Teknik Pengolahan Data METODE PENELITIAN

44 Wenie Arsita, 2014 PENERAPAN MODEL CORE CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Penelitian Eksperimen Semu pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 11 Bandung Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5 Melakukan pratest di kelas eksperimen dan kontrol untuk mendapatkan data awal sebelum diberi perlakuan. 6 Mengumpulkan data kasar dari proses eksperimen dan kelas kontrol. 7 Melaksanakan observasi terhadap aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran menulis teks eksposisi dengan menggunakan model CORE. 8 Melakukan perlakuan kepada kelas eksperimen dengan menggunakan model CORE dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. 9 Melakukan pascatest di kelas eksperimen dan kelas kontrol. 10 Mengorganisasikan dan mendeskripsikan data sesuai dengan varibel yang telah ditentukan. 11 Menganalisis data dan melakukan tes signifikasi dengan teknik statistika yang relevan untuk menentukan tahap siginifikasi. 12 Menginterpretasikan hasil, perumusan kesimpulan, pembahasan, dan pembuatan laporan.

F. Teknik Pengolahan Data

Pengelolaan data dilakukan setelah semua data terkumpul. Data yang dimaksud adalah data yang terkumpul dari hasil menulis teks eksposisi. Langkah selanjutnya adalah mengadakan pengelolahan data dan menganalisis data tersebut dengan menggunakan rumus statistik. Kemudian, data yang diperolah dari hasil tes akan diolah dengan cara membandingkan data tes awal dan tes akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam mengelola data penelitian adalah sebagai berikut. 1. Menilai dan menganalisis data tes awal dan tes akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditetapkan, kemudian dianalisis dan ditabulasikan. Tujuannya untuk mengetahui rata-rata nilai tes awal dan tes akhir yang diperolah peserta didik. Penilaian hasil tes 45 Wenie Arsita, 2014 PENERAPAN MODEL CORE CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Penelitian Eksperimen Semu pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 11 Bandung Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu awal dan tes akhir menulis teks eksposisi peserta didik dinilai oleh tiga orang penilai. Langkah-langkah analisis data adalah sebagai berikut. a. Menganalisis hasil tulisan siswa. b. Menentukan skor prates dan pascates, setelah itu mengubah skor menjadi nilai dengan rumus. Nilai = X 100 c. Hasil tes awal dan tes akhir tersebut akan dirata-ratakan dari tiga penilai. Nilai akhir = 2. Uji Reliabilitas Antarpenimbang Penilaian tes menulis teks eksposisi dinilai oleh lebih dari satu orang maka peneliti melakukan uji reliabilitas antarpenimbang untuk skor tes awal dan tes akhir di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi unsur subjektivitas. Perhitungan realibilitas instrumen ini terdiri atas beberapa langkah, yaitu: a. Menghitung jumlah kuadrat peserta didik ∑ = – b. Menghitung kuadrat penguji SS p ∑ d 2 p = – c. Menghitung jumlah kuadrat total SS tot ∑ x 2 t = ∑x 2 – d. Menghitung jumlah kuadrat kekeliruan ∑ = SS tot ∑ x 2 - ∑ 46 Wenie Arsita, 2014 PENERAPAN MODEL CORE CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Penelitian Eksperimen Semu pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 11 Bandung Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Setelah data dihitung, data dimasukkan ke dalam tabel ANAVA Analisys Of Varians. Tabel 3.7 Tabel ANAVA Sumber Variasi SV Jumlah Kuadrat SS Derajat Kebebasan db Varians Peserta didik ∑ N-1 . Vt Penguji SS p ∑ d 2 p K-1 Kekeliruan ∑ N-1 K-1 Vkk Reliabilitas antarpenimbang dilakukan dengan menggunakan rumus Hyot: = Keterangan = reliabilitas yang dicari V t = Variansi dari peserta didik V kk = Variasi dari kekeliruan Sebagai tolak ukur koefisien reliabilitas antarpenimbang, peneliti menggunakan tebel Guilford sebagai berikut. Tabel 3.8 Tabel Guilford untuk Reliabilitas Antarpenimbang Rentang Kriteria 0,80-1,00 Korelasi reliabilitas sangat tinggi 0,60-0,80 Korelasi reliabilitas tinggi 0,40-0,60 Korelasi reliabilitas sedang 47 Wenie Arsita, 2014 PENERAPAN MODEL CORE CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Penelitian Eksperimen Semu pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 11 Bandung Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,20-0,40 Korelasi reliabilitas rendah 0,00-0,20 Korelasi reliabilitas sangat rendah Arikunto, 2010: 245 3. Menguji normalitas data dengan menggunakan rumus chi kuadrat Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui data dari