Status Sosial Ekonomi Keluarga di Kelurahan Perbutulan

Rhizka Indriantika Destiyanti, 2014 PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PENCAPAIAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI KELURAHAN PERBUTULAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Grafik 4.7 Grafik Penolakan dan Penerimaan Ho Variabel Status Sosial Ekonomi terhadap Pencapaian Tingkat Pendidikan Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat nilai t hitung 2,486 berada di daerah penolakan H , maka dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi memberikan pengaruh secara signifikan terhadap pencapaian tingkat pendidikan, dengan nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,018 0,05 dan t-hitung 2,486 t-tabel 2,032.

B. Pembahasan

Berikut ini akan dipaparkan pembahasan dari hasil penelitian mengenai pengaruh status sosial ekonomi keluarga terhadap pencapaian tingkat pendidikan anak di Kelurahan Perbutulan Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon. Pembahasan dari hasil penelitian ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu status sosial ekonomi keluarga yang ada di Kelurahan Perbutulan, pencapaian tingkat pendidikan anak di Kelurahan Perbutulan, dan pengaruh status sosial ekonomi anak terhadap pencapaian tingkat pendidikan anak di Kelurahan Perbutulan.

1. Status Sosial Ekonomi Keluarga di Kelurahan Perbutulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dibagi kedalam empat faktor , yaitu faktor pekerjaan, pendidikan, pendapatan, dan pemilikan. Hasil penelitian yang pertama pada faktor pekerjaan lebih dari setengahnya atau sebagian besar responden memiliki status sosial ekonomi dari pekerjaan dalam kategori sedang sebanyak 72,22, responden dalam kategori tinggi sebanyak 22,22, dan sebagian kecil Daerah Penerimaan H Daerah penolakan H o t tabel = -2,032 t tabel = 2,032 t hitung = 2,486 Daerah penolakan H o Rhizka Indriantika Destiyanti, 2014 PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PENCAPAIAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI KELURAHAN PERBUTULAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu responden yang dalam kategori rendah sebanyak 5,56. Hasil kedua pada faktor pendidikan tepat setengah dari responden memiliki status sosial ekonomi dari pendidikan dengan kategori sedang sebanyak 50, responden dalam kategori tinggi sebanyak 30,6, dan dalam kategori rendah sebanyak 19,4. Hasil yang ketiga pada faktor pendapatan hampir setengah dari responden memiliki status sosial ekonomi dari pendapatan dalam kategori sedang sebanyak 47,22. Tidak terdapat jauh perbedaan antara responden yang memiliki status sosial ekonomi dari pendapatan dalam kategori tinggi dan rendah, responden dalam kategori tinggi sebanyak 27,78, dan responden dalam ketegori rendah sebanyak 25. Hasil yang keempat pada faktor pemilikan lebih dari setengah responden memiliki status sosial ekonomi dilihat dari barang-barang yang mereka miliki pemilikan dalam kategori sedang sebanyak 61,1, responden dalam kategori tinggi sebanyak 30,6, dan responden dalam kategori rendah hanya sedikit yaitu sebanyak 8,3. Dari keseluruhan faktor yang mempengaruhi status sosial ekonomi menunjukan bahwa hampir setengahnya 47,2 memiliki status sosial ekonomi sedang, hanya sebagian kecil yang memiliki status sosial ekonomi tinggi 19,4, dan lebih dari seperempat 33,4 responden yang memiliki status sosial ekonomi rendah. Dengan skor rata-rata 71,78. Hal ini menunjukan responden di Kelurahan Perbutulan yang bekerja di konveksi memiliki status sosial ekonomi yang sedang dengan prosentase sebanyak 47,2. Jadi status sosial ekonomi yang dimiliki masyarakat Kelurahan Perbutulan yang bekerja di konveksi dalam kategori sedang sebanyak 47,2. Status sosial ekonomi merupakan kedudukan seseorang dalam masyarakat yang ditinjau dari segi ekonomi. dengan Status sosial ekonomi juga merupakan pembentuk gaya hidup bagi keluarga. Dalam Pengantar Sosiologi Setiadi dan Kolip 2011, hlm. 436-439 mengemukakan bahwa, Untuk membuat skala pengukuran yang menjadi indikator penentu kelompok golongan kelas atas, menengah, dan golongan kelas bawah dalam kehidupan sehari-hari bukan suatu yang sulit. Masing-masing perilaku setiap kelas dapat diidentifikasi melalui berbagai ukuran, mulai dari tingkat penghasilan, benda- Rhizka Indriantika Destiyanti, 2014 PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PENCAPAIAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI KELURAHAN PERBUTULAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu benda berharga yang dimiliki, sampai pakaian yang dikenakan sehari-hari dalam kehidupan yang biasa disebut gaya hidup. Sejalan dengan pendapat yang disampaikan oleh Setiadi