yang dilakukan dalam kelompok kecil dimana materi pembelajaran dipelajari secara bersama-sama, sedangkan untuk pelaksanaan kuis digantikan dengan permainan (games) yang bersifat akademik.


(30)

45

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Cooperative Learning tipe Snowball Throwing merupakan teknik pembelajaran yang menggunakan pertanyaan dari kertas yang dibentuk seperti bola kemudian dilempar kepada anggota kelompok lain.

4. Hasil belajar merupakan ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan ajar yang sudah dipelajari. Hasil belajar yang dinilai dalam penelitian ini adalah hasil belajar dalam ranah kognitif yaitu aspek mengingat (C1), aspek memahami (C2) dan aspek menerapkan (C3).

5. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMP merupakan salah satu mata pelajaran yang mempelajari segala informasi tentang penggunaan teknologi atau elektronik yang di dalamnya terdapat berbagai komponen.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpul data adalah cara-cara yang ditempuh dan alat-alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan datanya dengan tujuan untuk memperoleh data yang sesuai dengan tujuan dan pokok masalah penelitian. Teknik Pengumpul data dalam penelitian ini teknik pengukuran melalui tes hasil belajar.

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu tes. Menurut Arifin (2009 : 118) mengatakan bahwa :

“Tes merupakan teknik atau cara yang digunakan dalam rangka melaksanakan kegiatan pengukuran yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik untuk mengukur aspek prilaku peserta didik.”


(31)

46

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes bentuk objektif. Tes diadakan dalam bentuk pretest dan posttest. Tes bentuk ojektif digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dalam aspek kognitif dalam mengaplikasikan konsep sebelum dan setelah pembelajaran. Bentuk tes objektif yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif bentuk pilihan ganda (multiple choice) dengan empat alternatif jawaban (a, b, c, dan d).

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam penyusunan instrumen ini adalah sebagai berikut :

1. Membuat kisi-kisi soal berdasarkan kurikulum 2013 mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi;

2. Menyusun instrumen penelitian berdasarkan kisi-kisi yang sudah dibuat; 3. Mengkonsultasikan instrumen yang telah dibuat kepada dosen pembimbing; 4. Melakukan judgment terhadap instrumen penelitian;

5. Melakukan uji coba instrumen penelitian yang telah dibuat kepada siswa; 6. Melakukan analisis berupa uji validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat

kesukaran soal. Setelah instrumen yang diujicobajakan valid dan reliabel, maka instrumen tersebut digunakan pada saat pretest dan posttest.

F. Teknik Analisis Instrumen Penelitian

Instrumen yang sudah dibuat, terlebih dahulu di uji coba terlebih dahulu sebelum instrumen tersebut diberikan kepada kelompk instrumen. Uji coba ini dilakukan untuk melihat kualitas dari instrumen tes yaitu melihat validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran instrumen. Berikut ini adalah teknik analisis instrumen penilaian berupa tes :

1. Uji Validitas

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut mengukur apa yang diukur dalam penelitian. Menurut Ali (2010 : 294) mengatakan bahwa


(32)

47

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“Kevalidan menunjukkan pada pengertian kesesuaian antara butir-butir

pertanyaan atau butir-butir soal tes dengan maksud dilakukannya pengukuran.” Pada penelitian ini digunakan dua uji validitas, yaitu validitas alat ukur dan validitas butir soal. Untuk pengetahuan validitas alat ukur dan validitas butir soal, digunakan uji statistik yaitu dengan menggunakan teknik korelasi product moment seperti dikemukakan oleh Pearson dirumuskan sebagai berikut :

R xy = ∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

(Zainal Arifin, 2009 : 254)

Keterangan : rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan y

X = Skor siswa tiap butir soal masing-masing siswa. Y = Skor total masing-masing siswa

N = Jumlah responden uji coba

Harga koefisien korelasi yang didapat, diinterpretasikan dengan menggunakan tolak ukur sebagai berikut :

Tabel 3.5 Kriteria Validitas Tes Interval Koefisien Tingkat hubungan

0.00 – 0.199 Sangat rendah

0.20 - 0.399 Rendah

0.40 – 0.599 Sedang


(33)

