50
Konseling Individual
Rational emotif behavior theraphy Therapy
Meningkatkan kepercayaan diri peserta didik
Gambar 1 Kerangka Pikir
Kepercayaan Diri
G. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan..
35
Artinya bisa ditentukan kemungkinan benar atau salahnya lewat pengujian atau pembuktian secara empiris. Itulah yang disebut hipotesis.
Jadi, hipotesis adalah pernyataan bisa diuji kebenaranya dan bisa yang menjadi solusi atau jawaban terhadap suatu masalah. Berdasarkan latar belakang masalah,
35
Ibid,
h. 64.
1.
Bullying
Verbal 2.
Bullying
Sosial 3.
Cyber
bullying
4.
Bullying
Fisik
51
teori dan kerangka fikir yang telah dikemukakan, maka hipotesis penelitian yang di
ajukan oleh peneliti adalah “ Dapat ditingkatkan kepercayaan diri peserta didik korbang
bullying
melalui konseling individual
retional emotif behaviour therapy
kelas VII SMPN 2 Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat 20162017
”.
Berdasarkan konsep hipotesis penelitian yang di ajukan maka: Ho : Konseling individu pendekatan
rational emotif behavior theraphy therapy
tidak dapat meningkatkan kepercayaan diri peserta didik di SMPN 2 Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat.
Ha : Konseling Individu pendekatan
rational emotif behavior theraphy therapy
dapat meningkatkan kepercayaan diri peserta didik di SMPN 2 Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat.
Sedangkan Hipotesis Statistik sebagai berikut : Ho : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2
36
36
Ibid
, h. 69.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Sifat dan Jenis penelitian
Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian sangat penting karena tanpa adanya metode maka arah metode yang digunakan peneliti dalam
penelitian kurang jelas, dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa
angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
1
Penelitian ini dilakukan di SMPN 2 Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat dengan melihat hal-hal yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti.
B. Desain Penelitian
Salah satu ciri dari kegiatan ilmiah adalah terdapatnya suatu metode yang tepat dan sistematis sebagai penentu kearah pemecah masalah, ketepatan memilih
metode merupakan persyaratan utama agar dapat mencapai hasil yang diharapkan. Yang digunakan dalam penelitian adalah metode
eksperimen
. Dalam metode eksperimen seorang peneliti diharapkan dapat merubah suatu keadaan
tertentu menjadi terkendali setelah dilakukan suatu perlakuan. Dengan metode
1
Sugiono,
Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD,
Cet. XIII Bandung: Alfabeta,2011, h. 7.