a Kambing
: 3 ekor b
Domba :  -
3 Ternak Unggas
a Angsa
: 2 ekor b
Entok : 24 ekor
c Itik
: 42 ekor 4
Potensi Hijaun Makanan Ternak a
Rumput rajakingres : 1,04 Ha
b Rumput benggala
:  - c
Rumput gajah :  -
d Rumput setaria
: 0,32 Ha e
Lamtoro :  -
f Turi
:  - g
Gamalgliseridiae :  -
h Rumput mexico
:  -
3. Struktur Kepengurusan
STRUKTUR KEPENGURUSAN KELOMPOK TANI TERNAK BINA USAHA I
3
3
Profil Kelompok Tani Ternak Bina Usaha I
KETUA
Supranto
SEKSI HUMAS
Kariyadi
SEKRETARIS
Suroto
BENDAHARA
Sukardi
ANGGOTA SEKSI
KESWAN
Mujiran
SEKSI HMT
Panujo
SEKSI REPRODUKSI
Taslim
WAKIL KETUA
Sutarno
4. Aspek Usaha Agribisnis Hulu
a. Lokasi usaha
1 Lokasi lahan yang dimiliki kelompok : 220, 21 Ha
2 Lokasi  usaha  kelompok  Dusun  Budi  Jaya  Desa  Budi  Lestari
Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan b.
Pembibitan 1
Cara  memperoleh  bibit,  kelompok  membeli  bibit  dikelompok peternak  yang  ada  di  wilayah  kecamatan  Tanjung  Bintang.
Namun,  apabila  tidak  ada  maka  kelompok  akan  melalui  petugas peternakan  setempat  atau  blantik  yang  sudah  biasa  mengadakan
bibit  sapi  diluar  wilayah  kecamatan  Tanjung  Bintang  seperti  dari kecamatan  Tanjung  Sari,  Jati  Agung,  Katibung,  Sidomulyo,  dan
Lampung Timur. 2
Jumlah  sapi  jantan  unggul  yang  dimilik  kelompok  belum  ada dewasa betina 30 tiga puluh ekor.
3 Cara persilangan untuk mendapatkan bibit unggul adalah dengan
melaksanakan kawin suntik Insemenasi buatan atau kawin alam dengan menggunakan pejantan terutama pejantan dari hasil kawin
suntik.  Kawin alam dilakukan apabila sapi  saatnya mintak kawin tetapi  persedian  bibit  atau  mani  beku  pada  petugas  inseminator
tidak tersedia atau habis. 4
Cara seleksi bibit dan pencatatan
Seleksi bibit dilakukan dengan dua cara yaitu secara individu dan silsilah.
a Cara  individu  dilakukan  dengan  melihat  kondisi  fisik  sapi
seperti:  sapi  sehat,  tidak  cacat  cunggurcermin  hidung  basah, nafas
dengan frekuensi
30menit, gelambir
longgar bergelantung,  punuk  besar,  leher  dan  tanduk  pendek,  kulit
tebal  dan  mengkilat,  mata  bersinar,  kakinya  tegap  dan  besar, geraknya  lincah,  nafsu  makannya  tinggi,  ekor  panjang  dan
ambing susu normal berjumlah 4 empat buah. b
Secara  silsilah  dapat  dilakukan  pada  kelompok  pembibitan sapi  seperti  mempunyai  keturunan  kembar,  produksi  susunya
banyak, mempunyai kemampuan untuk membesarkan anaknya dengan  baik,  tidak  mengidap  penyakit  menular  atau  keluron
dan  apa  lagi  membeli  melalui  blantik  atau  pasar  hewan  cara silsilah sulit untuk diketahui terkecuali melalui pencatatan atau
kartu recording yang sudah dilaksanakan oleh kelompok yang lain.
5 Kemampuan  kelompok  biasa  menyuplai  bibit  dengan  cara
bermitra  dengan  kelompok  peternak  yang  lain  dan  petugas peternakan yang mempunyai jaringan yang luas tentang informasi
bibit yang bagus. 6
Upaya yang dilakukan pada saat kekurangan bibit yaitu membeli bibit  dari  luar  melalui  blantik  pedagang  hewan  sapi,  dan  selama