48

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah diperoleh hasil validitas tersebut kemudian diuji juga tingkat signifikansinya dengan rumus :

t =

√{ }

(Sugiyono : 2010 : 257)

Keterangan : t = nilai hitung r = koefisien korelasi n = jumlah banyak subyek

Dimana jika thitung > ttabel pada taraf signifikansi 0.05 dengan dk = n-2. Maka

soal ini valid. Sebaliknya jika thitung ttabel maka tidak valid. 2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas soal dimaksudkan untuk melihat keajegan dan kekonsistenan dari suatu alat ukur. Sebagaimana diungkapkan oleh Furchan ( 2007 : 310) bahwa : “Reliabilitas suatu alat pengukur adalah derajat keajegan alat tersebut dalam mengukur apa saja yang diukurnya.” Jadi Reliabilitas itu, berkenaan dengan pertanyaan, apakah suatu tes teliti dan dapat dipercaya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Uji reliabilitas dalam teknik pengumpulan data ini adalah dengan teknik Split

– Half Method. “Split berarti membelah, Half berarti setengah, jadi Spilt Half 0.80 – 1.000 Sangat Kuat


(34)

49

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah tes yang dibagi menjadi dua bagian yang sama, kemudian mengkorelasikan butir soal yang bernomor ganjil dengan belahan pertama (X) dan bernomor genap dalam belahan kedua (Y) (Arifin : 2009 : 260). Tes tersebut diberikan kepada sekelompok subjek, kemudian butir-butir soal tes tersebut dibagi menjadi dua bagian yang sebanding. Sesudah itu dicari koefisien korelasi kedua skor tersebut.

Uji reliabilitas ini menggunakan rumus Spearman Brown yaitu :

r

nn

=

(Zainal Arifin, 2009 :261)

Keterangan :

r

nn = Korelasi antar skor tiap belahan tes

r

12 = Koefisien reliabilitas yang sudah diciptakan

n = panjang tes yang selalu sama dengan 2 karena seluruh tes = 2x1/2

3. Daya Pembeda

Menurut Ali (2010 : 319) mengatakan bahwa “Daya pembeda adalah kemampuan setiap butir instrumen, baik butir soal tes ataupun butir pertanyaan skala, dalam membedakan kemampuan ataupun aspek-aspek non kognitif dari subyek yang diukur.” Dengan daya pembeda ini, kita bisa melihat perbedaan kemampuan peserta didik yang sudah bisa menguasai kompetensi dasar dengan peserta didik yang belum menguasai kompetensi dasar.

Perhitungan daya pembeda ini dihitung dengan rumus :

DP = (Zainal Arifin , 2009 : 273)

Keterangan :

DP = Daya pembeda

WL = jumlah siswa yang gagal dari kelompok bawah WH = jumlah siswa yang gagal dari kelompok atas n = 27% x N


(35)

50

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.6

Interpretasi Daya Pembeda Instrumen Tes

NILAI DP INTERPRETASI

0,40 di atas Sangat Baik

0,30 – 0,39 Baik

0,20 – 0,29 Cukup

Dibawah – 0,19 Jelek

4. Indeks Kesukaran

Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengukur tingkat kesukaran soal tersebut apakah tergolong soal yang mudah atau sulit. Karena soal yang tergolong baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit.

Untuk mengukur tingkat kesukaran soal digunakan rumus sebagai berikut : TK =

(Zainal Arifin, 2009 : 266)

Keterangan :

Wl = Jumlah peserta didik yang menjawab soal salah dari kelompok bawah

Wh = Jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok atas nL = jumlah kelompok bawah

nH = jumlah kelompok atas

Langkah – langkah yang digunakan untuk menggunakan rumus tersebut adalah sebagai berikut.


