Suaibatul Aslamiah, 2013 Implemetasi Pembelajaran Induktif Pada Materi Kalor Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep
Dan Ketermpilan Berpikir Rasional Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Pelaksanaan tes awal pretest dilakukan sebelum penerapan pembelajaran induktif dan tes akhir posttest dilakukan setelah penerapan pembelajaran
induktif.
B. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa SMP kelas VII di salah satu sekolah Negeri di Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Koba, Provinsi
Bangka Belitung. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas siswa, yaitu siswa kelas VII D dan siswa kelas VII E. Penentuan sampel dilakukan secara purposive
sampling dengan pertimbangan yaitu sampel diberikan atas saran guru dan nilai siswa kelas VII D dan siswa kelas VII E lebih rendah dibanding dengan kelas
lainnya, dimana nilai siswa-siswa di kelas VII E mendapat kategori lebih rendah dibanding nilai siswa-siswa di kelas VII D. Hal itu mengindikasikan pemahaman
konsep siswa masih rendah. Sehingga diharapkan setelah diberikan perlakuan, keterampilan berpikir rasional siswa meningkat dan berdampak lebih baik pula
pada pemahaman konsep siswa.
C. Instrumen Penelitian
1. Tes Pemahaman Konsep TPK
Bentuk TPK yang digunakan pada penelitian ini adalah pilihan ganda dengan empat pilihan sebanyak duapuluh soal sesuai dengan indikator
pembelajaran yang hendak dicapai. Soal TPK yang digunakan pada pretest dan
Suaibatul Aslamiah, 2013 Implemetasi Pembelajaran Induktif Pada Materi Kalor Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep
Dan Ketermpilan Berpikir Rasional Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
posttest adalah sama dengan anggapan bahwa peningkatan pemahaman konsep akan benar-benar dilihat dan diukur dengan soal yang sama.
Perancangan butir soal tes pemahaman konsep berpedoman pada hasil taksonomi Bloom yang meliputi aspek translasi, interpretasi, dan ekstrapolasi.
Konsultasi dengan pembimbing dan beberapa dosen ahli dilakukan untuk mendapatkan validitas isi. Aspek yang ditelaah meliputi kesesuaian indikator
pemahaman konsep dengan butir soal, aspek bahasa, dan aspek materi.
2. Tes Keterampilan Berpikir Rasional TKBR
Bentuk TKBR yang digunakan pada penelitian ini adalah essay sebanyak enam soal, dengan enam indikator keterampilan berpikir rasional yang diteliti.
Soal TKBR yang digunakan pada pretest dan posttest adalah sama dengan anggapan bahwa peningkatan keterampilan Berpikir Rasional akan benar-benar
dilihat dan diukur dengan soal yang sama. Konsultasi dengan pembimbing dan beberapa dosen ahli dilakukan untuk mendapatkan validitas isi. Aspek yang
ditelaah meliputi kesesuaian indikator keterampilan berpikir rasional dengan butir soal, aspek bahasa, dan materi.
3. Lembar Observasi Pembelajaran
Lembar observasi
pembelajaran digunakan
untuk mengetahui
keterlaksanaan model pembelajaran yang diterapkan, yaitu untuk mengamati sejauh mana tahapan pembelajaran induktif yang telah direncanakan terlaksana
dalam pembelajaran. Instrumen lembar observasi dalam penelitian ini terbagi dua yaitu lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa.
Lembar observasi aktivitas guru digunakan untuk mengamati aktivitas guru
Suaibatul Aslamiah, 2013 Implemetasi Pembelajaran Induktif Pada Materi Kalor Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep
Dan Ketermpilan Berpikir Rasional Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
selama pembelajaran. Sedangkan lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengamati aktivitas siswa pada saat pembelajaran. Observasi yang
dilakukan adalah observasi terstruktur dengan menggunakan lembar daftar cek. Sebelum instrumen tersebut digunakan, terlebih dahulu dikonsultasikan dengan
pembimbing.
4. Skala Sikap