7 dengan ilmu sosial keagamaan yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat yang
umumnya sulit membangun komunikasi maka akan menjadi mudah berkomunikasi antar masyarakat.
Demikian halnya yang sedang terjadi di daerah penelitian, peneliti ingin menggali lebih dalam bagaimana makna sesajen pada ritual Tilem dan apakah
Ritual Tilem tersebut memiliki ikatan yang erat terhadap kehidupan sehari-hari, adakah implementasinya sangat membawa pesan yang positif ataukah hanya
sebagai simbolis saja oleh masyarakat di Desa Bali Sadar Tengah Kecamatan Banjit. Hal tersebut perlu dilakukan kajian untuk menggambarkan makna sesajen
pada Ritual Tilem dan implementasiya pada kehidupan sosial keagamaan dalam ajaran Agama Hindu yang ada di Desa Bali Sadhar Tengah Kecamatan Banjit
Kabupaten Way Kanan.
D. Rumusan Masalah
Berdasar dari latar belakang masalah tersebut diatas masalah pokoknya adalah:
1. Apa makna sesajen dalam Ritual Tilem pada umat Hindu di Desa Bali Sadhar
Tengah? 2.
Bagaimanakah implikasi Ritual Tilem dalam kehidupan sosial keagamaan di Desa Bali Sadhar Tengah?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukanya peneliltian yaitu: 1.
Untuk mengungkap makna sesajen dalam Ritual Tilem bagi umat Hindu di Desa Bali Sadar Tengah.
8 2.
Untuk menjelaskan bagaimana implementasi dari Ritual Tilem dalam kehidupan sosial keagamaan di Desa Bali Sadhar Tengah.
F. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini diharapkan sebagai berikut:
1. Secara Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap
pengembangan ilmu Agama. b.
Diharapkan dapat memperkaya kajian ilmu Antropologi Agama.
2. Secara Praktis
a. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi pedoman masyarakat dalam
mengembangkan toleransi beragama. b.
Membantu pemerintah untuk dijadikan refrensi dalam menjaga toleransi antar umat beragama dan sebagai kerangka acuan dalam menentukan kebijaksanaan
sosial keagamaan.
G. Kajian Pustaka
Tinjauan pustaka dilakukan, idealnya agar peneliti mengetahui hal-hal apa yang telah diteliti dan yang belum diteliti sehingga tidak terjadi duplikasi
penelitian. Ada beberapa hasil penelitian yang peneliti temukan, terkait dengan penelitian ini, yaitu sebagaimana berikut :
1. Skripsi yang berjudul “SESAJEN STUDI DESKRIPSI MENGENAI
MAKNA SESAJEN PADA PENGANUT AGAMA HINDU ETNIS KARO DI DESA LAU RAKIT, KECAMATAN STM HILIR, KABUPATEN DELI
SERDANG, PRO PINSI SUMATERA UTARA”, yang ditulis oleh Noprianto
9 Adiguna Tarigan, tahun 2010, Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial
Dan Ilmu Politik, Universitas Sumatra Utara, Medan. Skripsi ini menyorot tentang makna sesajen pada penganut agama Hindu etnis Karo, jenis dan
bentuk sesajen yang digunakan, serta cara persembahan sesajen. Sesajen tersebut dipersembahkan kepada Tuhan, dewa, roh leluhur yang disebut
sebagai begu jabu. Etnis karo yaitu suatu kelompok agama Hindu yang masih baru mengenal agama Hindu dibanding dengan etnis-etnis lainya yang ada di
Indonesia ini. Akan tetapi etnis Karo sudah menggunakan sesajen pada kegiatan religi tradisionalnya.
Jadi sesajen yang dibahas dalam skripsi ini yaitu berkaitan dengan etnis baru atau etnis karo yang memaknai sesajen dalam nilai-nilai ritualnya, yang
belum begitu mengenal agama Hindu secara mendalam. Perbedaan dari skripsi peneliti terlihat dari masyarakatnya yang sudah pasti berbeda dan pemaknaan
sesajen tidak harus sama dengan apa yang ada direalita dan dengan yang ada didalam buku, sesajen yang peneliti bahas yaitu mengenai arti dari sebuah
sesajen itu sendiri yang dikaitkan dengan salah satu ritual yang ada di Agama Hindu yaitu ritual Tilem dan implikasi dari ritual itu sendiri dikehidupan
sosial keagamaan. 2.
Skripsi ini berjudul SESAJEN PADA PELAKSANAAN WALIMATUL „URSY DI DESA SAMUDERA JAYA KECAMATAN TARUMA JAYA,
BEKASI UTARA, yang ditulis oleh Halimah, Tahun 2011, Progam Studi Perbandingan Mahzab dan Hukum, Konsentrasi Hukum, Fakultas Syari‟ah
dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Skripsi ini menyorot tentang
10 makna sesajen pada pelaksanaan pesta perkawinan atau Walimatul „Ursy.
Dalam penyelenggaraanya tujuan penggunaan sesajen tergantung pada yang mempunyai hajat, tetapi tujuan utamanya yaitu meminta berkah dari arwah
leluhur supaya keluarga yang mengadakan acara tersebut menjadi keluarga yang bahagia, rukun dan langgeng. Jadi sesajen yang dibahas dalam skripsi ini
yaitu suatu kepercayaan dimana masyarakat modern masih terpengaruh oleh ajaran animisme dan dinamisme. Perbedaan dari skripsi peneliti yakni jika
skripsi diatas membahas tentang arti atau makna sesajen dalam pelaksanaan pesta perkawinan serta siapa yang mempunyai hajat maka dialah yang
berkewajiban mempersembahkan suatu sesajen dengan tujuan kemakmuran dalam hidup, sedangkan sekripsi peneliti yaitu berkaitan dengan makna
sesajen pada ritual Tilem, sebagaimana semua umat Hindu Dharma wajib menggunakan sesajen dalam perantara beribadah hususnya Di Desa Bali
Sadhar Tengah Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan.
H. Metode Penelitian