(36)

51

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Menyusun lembar jawaban peserta didik dari skor tertinggi sampai skor terendah.

b. Mengambil 27 % lembar jawaban dari atas yang selanjutnya disebut kelompok atas (higher group), dan 27 % lembar jawaban dari bawah yang selanjutnya disebut kelompok bawah (lower group). Sisa sebanyak 46% disisihkan.

c. Data yang sudah diperoleh dimasukkan ke dalam tabel hitung. Kriteria penafsiran :

Tabel 3.7

Interpretasi Tingkat Kesukaran Soal

NILAI TINGKAT KESUKARAN

Sampai 27% Mudah

28-72% Sedang

73% Sukar

G. Teknik Analisis Data 1. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan salah satu cara untuk mencari keabsahan atau normalitas dari data. Pada penelitian ini, untuk menguji normalitas menggunakan program pengolah data SPSS 17 (Statistic Product and Service Solution) dengan uji normalitas one sample Kolmogorov Smirnov. Kriteria pengujiannya adalah jika nilai sig (signifikansi) atau nilai probabilitas < 0.05, maka distribusinya tidak normal. Sedangkan jika nilai sig (signifikansi) atau probabilitas > 0.05 maka distribusi adalah normal.

Langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan memasukkan data hasil penelitian aspek mengetahui kelompok eksperimen, aspek mengetahui kelompok kontrol, aspek memahami kelompok eksperimen, aspek memahami pada kelompok kontrol, aspek menerapkan kelompok eksperimen, serta aspek menerapkan pada kelompok kontrol. Kemudian melakukan analyze dengan


(37)

52

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memilih non parametric tes sample K-S. Setelah diperoleh hasil, diketahui bahwa jika signifikansi > 0,05 berarti data berdistribusi normal, namun jika signifikansi < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal.

Tahap selanjutnya adalah melakukan uji signifikansi untuk mengetahui tingkat perbedaan rata-rata skor dari kelompok eksperimen dan kontrol. Uji signifikansi ini menggunakan uji-t independent. Jika, nilai signifikansi lebih dari 0,05, maka terdapat perbedaan skor rata-rata yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol, jika kurang dari 0,05 maka tidak terdapat perbedaan skor rata-rata yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan beberapa bagian sampel, sehingga generalisasi terhadap populasi dapat dilakukan. Pada penelitian ini, uji homogenitas menggunakan program pengolah data SPSS 17 dengan Uji Levene Test. Kriteria pengujiannya apabila nilai sig. (signifikansi) atau nilai probabilitas < 0.05 maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians yang tidak sama. Sedangkan jika nilai sig. (signifikansi) atau nilai probabilitas > 0.05, maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varian yang sama.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis menggunakan rumus uji-t independen dua rata-rata (t-test independent) untuk menguji signifikansi perbedaan rata-rata (mean) yang terdapat pada program pengolah data SPSS 17. Adapun yang dibandingkan pada uji hipotesis ini adalah gain skor post-test dan pre-test antara kelompok kelas eksperimen yang menggunakan teknik pembelajaran Cooperative Learning tipe Team Games Tournament dan dengan kelas kontrol yang menggunakan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing, baik secara keseluruhan ataupun setiap aspek (aspek mengingat, aspek memahami, dan aspek menerapkan).


(38)

53

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini menggunakan uji dua ekor. Oleh karena itu, daerah penolakan hipotesis terdapat pada daerah negatif dan positif dengan batas ttabel. Berdasarkan jumlah sampel penelitian sebanyak 28 orang, maka dapat diketahui bahwa ttabel

dengan dk (56-2) dan tingkat kepercayaan 95% sebesar 2,056. Kriterianya apabila ttabel≥ thitung≥ ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Secara umum prosedur penelitian dilakukan melalui dua tahap :

1. Tahap I (Pendahuluan)

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap persiapan ini antara lain :

a. Mengidentifikasi masalah yang akan diteliti yang berkenaan dengan pembelajaran TIK di sekolah.

b. Melakukan studi pendahuluan, dilakukan dengan 3 objek, yaitu paper (skripsi, buku, dan internet), person (konsultasi dengan guru TIK di sekolah, dosen pembimbing akademik, dan dengan peserta didik di sekolah), place (berkunjung ke sekolah terkait, melihat pengamatan di kelas).

