Stand Dev 8.4734881
Ltabel 0.337
Lhitung 0.0343849
Ket NORMAL
kesimpulan Karena Lhitung L Tabel. Maka H0 diterima, maka data berdistribusi normal
C. Uji Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Ho : Konseling Individu Pendekatan
rational emotif behaviour therapy
tidak dapat meningkatkan kepercayaan diri peserta didik di SMPN 2 Pesisir
Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Ha : Konseling Individu Pendekatan
rational emotif behaviour therapy
dapat meningkatkan kepercayaan diri peserta didik di SMPN 2 Pesisir Selatan
Kabupaten Pesisir Barat. Untuk mengetahui apakah Konseling Kognitif Perilaku dengan Teknik
Restrukturisasi Kognitif berpengaruh terhadap harga diri peserta didik dan seberapa besar skor harga diri sebelum diberikan layanan konseling dan setelah
diberikan layanan konseling dilakukan dengan menggunakan rumus analisis data
t-test
, dengan nilai distribusi yang ditentukan yaitu derajat kebebasan df N-1=5-1=4
dengan taraf signifikan α 0,5. Adapun hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut :
H : µ
1
= µ
2
H
a
: µ
1
≠µ
2
Berdasarkan hasil uji t
paired samples t-test
, Konseling individu
rational emotif behaviour therapy
untuk meningkatkan kepercayaan diri peserta didik, penghitungan kepercayaan diri peserta didik dilakukan dengan menggunakan
SPSS for windows reliase 17
, di dapat hasil sebagai berikut :
Tabel 9 Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence Interval
of the Difference Lower
Upper Pair 1 pretest -
posttest -51.40000
9.93982 4.44522
-63.74192 -39.05808 -11.563 4
.000
Dari tabel 9 dapat diketahui bahwa t adalah -11.563
mean
-51.40000, 95
confidence interval of the difference
,
lower
= -63.74192 dan
upper
= -39.05808, kemudian t
hitung
dibandingkan dengan t
tabel
df = 4, dengan ketentuan t
hitung
t
tabel
- 11.563 2.132 d
ikarenakan peneliti mengambil taraf signifikan α= 0.05 dengan nilai distribusi nilai satu arah untuk kriteria pengujian hipotesis yang peneliti ajukan,
karena t
hitung
t
tabel
maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa Konseling Individu
Rational Emotif Behaviour Theraphy
dapat meningkatkan kepercayaan diri peserta didik SMPN 2 Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Dari
hasil uji t, hasil yang diperoleh menunjukkan adanya perubahan skor kepercayan diri setelah diberikan layanan konseling individu. Peserta didik yang pada awalnya
memiliki skor rendah, setelah diberikan layanan konseling mengalami peningkatan skor harga diri.
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan hasil analisis data terdapat perbedaan perilaku kepercayaan diri peserta didik di SMPN 2 Pesisir Selatan Kabupaten Pessir
barat setelah diterapkannya konseling individu dengan pendekatan
rational emotif behavior therapy
. Hasil penelitian menunjukan konseling berata-rata kepercayaan diri peserta didik sebelum mendapatkan layanan konseling individu dengan pendekatan
rational emotif behavior therapy
adalah sebesar 52 dan setelah mengikuti layanan konseling individu dengan pendekatan
rational emotif behavior therapy
, kepercayaan diri pada peserta didik SMPN 2 Pesisir Selatan kabupaten Pessir Barat lebih
meningkat menjadi 103,4 Sebelum pelaksanaan layanan konseling individu terlebih dahulu peneliti mencari peserta didik kepercayaan dirinya rendah dengan hasil
pengamatan peneliti terhadap kelas VII SMPN 2 Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat terdapat kepercayaan diri peserta didik yang rendah, peneliti melakukan
pengamatan tentang peserta didik yang masih rendah kepercayaan dirinya. kelas VII merupakan kelas yang di sekolah ini yang dikenal dengan anak-anaknya yang
memiliki rendahnya kepercayaan diri paling banyak, kelas ini terdiri dari 13 peserta didik laki-laki dan 22 peserta didik perempuan. Dari hasil pengamatan yang