Pencapaian Tingkat Pendidikan di Kelurahan Perbutulan

Rhizka Indriantika Destiyanti, 2014 PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PENCAPAIAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI KELURAHAN PERBUTULAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu itu penting. Walaupun biaya pendidikan mahal mereka tetap mengusahakan melanjutkan pendidikan. Mereka yang masuk dalam kategori ini memiliki ruang lingkup interaksi yang lebih luas dan bervariasi dibandingkan dua kategori lainnya. Mereka akan lebih mendapatkan penghargaan yang tinggi di masyarakat. Gaya bahasa yang mereka gunakan lebih beragam dan berkelas dibanding kategori lainnya. Terakhir responden yang bekerja di konveksi dalam kategori status sosial ekonomi rendah sebanyak 33,4. Status sosial ekonomi rendah dibawah rata- rata, artinya mereka yang berada di dalam kategori ini ada dipaling bawah diantara kategori yang lainnya. Mereka tidak dapat memilih untuk melanjutkan pendidikannya, karena mereka diharuskan untuk bekerja keras membantu kebutuhan keluarganya. Mereka menghabiskan sebagian besar aktivitasnya di tempat kerja, dan sulit membagi waktunya untuk keluarga. Responden yang berada pada kategori ini kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, apalagi dalam menaikan status sosialnya dengan pendidikan. Keluarga dalam kategori rendah ini tidak dapat menunjang tumbuh kembang anak, karena orang tua tidak dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik primer maupun sekunder. Interaksi sosialnya pun sangat terbatas, mereka berinteraksi hanya di kalangan pekerja konveksi saja. Sikap dan rasa penghargaan masyarakat terhadap mereka pun rendah. Status sosial ekonomi diperlukan untuk melihat seberapa besar kedudukan kita di masyarakat. Orang yang memiliki status sosialnya tinggi, akan mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi dan mereka akan mendapatkan penghormatan yang lebih besar. Serta mereka dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan hidupnya. Responden yang bekerja di konveksi sebagian besar berstatus sosial ekonomi sedang, jadi tidak terlalu ada kesenjangan sosial yang begitu terlihat di sana. Semuanya sama, mereka bekerja disitu karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ataupun keluarganya.

