Para Pihak Dalam Akad Utang Piutang
                                                                                60
Dengan adanya suatu akad maka para pihak terikat oleh ketentuan hukum  Islam  yang  berupa  hak-hak  dan  pemenuhan  kewajiban-kewajiban
iltizam  yang  harus  diwujudkan.  Oleh  karena  itu,  akad  harus  dibentuk oleh hal-hal yang dibenarkan syariah. Sahnya suatu akad menurut hukum
Islam  ditentukan  terpenuhinya  rukun  dan  syarat  akad.  Rukun  adalah sesuatu  yang harus ada dalam kontrak. Sedangkan syarat adalah hal yang
sangat berpengaruh atas keberadaan sesuatu, tapi bukan merupakan bagian atau unsur pembentuk dari sesuatu tersebut. Ini berarti apabila syarat tidak
ada  maka  sesuatu  tersebut  juga  tidak  akan  terbentuk.  Masing-masing bentuk  akad  memiliki  karakteristik  yang  khas,  tetapi  secara  umum  setiap
akad mengandung rukun. Pembayaran  utang  dilakukan  dengan  dua  cara,  yaitu  dengan
mencicil  dan  juga  tunai  ditambah  dengan  bunganya  sebesar  20.  Misal, debitur  meminjam  uang  kepada  kreditur  sebesar  Rp  1.000.000  kemudian
debitur membayar pokok utangnya secara cicil setiap bulannya sebesar Rp 100.000    diasumsikan  selama  10  bulan  ditambah  dengan  bunga  20
maka  cicilan  yang  harus  dibayar  debitur  sebesar  Rp  300.000  dengan rincian  cicilan  pokok  +  tambahan  20  setiap  bulan.  Namun,  apabila
debitur  membayar  dengan  cara  tunai  dalam  kurun  waktu  satu  bulan  atau lebih  sesuai  dengan  kesepakatan,  maka  uang  yang  harus  dibayar  debitur
sebesar Rp 1.200.000.
61
Pada transaksi utang piutang ini, terdapat perbedaan antara kreditur satu dengan yang lainnya dalam hal pemberian jangka waktu pembayaran
dan juga tambahan saat pembayaran utang. Pada  kediaman  Ibu  Mai,  apabila  ingin  meminjam  uang  tidak
menggunakan  jaminan  barang,  tetapi  hanya  akan  dikenakan  potongan sebesar 20 dan dikenakan tambahan 20 dari pokok pinjaman. Pada saat
jatuh tempo  namun  debitur  tidak  dapat mencicil  utangnya,  pihak  kreditur akan  memberikan  keringanan  dengan  hanya  membayar  utang  pokoknya
tetapi bunga utang akan tetap terhitung.
13
Di  kediaman  Ibu  Wes  terdapat  persamaan  dan  perbedaan  aturan yang  digunakan,  persamaannya  yaitu,  dikenakan  potongan  sebesar  20
dan  tambahan  20.  Adapun  perbedaannya  adalah  ketika  kreditur  ingin meminjam  uang  kepada  Ibu  Wes  harus  menggunakan  jaminan  berupa
barang berharga seperti surat-surat kendaraan bermotor, barang elektronik seperti kulkas, TV, dan barang-barang berharga lainnya. Selain perbedaan
tersebut  masih  terdapat  perbedaan  lainnya,  yaitu  pada  saat  pembayaran utang, apabila kreditur tidak membayar utang pokok beserta tambahannya
dalam  kurun  waktu  3  bulan  berturut-turut  sesuai  kesepakatan,  maka kreditur  akan  menyita  barang  jaminan  milik  debitur,  baik  berupa
kendaraan bermotor, maupun barang berharga lainnya.
14
13
Hasil wawancara dengan Ibu Mai selaku kreditur di Kelurahan Labuhan Dalam pada tanggal 01 Desember 2016
14
Hasil wawancara dengan Ibu Wes selaku kreditur di Kelurahan Labuhan Dalam pada tanggal 02 Desember 2016