Sebab-sebab Diharamkannya Riba Bunga Riba Dalam Akad Utang Piutang

39

8. Bahaya Yang Ditimbulkan Riba

Allah swt melarang riba antara lain karena perbuatan tersebut dapat merusak dan membahayakan jiwa, masyarakat dan ekonomi. c. Bahayanya Terhadap Jiwa Bahwa riba itu dapat menumbuhkan perasaan egois, sehingga dia tidak kenal melainkan terhadap dirinya sendiri, dan tidak mau memperhatikan, kecuali demi kemaslahatan dirinya sendiri. Oleh karena itu, riba dapat menghilangkan jiwa pengorbanan berkorban demi orang lain dan mengutamakan orang lain. Riba juga dapat menghilangkan perasaan cinta kebajikan dan perasaan sosial, digantinya dengan cinta diri sendiri, mementingkan diri sendiri egoisme. Hubungan persaudaraan insaniyah sama sekali menjadi kabur, sehingga seorang rentenir menjadi manusia yang galak dan buas. Hobinya hanya mengumpulkan harta dan memeras darah manusia dan merampas apa yang ada di tangan orang lain. Dia dapat dikatakan sebagai serigala berbentuk manusia. Bukan saja begitu, bahkan nilai-nilai kemanusiaan yang ada pada diri orang lain itu pun bisa dihilangkan, digantinya dengan perasaan loba dan tamak. d. Bahayanya Terhadap Masyarakat Bahaya di masyarakat, bahwa riba dapat melahirkan permusuhan di kalangan anggota masyarakat dan memutuskan 40 ikatan kemanusiaan dan masyarakat yang berjalan di kalangan ikatan manusia, serta menghancurkan seluruh bentuk kasih sayang, persaudaraan dan perbuatan-perbuatan bijak dalam diri manusia, bahkan bisa menaburkan benih-benih hasud dan kebencian dalam hati manusia, dan memporak-porandakan cinta dan persaudaraan. Dan yang sudah pasti, bahwa setiap orang yang dalam kalbunya sudah tidak ada lagi perasaan belas kasih dan sayang, serta tidak mengnal nilai persaudaraan insaniyah, akan hilanglah semua perasaan penghargaan kepada anggota masyarakat. e. Bahayanya Terhadap Ekonomi Di segi ekonomi, riba jelas-jelas membagi manusia dalam dua tingkatan: tingkat elit yang bergelimang dalam kenikmatan dan kemewahan serta bersenang dengan keringat orang lain, dan tingkatan miskin yang hidup serba kekurangan. Dari situlah kemudian terjadi pertentangan kelas. Dari sini jelas sekali, bahwa riba itu cara bekerja untuk mencari kekayaan yang paling buruk. Di mana kekayaan hanya akan bertumpuk di tangan beberapa orang tertentu saja, dan di sinilah pangkal terjadinya bala’ yang menimpa bangsa-bangsa dan golongan, yang selanjutnya terjadilah berbagai bencana dan huru-hara, 41 dan bertambah pula pemberontakan-pemberontakan di dalam inegeri. 48

9. Hikmah diharamkannya Riba

Sudah menjadi sunnatullah bagi umat Islam bahwa apapun yang diharamkan oleh Allah swt itu banyak mengandung mudharat. Begitupun dengan diharamkannya riba, adapun bahaya yang terkandung dalam riba sebagaimana yang dikemukakan oleh Abu Fajar Al Qalami dan Abdul Wahid Al Banjary adalah: “ia dapat menimbulkan permusuhan antara pribadi dan mengikis habis semangat kerjasamasaling tolong menolong sesama manusia. Padahal semua agama terutama Islam amat menyeru agar manusia saling tolong menolong”. Riba akan menimbulkan adanya mental pemboros yang malas bekerja. Dapat pula menimbulkan kebiasaan menimbun harta tanpa kerja keras, sehingga seperti pohon benalu yang hanya bisa menghisap tumbuhan lain. Setelah semua ini, Islam menyeru agar manusia suka mendermakan harta kepada saudaranya dengan baik, yakni ketika saudaranya membutuhkan bantuan. 49 48 Muhammad Ali Ash-Shobuni, Terjemahan Tafsir Ayat Ahkam Ash-Ashobuni, Surabaya, Bina Ilmu Offset, 1985, h. 332-333. 49 Abu Fajar Al Qalamidan Abdul Wahid, Tuntunan Jalan Lurus dan Benar, tanpa kota dan tahun terbit, Gita Media, h. 379.

Dokumen yang terkait

PENGARUH SERTIFIKASI GURU TERHADAP KINERJA GURU Studi pada Guru Tersertifikasi di SD Negeri 2 Tanjung Senang, Kelurahan Tanjung Senang, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung)

0 18 74

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PELAKU PERJANJIAN ADAT DALAM TRANSAKSI UTANG PIUTANG Perlindungan Hukum Terhadap Pelaku Perjanjian Adat Dalam Transaksi Utang Piutang Dan Dampaknya Dalam Perspektif Hukum (Study Kasus Pada Unit Simpan Pinjam Masyarakat Di Desa

0 3 13

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PELAKU PERJANJIAN ADAT DALAM TRANSAKSI UTANG PIUTANG Perlindungan Hukum Terhadap Pelaku Perjanjian Adat Dalam Transaksi Utang Piutang Dan Dampaknya Dalam Perspektif Hukum (Study Kasus Pada Unit Simpan Pinjam Masyarakat Di Desa

0 2 19

PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TENTANG PRAKTIK MENGEMIS (Studi Kasus di Kota Bandar Lampung)

0 1 89

Tinjauan hukum Islam terhadap sistem Kwintalan dalam akad utang piutang pada masyarakat petani di Desa Tanjung Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik.

0 2 75

Distribusi pendapatan studi kasus kecamatan tanjung senang kota bandar lampung

0 0 2

PEMANFAATAN TANAH GADAI UNTUK USAHA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Pada Masyarakat Kota Baru Kecamatan Tanjung Karang Timur Kota Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 103

KONTRIBUSI BURUH PEREMPUAN TERHADAP KESEJAHTERAAN EKONOMI RUMAH TANGGA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Masyarakat Kelurahan Sukamenanti Baru Kecamatan Kedaton Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 1 13

Pengaruh Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan (P2MB) dalam Mendukung Kesejahteraan Masyarakat Menurut Perspektif Ekonomi Islam (Studi di Kelurahan Way Dadi Kecamatan Sukarame Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 1 119

ANALISIS PENGARUH PENGEMBANGAN PARIWISATA PUNCAKMAS TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN EKONOMI MASYARAKAT DALAM PERSEPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi pada Masyarakat Kelurahan Sukadanaham Kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung) - Raden Intan Repositor

0 5 159