54
C. Variabel Penelitian
Variabel adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi perhatian suatu penelitian. Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang terbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulanya. Secara teoritis variabel
dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek lain .
2
Dalam penelitian ini terdiri dua variabel yaitu variabel yaitu independen X dan variabel dependen Y :
a. Variabel Independen X
Variabel Independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan dan timbulnya variabel dependen. Variabel independen pada
penelitian ini yaitu konseling individu
rational emotif behaviour therapy
teknik kognitif.
b. Variabel Dependen Y
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
kepercayaan diri peserta didik korban
bullying
.
2
Sugiyono,
ibid
, h. 38
55
Gambar 3 Variabel Penelitian
c. Definisi Operasioanal
Definisi Operasional variabel merupakan uraian yang berisikan sejumlah
indikator yang dapat diamati dan diukur untuk mengidentifikasi variabel atau konsep yang digunakan. Definisi operasional dibuat untuk memudahkan
pemahaman dan pengukuran setiap variabel yang ada dalam penelitian. Adapun definisi operasional dari penelitian ini adalah:
Tabel 2 Definisi Operasional
No Variabel
Definisi Operasional
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala Ukur
1 Variabel
Independen : Konseling
Individual
Rational Emotif Behaviour
Therapy
Gerald Corey, Teori dan
Psikoterapi, Bandung:
Eresco, 1988
Rational Emotif Behaviour Therapy
adalah pemecahan masalah yang
berfokus pada aspek berpikir, menilai,
memutuskan, direktif tanpa lebih
banyak berurusan dengan dimensi-
dimensi pikir ketimbang dengan
dimensi-dimensi perasaan.
Proses ini dilakukan
- -
- Konseling individual
rational emotif bahaviour therapy
variabel bebas Kepercayaan diri
variabel terikat
56
melalui konseling individu dengan 3
kali pertemuan, dengan masing-
masing waktu 20
– 30 menit setiap kali
pertemuan. Tahap-tahap
pemberian perlakuan dimulai
dari attending, ketrampilan
bertanya, konfrontasi,
meringkas, dan pemecahan masalah
2 Variabel
Dependen : Kepercayaan
Diri Supriyo, Studi Kasus
Bimbingan Konseling,
Semarang:Niew Setapak, 2008
Percaya Diri adalah perasaan yang
mendalam pada batin seseorang,
bahwa ia mampu berbuat sesuatu
yang bermanfaat untuk dirinya,
keluarganya, masyarakatnya,
umtnya, dan agamanya yang
memotivasi untuk optimis, kreatif dan
dinamis yang positif.
Karakteristik individu yang
memiliki kepercayaan diri :
1.Tampil percaya diri.
2.Menyatakan keyakinan atas
Angket percaya diri
sejumlah 30 item
pernyataan, dengan 4
skor, selalu,
sering, kadang-
kadang tidak
pernah Skala
penilaian percaya diri
yang dikategorikan
rendah, sedang dan
tinggi yaitu 30-120
Interval