c. Merumuskan masalah, dengan melakukan perumusan judul, membuat desain penelitian sesuai dengan masalah dan tujuan yang akan diteliti. Kegiatan ini disertai dengan konsultasi dengan konsultasi dengan dosen pembimbing akademik.

d. Merumuskan asumsi dasar dan hipotesis, setelah menemukan masalah peneliti kemudian merumuskan asumsi dasar penelitian yang ditindaklanjuti dengan perumusan hipotesis.

e. Memilih pendekatan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuasi eksperimental dengan pembelajaran kuasi eksperimen.

f. Menentukan variabel dan sumber data . Terdapat dua variabel penelitian yaitu penggunaan teknik pembelajaran Team Games Tornament dan hasil belajar. Sumber data didapatkan dari hasil pretest dan posttest.


(39)

54

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

g. Menentukan dan menyusun instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Dilakukan atas kerja sama dengan dosen pembimbing skripsi dan guru mata pelajaran TIK. Dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Melakukan observasi, wawancara dengan guru mata pelajaran TIK

untuk menentukan materi dan waktu pelaksanaan yang sesuai; 2) Membuat prosedur pelaksanaan eksperimen;

3) Menelaah silabus matapelajaran TIK;

4) Membuat Rancangan Persiapan Pembelajaran (RPP);

5) Membuat prosedur pembelajaran kelas eksperimen dan kelas kontrol; 6) Menyusun instrumen penelitian.

h. Melakukan judgment instrumen yang telah dibuat oleh dosen ahli dan guru mata pelajaran TIK.

i. Melakukan Uji instrumen tes kepada kelas di luar sampel.

j. Melakukan Analisis instrumen tes untuk menentukan validitas dan reliabilitas instrument.

2. Tahap II (Pelaksanaan Penenlitian)

Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi :

a. Melakukan pretest sebelum proses pembelajaran (treatment) dilakukan untuk mengukur kemampuan awal.

b. Melakukan pembelajaran (treatment) pada kelas eksperimen yaitu pembelajaran dengan menerapkan teknik pembelajaran Team Games Tournament dan teknik pembelajaran Snowball Throwing pada kelas kontrol.

c. Memberikan posttest setelah pembelajaran dilakukan. d. Mengumpulkan data.

3. Tahap III (Analisis data, pengolahan data, dan penarikan kesimpulan)


(40)

55

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian berupa hasil pretest dan posttest.

b. Menarik kesimpulan dari hasil pengolahan data dan analisis data penelitian.

4. Tahap IV (Pembuatan laporan penelitian)

Menulis laporan dalam bentuk tertulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan karya tulis. Secara garis besar langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini digambarkan pada alur penelitian yang dapat dilihat pada bagan 3.1.

Bagan 3.1

Bagan Alur Kegiatan Penelitian Memilih masalah

Studi Pendahuluan

Menenetukan variabel Menentukan sumber data

Menentukan dan Menyusun Instrumen Validasi Instrumen Penelitian

PRETEST Merumuskan masalah

Merumuskan asumsi dasar dan hipotesis Memilih pendekatan


(41)

56

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)


(42)

84

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh selama penelitian, dapat diambil kesimpulan secara umum bahwa pembelajaran yang menggunakan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing. Hasil tersebut dapat terlihat dari perbedaan signifikan dari perolehan hasil belajar siswa kelas eksperimen yang menggunakan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing. Secara khusus kesimpulan penelitian dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Ditinjau dari aspek mengingat, Cooperative Learning tipe Team Games Tournament lebih efektif dibandingkan dengan model Cooperative Learning tipe Snowball Throwing terhadap hasil belajar siswa. Aspek ingatan siswa meningkat lebih tinggi khususnya setelah melaksanakan posttest dengan menjawab pertanyaan yang termasuk dalam aspek mengingat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek mengingat pada matapelajaran teknologi informasi dan komunikasi. 2. Ditinjau dari aspek memahami, Cooperative Learning tipe Team Games

Tournament lebih efektif dibandingkan dengan model Cooperative Learning tipe Snowball Throwing terhadap hasil belajar siswa. Siswa yang menggunakan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament lebih memahami materi yang dipelajari dalam kelompok-kelompok kecil, karena pemahaman mereka meningkat pada saat siswa bisa menyampaikan


(43)

85

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kembali materi yang sudah mereka pahami kepada teman sekelompok yang masih kurang memahami materi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajarsiswa ranah kognitif aspek mengingat pada matapelajaran teknologi informasi dan komunikasi.