skor prates dan pascates berdistribusi normal atau tidak. Adapun caranya adalah menggunakan Chi Kuadrat X 2 dengan rumus sebagai berikut. a. Menentukan nilai rerata mean dengan rumus Keterangan = rata-rata nilai ∑fx = jumlah seluruh nilai f = jumlah peserta didik Subana, dkk., 2005: 66 b. Menghitung simpangan baku atau standar deviasi Sd = c. Menentukan daftar frekuensi observasi dan ekspektasi 1 Rentang skor R = skor terbesar - skor terkecil 2 Banyak kelas K = 1 + 3,3 log n 3 Panjang kelas P = 4 Z untuk batas kelas = batas kelas – nilai rata-rata standar deviasi 5 Ei frekuensi yang diharapkan = n x Luas Z tabel 6 Oi frekuensi pengamatan Menghitung X 2 dengan rumus 48 Wenie Arsita, 2014 PENERAPAN MODEL CORE CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Penelitian Eksperimen Semu pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 11 Bandung Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x 2 = ∑ Keterangan: Oi = frekuensi observasi atau pengamatan Ei = frekuensi ekspentasi yang diharapkan Subana, dkk., 2005:170 7 Menentukan derajat kebebasan dk Derajat kebebasan = k – 3 Keterangan K = Banyak kelas Interval Subana, dkk., 2005:124 8 Menentukan nilai X 2 hitung dengan X 2 tabel dengan bantuan tabel X 2 dengan tingkat kepercayaan 95 = 0,05. 9 Menentukan kriteria uji normalitas menggunakan ketentuan sebagai berikut. Jika X 2 hitung X 2 tabel maka data tersebut berdistribusi normal. Jika X 2 hitung X 2 tabel maka data tersebut tidak berdistribusi normal. 4. Melakukan uji homogenitas varians rata-rata tes awal dan tes akhir dengan menggunakan rumus: = Keterangan F hitung = Nilai yang dicari Vb = varians terbesar Vk = varians terkeci Data yang dinyatakan homogen jika F hitung F tabel maka H 1 ditolak atau H diterima, dan begitu pula sebaliknya apabila F hitung F tabel maka H 1 diterima atau H ditolak. Subana, dkk, 2005:188 49 Wenie Arsita, 2014 PENERAPAN MODEL CORE CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Penelitian Eksperimen Semu pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 11 Bandung Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Uji Hipotesis Melakukan pengujian hipoteis dengan menentukan signifikan perbedaan dua variabel dengan kriteria t hitung t tabel, maka hipotesis nol diterima H atau hipotesis kerja ditolak H 1 . Artinya, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks eksposisi pada kelas eksperimen yang menerapkan model CORE dengan kelas kontrol yang tidak menerapkan model CORE. Jika t hitung t tabel , maka hipotesis nol ditolak H dan hipotesis kerja diterima H 1 . Artinya, terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks eksposisi pada kelas eksperimen yang menerapkan model CORE dengan kelas kontrol yang tidak menerapkan model CORE. Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut. a. Mencari M x M x = b. Mencari ∑x² ∑x² = ∑x 2 – c. Mencari M y M y = d. Mencari ∑y² ∑y 2 = ∑x 2 – Keterangan: M = nilai hasil rata-rata perkelas N = banyaknya subjek x = deviasi setiap nilai x 2 dan x 1 y = deviasi setiap nilai y 2 dan y 1 e. Menghitung t hitung 50 Wenie Arsita, 2014 PENERAPAN MODEL CORE CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Penelitian Eksperimen Semu pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 11 Bandung Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu t = Mx – My f. Mencari derajat kebebasan dk dengan cara db = N x + N y - 2 g. Menentukan dengan taraf signifikansi = 0,05 dan derajat kebebasan yang telah dicari sebelumnya. t tabel = t 1-a db Kriteria pengujian: H ditolak dan H 1 diterima jika t hitung ᦫ t tabel H diterima dan H 1 ditolak jika t hitung ᦪ t tabel Subana, dkk., 2005:163 6. Analisis Hasil Pengamatan Observasi Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk menilai aktivitas yang dilakukan oleh guru dan peserta didik selama proses pembelajaran menulis teks eksposisi dengan menngunakan model CORE. Rumus yang digunakan untuk menganalisis hasil observasi adalah sebagai berikut. S = Keterangan: S : Skor yang didapatkan O : jumlah skor dari semua aspek dalam observasi JA : jumlah aspek yang dinilai Setelah mendapatkan skor dari setiap observer kemudian menghitung skor total dari seluruh observer. S t = Keterangan: 51 Wenie Arsita, 2014 PENERAPAN MODEL CORE CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Penelitian Eksperimen Semu pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 11 Bandung Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu St = skor total S1 = skor dari pengamat 1 S2 = skor dari pengamat 2 S3 = skor dari pengamat 3 Selanjutnya nilai tersebit diinterpretasikan dengan interval penilaian sebagai berikut. Tabel 3.9 Klasifikasi Aktivitas Guru dan Peserta didik Nilai Kategori Penilaian 3,50 – 4,00 Sangat Baik 3,00 – 3,49 Baik 2,00 – 2,99 Cukup Baik 1,50 – 1,59 Kurang Baik 0,00 – 1,49 Sangat kurang Baik 7. Pengelolaan Angket Pengelolaan data angket, meggunakan rumus berikut ini. P X 100 Keterangan: P = persentase hasil angket Fo = keseluruhan jawaban yang dipilih responden tiap satu pertanyaan N = jumlah responden keseluruhan Adapun kriteria yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut. 75 - 100 = Sangat Baik 50 - 74 = Baik 52 Wenie Arsita, 2014 PENERAPAN MODEL CORE CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Penelitian Eksperimen Semu pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 11 Bandung Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 25 - 49 = Cukup 0 - 24 = Kurang 166 Wenie Arsita, 2014 PENERAPAN MODEL CORE CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Penelitian Eksperimen Semu pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 11 Bandung Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan model CORE dalam pembelajaran menulis teks eksposisi, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 1 Kemampuan menulis teks eksposisi peserta didik di kelas X IIS 4 SMA Negeri 11 Bandung yang digunakan sebagai kelas eksperimen sebelum mendapatkan perlakuan menggunakan model CORE memiliki rata-rata sebesar 60,6. Pada data prates diperoleh nilai tertinggi sebesar 78,3 dan nilai terendah sebesar 41,7. Adapun kemampuan menulis teks eksposisi peserta didik setelah mendapatkan perlakuan menggunakan model CORE memiliki rata-rata sebesar 75,4. Pada data pascates diperoleh nilai tertinggi sebesar 86,7 dan nilai terendah sebesar 58,3. Hal tersebut didasarkan pada data yang diperoleh dari hasil penilaian teks eksposisi peserta didik. Hasil ini menunjukkan peningkatan yang tinggi dari rata-rata sebelumnya. 2 Kemampuan menulis teks eksposisi peserta didik di kelas X IIS 1 SMA Negeri 11 Bandung yang digunakan sebagai kelas kontrol memiliki rata-rata sebesar 62,5. Pada data prates diperoleh nilai tertinggi sebesar 76,7 dan nilai terendah sebesar 43,3. Hal tersebut didasarkan pada data yang diperoleh dari hasil penilaian teks eksposisi peserta didik. Adapun kemampuan kemampuan menulis teks eksposisi peserta didik setelah pascates memiliki rata-rata sebesar 69,2. Pada data pascates diperoleh nilai tertinggi sebesar 83,3 dan nilai terendah sebesar 51,7. Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan tetapi tidak terlalu tinggi dari rata-rata sebelumnya. 3 Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks eksposisi peserta didik di kelas eksperimen dan kemampuan menulis teks eksposisi

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 18 51

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Seputih Raman Tahun Ajaran 2011/

0 6 70

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 23 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

2 12 55

PENERAPAN PEMBELAJARAN SOCRATES DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI PROSES BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS (Penelitian Deskriptif Kualitatif pada Siswa Kelas X SMA Negeri 17 Bandar Lampung Semester Genap Tahun P

0 16 42

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN UNTUK PEMBELAJARAN TEKS EKSPOSISI DI SMA

11 136 87

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR RANAH KOGNTIF DAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA (Studi Eksperimen Semu pada materi Ekosistem Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Seputih Banyak Tahun Pelajaran 2014/2015)

11 36 64

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DI KELAS X SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

2 14 60

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Sikap Profesional Guru terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Peserta Didik Kelas X IPS di SMA Negeri 1 Ceper Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 14

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENCAPAIAN KONSEP BERORIENTASI PADA KECERDASAN LINGUISTIK DALAM PEMBELAJARAN TEKS EKSPOSISI DI SMPMTs

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER (LT) DENGAN MEDIA SITUS PERADABAN DUNIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SEJARAH (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X IIS 3 SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016)

1 1 14