2. Pencapaian Tingkat Pendidikan di Kelurahan Perbutulan

Rhizka Indriantika Destiyanti, 2014 PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PENCAPAIAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI KELURAHAN PERBUTULAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan penelitian tingkat pendidikan di konveksi Kelurahan Perbutulan setengah 50 dari responden berkategori sedang. Dalam variabel tingkat pendidikan ini dilihat dari beberapa aspek yang mempengaruhinya, yaitu keluarga, lingkungan, dan teman sebaya. Karena tiga faktor tersebut dianggap paling mempengaruhi seseorang dalam menempuh pendidikan. Keluarga dianggap faktor yang paling mendukung karena apabila kita sudah tidak mendapatkan dukungan dari keluarga untuk melanjutkan pendidikan, maka kita tidak bisa melanjutkannya, karena keluargalah yang memegang peranan penting semuanya, baik dalam membayar biaya sekolah maupun memfasilitasi apa saja yang kita butuhkan untuk sekolah. Kedua lingkungan, apabila kita berada pada lingkungan yang berpendidikan maka keluarga kita akan memaksa kita untuk melanjutkan pendidikan agar keluarga kita tetap sesajar dengan lingkungan disekitar kita. Ketiga teman sebaya, secara tidak langsung teman sebaya dapat mempengaruhi kita didalam melanjutkan pendidikan. Kelurahan perbutulan khususnya di konveksi memiliki skor rata-rata 56,4 dalam tingkat pendidikan. Responden yang memiliki tingkat pendidikan tinggi sebanyak 38,9, setengah dari responden memiliki tingkat pendidikan sedang sebanyak 50, dan 11,1 memiliki tingkat pendidikan rendah. Kenyataan yang ada dilapangan dimana mereka yang bekerja di konveksi tersebut hanya mengenyam pendidikan paling tinggi adalah SMAMAN. Namun rata-rata yang bekerja di konveksi menempuh pendidikan paling banyak hanya sampai SMPMTS, dan masih ada saja yang hanya lulusan sekolah dasar SD. Hampir semua masyarakat Perbutulan lulusan pesantren karena Kelurahan Perbutulan termasuk kelurahan yang sangat memperhatikan pendidikan agamanya, jadi orang tua disana rata-rata menyekolahkan anaknya ke pesantren bukan ke sekolahan biasa. Tingkat pendidikan dalam kategori tinggi sebanyak 38,9, artinya masyarakat di Kelurahan Perbutulan yang bekerja di konveksi masih memikirkan pendidikan, dan menganggap bahwa pendidikan itu penting. Dilihat dari presentase dalam kategori tinggi banyak responden yang berminat dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Banyak keluarga yang Rhizka Indriantika Destiyanti, 2014 PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PENCAPAIAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI KELURAHAN PERBUTULAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mendukung anaknya untuk melanjutkan pendidikan, tidak adanya paksaan dari orang tua untuk berhenti sekolah dan memilih untuk bekerja. Disini terlihat pengharapan orang tua kepada anaknya untuk bersekolah dengan benar dan dapat membanggakan kedua orang tuanya. Tingkat pendidikan dalam kategori sedang sebanyak 50. Berdasarkan penelitian responden memiliki tingkat pendidikan dalam kategori sedang ini artinya mereka yang bekerja di konveksi tersebut tetap mengenyam pendidikan namun tidak terlalu tinggi. Mereka hanya mengikuti pendidikan berdasarkan program dari pemerintah yaitu program wajib belajar 9 tahun. Tingkat pendidikan dalam kategori rendah sebanyak 11,1, artinya masyakat di Kelurahan Perbutulan yang bekerja di konveksi tidak antusias terhadap pendidikan, yang mereka pikirkan hanya bekerja saja. Orang tua tidak mendukung anaknya dalam melanjutkan pendidikan, menurut mereka pendidikan tidak terlalu penting, karena pendidikan orang tuanya sendiri tidak tinggi sehingga mereka berpikir anak-anaknya pun tidak usah menempuh pendidikan yang tinggi. Disini banyak usia yang sebenarnya harus belajar di sekolah namun mereka memilih untuk bekerja. Mereka lebih tertarik bekerja daripada bersekolah karena banyak teman mereka yang bekerja, dan mereka merasa senang. Pendidikan dirasa mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada, karena dengan pendidikan dapat membantu membentuk anak mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal sehingga ia mampu beradaptasi dengan lingkungannya.

3. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Pencapaian Tingkat

Dokumen yang terkait

Dampak Kehadiran Rumah Kreatif Binjai Terhadap Sosial Ekonomi Keluarga Di Kelurahan Tanah Seribu Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai

3 85 86

Pengaruh Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Pada Binaan Al-Kamal Sibolangit Center

5 60 135

Kontribusi Petani Perempuan Terhadap Sosial Ekonomi Keluarga Di Desa Sibangun Mariah Kecamatan Silimakuta Kabupetan Simalungun

8 66 113

Pengaruh Pemekaran Daerah Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Paropo Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi

2 48 108

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK KELUARGA NELAYAN DI KELURAHAN SUGIHWARAS KECAMATAN PEMALANG KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2013

6 26 125

PERSEPSI KELUARGA TENTANG PENDIDIKAN DAN STATUS EKONOMI KELUARGA PETANI TERHADAP KELANJUTAN Persepsi Keluarga Tentang Pendidikan Dan Status Ekonomi Keluarga Petani Terhadap Kelanjutan Studi Anak Di Desa Tanjungharjo Kecamatan Ngaringan Kabupaten Groboga

0 2 14

Pengaruh Kondisi Sosial Dan Ekonomi Keluarga Terhadap Motivasi Pekerja Anak Dalam Membantu Keluarga Di Kabupaten Cirebon Jawa Barat.

0 3 2

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PENCAPAIAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI KELURAHAN PERBUTULAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN CIREBON - repository UPI S SOS 1001680 Title

0 0 4

HUBUNGAN TINGKAT SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PERKEMBANGAN BERFIKIR ANAK (STUDI KASUS DI RW.02 DESA BABAKAN KECAMATAN CIWARINGIN KABUPATEN CIREBON) - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 18

PERANAN KELUARGA DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI RW 04 KELURAHAN KALIWADAS KECAMATAN SUMBER KABUPATEN CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 23