Teknik Pengolahan Data Alur Penelitian

Suaibatul Aslamiah, 2013 Implemetasi Pembelajaran Induktif Pada Materi Kalor Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Ketermpilan Berpikir Rasional Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Teknik Pengolahan Data

1. Pemberian Skor Penskoran hasil tes pemahaman konsep siswa menggunakan aturan penskoran untuk tes pilihan ganda yaitu 1 atau 0. Skor satu jika jawaban tepat, dan skor 0 jika jawaban salah. Skor maksimum ideal sama dengan jumlah soal yang diberikan. Penskoran hasil tes keterampilan berpikir rasional siswa menggunakan aturan penskoran untuk tes uraian yaitu menggunakan rubrik penskoran. Rubrik penskoran instrumen uji coba dan pretest-posttes keterampilan berpikir kreatif selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.1. dan Lampiran D.1. 2. Pengolahan Data Keterlaksanaan Model Pembelajaran oleh Guru Data mengenai keterlaksanaan model pembelajaran induktif merupakan data yang diambil dari observasi. Kriteria penilaian keterlaksanaan model pembelajaran oleh guru selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran D.3.1 Pengolahan data dilakukan dengan cara mencari persentase keterlaksanaan model pembelajaran induktif. Adapun langkah-langkah yang peneliti lakukan untuk mengolah data tersebut adalah dengan: 1. Menghitung jumlah jawaban “ya” dan “tidak” yang observer isi pada format keterlaksanaan model pembelajaran. 2. Melakukan perhitungan persentase keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan persamaan berikut: observer menjawab ya atau tidak Keterlaksanaan Model = 100 observer seluruhnya    …. 3.6 Suaibatul Aslamiah, 2013 Implemetasi Pembelajaran Induktif Pada Materi Kalor Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Ketermpilan Berpikir Rasional Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Untuk mengetahui kategori keterlaksanaan model pembelajaran induktif yang dilakukan oleh guru, dapat diinterpretasikan pada Tabel 3.5. Tabel 3.5. Kriteria Keterlaksanaan Model KM Kriteria KM = 0 Tak satu kegiatan pun terlaksana 0 KM 25 Sebagian kecil kegiatan terlaksana 25 KM 50 Hampir setengah kegiatan terlaksana KM = 50 Setengah kegiatan terlaksana 50 KM 75 Sebagian besar kegiatan terlaksana 75 KM 100 Hampir seluruh kegiatan terlaksana KM = 100 Seluruh kegiatan terlaksana 3. Pengolahan Data Keterlaksanaan Model Pembelajaran Oleh Siswa Data mengenai keterlaksanaan model pembelajaran induktif oleh siswa merupakan data yang diperoleh dari observasi. Data tersebut dianalisis dengan menghitung persentase dengan cara yang sama dengan yang digunakan untuk menganalisis data hasil keterlaksanaan model pembelajaran pada guru. Kriteria penilaian keterlaksanaan model pembelajaran oleh siswa selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran D.3.2. 4. Perhitungan Gain yang dinormalisasi Untuk melihat peningkatan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir rasional sebelum dan sesudah pembelajaran digunakan rumus yang dikembangkan oleh Hake 1999 sebagai berikut:             pre maks pre post S S S S g .... 3.7 Keterangan : S post = rata-rata skor tes akhir S pre = rata-rata skor tes awal S maks = rata-rata skor maksimum Suaibatul Aslamiah, 2013 Implemetasi Pembelajaran Induktif Pada Materi Kalor Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Ketermpilan Berpikir Rasional Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Rata-rata gain yang dinormalisasi diinterpretasikan untuk menyatakan peningkatan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir rasional dengan kriteria seperti pada Tabel 3.6. Tabel 3.6. Kategori Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berpikir Rasional Batasan Kategori � 0,7 Tinggi 0,3 ≤ � ≤ 0,7 Sedang � 0,3 Rendah Pengolahan data rata-rata skor gain dinormalisasi dianalisis secara statistik dengan menggunakan software Microsoft Office Excel 2007. 5. Menghitung Persentase Pencapaian Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berpikir Rasional Untuk mengetahui persentase pencapaian skor rerata pretest, posttest dan N-gain pemahaman konsep dan keterampilan berpikir rasional siswa dianalisis dengan menggunakan perhitungan persentase terhadap skor maksimum yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Persentase rata-rata = 100   siswa jumlah maksimum r sko Jumlah siswa diperoleh yang skor Jumlah ..... 3.8 6. Pengolahan Skala Sikap Tanggapan Guru dan Siswa Terhadap Penerapan Model Pembelajaran Induktif Data mengenai penerapan model pembelajaran induktif merupakan data yang diambil dari observasi. Pengolahan data dilakukan dengan cara mencari persentase tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran induktif. Suaibatul Aslamiah, 2013 Implemetasi Pembelajaran Induktif Pada Materi Kalor Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Ketermpilan Berpikir Rasional Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Adapun langkah-langkah yang peneliti lakukan untuk mengolah data tersebut adalah dengan: 1. Menghitung jumlah jawaban “SS” dan “S” atau “TS” dan “STS” yang observer isi pada format skala sikap tanggapan siswa terhadap pembelajaran. 2. Melakukan perhitungan persentase skala sikap tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan persamaan berikut: �� = � � ℎ 100 ….3.9 Untuk mengetahui kategori skala sikap model pembelajaran induktif oleh guru dan siswa, dapat diinterpretasikan pada Tabel 3.7. Tabel 3.7. Kriteria Skala Sikap Tanggapan Siswa dan Guru Terhadap Pembelajaran Tanggapan Siswa Guru Kriteria TS = 0 Tak satu respondenpun 0 TS ≤ 25 Sebagian kecil responden 25 TS 50 Hampir setengah responden TS = 50 Setengah responden 50 T S ≤ 75 Sebagian besar responden 75 T S 100 Hampir seluruh responden TS = 100 Seluruh responden

3. Deskripsi Hasil Uji Coba Instrumen

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN EXELEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR.

1 2 52

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOCIOSCIENTIFIC ISSUES UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA PADA MATERI PERPINDAHAN KALOR.

4 16 19

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS TANTANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA SMP PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL.

3 9 35

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KALOR SISWA SMP.

0 2 41

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN GENERATIF BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK).

0 0 49

PEMBELAJARAN INKUIRI REFLEKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP TERMOKIMIA DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA.

0 6 52

PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR RASIONAL SISWA SMA PADA MATERI FLUIDA STATIS.

0 1 20

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK PADA MATERI KALOR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA.

0 0 38

Model Pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP Pada Topik Cahaya.

4 12 41

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA PADA TOPIK LARUTAN PENYANGGA.

0 1 21