3. Ditinjau dari aspek menerapkan, Cooperative Learning tipe Team Games Tournament lebih efektif dibandingkan dengan model Cooperative Learning tipe Snowball Throwing terhadap hasil belajar siswa. Siswa yang menggunakan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament lebih memiliki kemampuan menerapkan materi yang sudah dipelajari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajarsiswa ranah kognitif aspek mengingat pada matapelajaran teknologi informasi dan komunikasi.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, penulis memiliki beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan, masukan dan berupa kontribusi bagi penulis terhadap kemajuan yaitu sebagai berikut.

1. Bagi Guru

Dalam proses pembelajaran, model Cooperative Learning tipe Team Games Tournament bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi. Dengan menerapkan Team Games Tournament ini dapat menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan. Hal ini didukung dengan pelaksanaan pembelajaran yang dikombinasikan dengan permainan akademik. Dalam implementasinya pembelajaran yang menggunakan Team Games Tournament


(1)

85

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kembali materi yang sudah mereka pahami kepada teman sekelompok yang masih kurang memahami materi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajarsiswa ranah kognitif aspek mengingat pada matapelajaran teknologi informasi dan komunikasi.

3. Ditinjau dari aspek menerapkan, Cooperative Learning tipe Team Games Tournament lebih efektif dibandingkan dengan model Cooperative Learning tipe Snowball Throwing terhadap hasil belajar siswa. Siswa yang menggunakan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament lebih memiliki kemampuan menerapkan materi yang sudah dipelajari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Cooperative Learning tipe Team Games Tournament berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajarsiswa ranah kognitif aspek mengingat pada matapelajaran teknologi informasi dan komunikasi.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, penulis memiliki beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan, masukan dan berupa kontribusi bagi penulis terhadap kemajuan yaitu sebagai berikut.

1. Bagi Guru

Dalam proses pembelajaran, model Cooperative Learning tipe Team Games Tournament bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi. Dengan menerapkan Team Games Tournament ini dapat menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan. Hal ini didukung dengan pelaksanaan pembelajaran yang dikombinasikan dengan permainan akademik. Dalam implementasinya pembelajaran yang menggunakan Team Games Tournament


(2)

86

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ini terdapat berbagai kendala, diantaranya kendala dalam pemanfaatan waktu dan pengkondisian siswa. Diharapkan kepada guru mata pelajaran teknologi infomasi dan komunikasi dapat mengelola waktu dan siswa semaksimal mungkin agar pelaksanaan pembelajaran dengan Team Games Tournament ini bisa terlaksana sesuai harapan.

2. Bagi Sekolah

Diharapkan kepada pihak sekolah dapat memberikan pengembangan dan pelatihan kepada guru untuk mengembangkan berbagai macam teknik pembelajaran agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih aktif yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran.

3. Bagi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kajian keilmuan bagi disiplin ilmu Kurikulum dan Teknologi Pendidikan khususnya bagi konsentrasi TIK. Dalam menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa. 4. Bagi Penelitian Selanjutnya

Bagi penelitian selanjutnya diharapkan menindaklanjuti hasil penelitian ini, tidak hanya terbatas pada aspek mengingat, memahami, dan menerapkan tetapi dari segala aspek hasil belajar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai studi pustaka dan referensi bagi para peneliti yang berminat untuk meneliti tentang Cooperative Learning tipe Team Games Tournament.


(3)

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (2010). Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bandung: Pustaka Cendekia Utama.

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Baharuddin dan Wahyuni. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta:

AR-RUZZ MEDIA.

