Peternakan tradisional Perusahaan peternakan.

c. Kotoran ternak sapi dapat dipergunakan sebagai pupuk kandang untuk menambah tingkat kesuburan tanah pertanian serta dapat menambah pendapatan atas penjualan pupuk. Beternak sapi mempunyai masa depan yang cukup menjanjikan, karena perkembangan jenis ternak ini sangat ditentukan oleh manfaat bagi kehidupan masyarakat. Ternak sapi mempunyai manfaat yang sangat penting antara lain sebagai sumber daging, penambah pendapatan perkapita, sumber tenaga kerja, kotoran sebagai pupuk, serta sebagai tabungan.

3. Pemeliharaan dan Pembibitan

Dari penjelasan terdahulu, penulis menyimpulkan bahwa beternak sapi banyak memberikan manfaat dan keuntungan bagi kehidupan dalam masyarakat mulai dari kebutuhan gizi, tenaga kerja, hewan korban, menambah pendapatan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dengan diprolehnya keuntungan ganda dalam memelihara dan mengelolah peliharaannya oleh karenanya perlu adanya penanganan yang baik guna menjaga pertumbuhan ternaknya mulai dari perkandangan, pemilihan bibit, pakan ternak, penjagaan, serta pemasaran karena pemberian pakan yang tidak memenuhi syarat, pengawasan kesehatan yang tidak insentif, pengobatan dan vaksinasi yang kurang, meyebabkan produktivitas ternak tidak dapat berkembang dengan baik. Oleh karena itu, peternak harus mengelola dengan baik. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah: 18 a. Perkandangan Dalam memelihara sapi, harus tersedia kandang walau hanya sederhana, adapun fungsinya adalah melindungi sapi dari hujan dan panas matahari, mempermudah perawatan dan pemantauan, dan menjaga keamanan dan kesehatan sapi. Kandang untuk pemeliharaan sapi harus bersih dan tidak lembab pembuatan kandang harus memperhatikan beberapa persyaratan pokok yang meliputi konrtruksi, letak, ukuran, dan perlengkapan kandang. b. Pemilihan bibitsapi bakalan Keberhasilan pemeliharaan sapi sangat tergantung pada kualitas sapi bakalan. Memilih sapi bakalan untuk sapi kerja berbeda dengan sapi potong. 1 Sapi bakalan untuk sapi potong Tujuan utama pemeliharaan sapi potong adalah untuk menghasilkan daging. Sapi dipelihara dengan baik, setelah tumbuh besar dan gemuk dapat langsung dijual atau disembelih dahulu kemudian dijual dalam bentuk daging. Oleh karena itu, keberhasilan pemeliharaan sapi ini sangat ditentukan oleh kualitas sapi bakalan yang dipilih. 18 Ibid, hlm. 18-27 Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih sapi bakalan untuk sapi potong adalah: a Jenis Sapi Sapi bakalan yang cocok untuk sapi potong adalah sapi bali. Jenis sapi ini selain pertumbuhannya cepat juga efisien dalam penggunaan pakan, karena mempunyai kemampuan yang tinggi menyerap semua pakan yang masuk dalam perut dan usut. Karena itu, sapi ini sering kali dijuluki sebagai sapi produktif. Jenis sapi lain yang cocok untuk sapi potong adalah PO, Brahman, Simental, dan Brangus. b Jenis Kelamin Untuk sapi potong sebaiknya dipilih sapi jantan, karena pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan sapi betina. Alasan lainnya adalah untuk menghindari penyusutan populasi sapi betina yang masih produktif. c Keadaan Fisik Untuk sapi potong dipilih sapi yang sehat dan tidak terlalu kurus. d Umur Untuk umur dipilih sapi yang berumur antara 1-4 tahun. Sapi yang terlalu mudah atau sudah tua kurang menguntungkan