Dimyati dan Mudjiono. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Darmawan, D. (2007). Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Arum

Mandiri.

Furchan, A. (2007). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gulo, W. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Grasindo. Hamalik, O. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hanafiah dan Suhana.(2009). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Refika Aditama.

Isjoni. (2007). Pembelajaran Visioner. Pekanbaru: Pustaka Pelajar. _____. (2009). Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. _____. (2010). Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.

Jannah dan Prasetyo B. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Musfiqon. (2012) Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustakarya. Nopiyanti (2010). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games

Tournament Berbasis Multimedia dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi . Skripsi. Tidak Diterbitkan. Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia PERMENDIKNAS No. 22 (2006). Standar Isi.


(4)

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Karlina. R. (2013). Efektivitas Penerapan Praktek Berpasangan (Practice Rehearsal Pairs) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran TIK. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.

Rusman. (2010). Model-model Pembelajaran. Bandung: PT Mulia Mandiri Press. ______. (2012). Model-model Pembelajaran (Mengembangakan Profesionalisme

Guru). Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Setyosari, P. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Slavin, R.E. (2009). Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.

Solihatin dan Raharjo. (2009). Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakrta: Bumi Aksara.

Sudjana, N. (2009). Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung. Alfabeta.

Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. (2009). Kurikulum & Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpend UPI

UU. RI. NO. 20 (2003). Sistem Pendidikan Nasional.

Willis, R. (2006). Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Erlangga.


(5)

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SUMBER LAIN

Ahsan, A. (2012). Model Pembelajaran Teams Games Tournament. [Online]

Tersedia di :

http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.com/2012/08/teams-games-tournaments-tgt.html [12 September 2013].

Andy. (2013). Model Pembelajaran Teams Games Tournament. [Online] Tersedia di : http://kuliahmatematik.blogspot.com/2013/01/model-pembelajaran-teams-games_9788.html [27 Oktober 2013]

Khaltsum, U. (2012). Definisi Model, Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik

Pembelajaran. [Online] Tersedia di :

http://mkhgfthj.blogspot.com/2012/10/definisi-model-pendekatan-strategi.html [9 September 2013]

Panji, R. (2013). Model Pembelajaran Snowball Throwing.

http://proposalmatematika23.blogspot.com/2013/05/model-pembelajaran-snow-ball-throwing.html[23 September 2013]

Rony. (2010). Peningkatan Hasil Belajar Digital Melalui Optimalisasi Kegiatan Bengkel Elektronika Menggunakan Model Cooperative Learning Metode Team Games Tournament (TGT). [Online] Tersedia di : http://www.slideshare.net/methodepenelitian095a/jurnal-ismail-adiwijaya-5215080279 [9 September 2013]

Susilana, R. (2012). Prinsip-prinsip Pembelajaran. [Online] Tersedia di : http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PEND

IDIKAN/196610191991021-RUDI_SUSILANA/KP8-Prinsip_Pembelajaran.pdf [13 September 2013]

Triyani, A. (2009). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games Tournament (TGT) sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Peluang dan Statistik di SMP N 4 Depok Yogyakarta Kelas IX C. [Online] Tersedia di :


(6)

Widia Ilhami, 2013

Perbandingan Penerapan Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Dengan Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Laboratorium UPI Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

http://share.pdfonline.com/bb3c2c2d94184f6b97e146859f6c4e81/skripsi-ptk.htm [9 September 2013]

Umar, C. (2010). Tujuan & Ruang Lingkup TIK. [Online] Tersedia di : http://chair1712.wordpress.com/2010/10/08/tujuan-ruang-lingkup-tik/ [9 September 2013]


Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh model cooperative learning tipe snowball throwing terhadap hasil belajar matematika siswa

0 34 169

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPS Siswa SD

0 3 10

PENERAPAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) MELALUI MEDIA ULAR TANGGA Penerapan Pembelajaran Cooperative Learning Tipe TGT (Teams Games Tournament) Melalui Media Ular Tangga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Mater

0 0 15

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PERISTIWA ALAM.

0 2 40

PERBEDAAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW.

0 0 45