dan Kolip diatas, Status sosial ekonomi sedang itu artinya, keadaan keluarga yang bekerja pada konveksi tersebut dalam kategori menengah sederhana. Dimana status sosial ekonomi yang didapatkan berasal dari pekerjaan yang selama ini mereka kerjakan, dan pendidikan yang ditempuh, serta pendapatan yang mereka dapatkan dari hasil bekerja dapat dibelikan barang-barang yang dapat mengisi rumah mereka. Jadi mereka masih dapat membagi waktu mereka antara bekerja, dan mengurus rumah tangga. Keadaannya ekonominya tidak terlalu dibawah rata-rata tetapi tidak juga diatas rata-rata. Pekerjaannya mengikuti saja pekerjaan yang ada, dan pendidikannya hanya mengikuti saja pendidikan yang dianjurkan pemerintah tanpa ada niatan untuk meneruskan pendidikan yang lebih baik lagi. Keluarga yang berada pada status sosial ekonomi sedang ini berkecukupan dalam memenuhi kebutuhan dirinya. Interaksi sosialnya pun berjalan dengan baik. Selanjutnya, hanya sebagian kecil responden yang bekerja di konveksi yang memiliki status sosial ekonomi dalam kategori tinggi diatas rata-rata sebanyak 19,4 itu artinya, responden yang bekerja di konveksi yang masuk ke dalam kategori ini lebih bisa menghidupi dirinya dari kategori yang sebelumnya. Responden yang masuk ke dalam kategori ini kehidupan ekonominya lebih baik diantara yang lain. Keluarga yang masuk ke dalam kategori ini bisa memberikan ilmu pendidikan di sekolah yang lebih tinggi tingkatannya dari yang lainnya. Mereka memiliki barang-barang dirumah yang dapat menunjang kebutuhan sosialnya lebih banyak dibandingkan yang lain. Mereka akan lebih memperhatikan peralatan yang terbaru utnuk mengisi rumahnya. Pendapatan keluarganya pun memadai dan dapat menunjang tumbuh kembang anak, karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik primer maupun sekunder. Pendapatan yang dimiliki lebih besar dibandingkan yang lainnya. Mereka akan lebih memilih bekerja dibandingkan bermain atau menghabiskan waktu dengan hal-hal yang lainnya. Mereka yang masuk kedalam kategori ini sebenarnya lebih memilih melanjutkan pendidikan, dan memandang pendidikan Rhizka Indriantika Destiyanti, 2014 PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PENCAPAIAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI KELURAHAN PERBUTULAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu itu penting. Walaupun biaya pendidikan mahal mereka tetap mengusahakan melanjutkan pendidikan. Mereka yang masuk dalam kategori ini memiliki ruang lingkup interaksi yang lebih luas dan bervariasi dibandingkan dua kategori lainnya. Mereka akan lebih mendapatkan penghargaan yang tinggi di masyarakat. Gaya bahasa yang mereka gunakan lebih beragam dan berkelas dibanding kategori lainnya. Terakhir responden yang bekerja di konveksi dalam kategori status sosial ekonomi rendah sebanyak 33,4. Status sosial ekonomi rendah dibawah rata- rata, artinya mereka yang berada di dalam kategori ini ada dipaling bawah diantara kategori yang lainnya. Mereka tidak dapat memilih untuk melanjutkan pendidikannya, karena mereka diharuskan untuk bekerja keras membantu kebutuhan keluarganya. Mereka menghabiskan sebagian besar aktivitasnya di tempat kerja, dan sulit membagi waktunya untuk keluarga. Responden yang berada pada kategori ini kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, apalagi dalam menaikan status sosialnya dengan pendidikan. Keluarga dalam kategori rendah ini tidak dapat menunjang tumbuh kembang anak, karena orang tua tidak dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik primer maupun sekunder. Interaksi sosialnya pun sangat terbatas, mereka berinteraksi hanya di kalangan pekerja konveksi saja. Sikap dan rasa penghargaan masyarakat terhadap mereka pun rendah. Status sosial ekonomi diperlukan untuk melihat seberapa besar kedudukan kita di masyarakat. Orang yang memiliki status sosialnya tinggi, akan mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi dan mereka akan mendapatkan penghormatan yang lebih besar. Serta mereka dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan hidupnya. Responden yang bekerja di konveksi sebagian besar berstatus sosial ekonomi sedang, jadi tidak terlalu ada kesenjangan sosial yang begitu terlihat di sana. Semuanya sama, mereka bekerja disitu karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ataupun keluarganya.

2. Pencapaian Tingkat Pendidikan di Kelurahan Perbutulan

Dokumen yang terkait

Dampak Kehadiran Rumah Kreatif Binjai Terhadap Sosial Ekonomi Keluarga Di Kelurahan Tanah Seribu Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai

3 85 86

Pengaruh Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Pada Binaan Al-Kamal Sibolangit Center

5 60 135

Kontribusi Petani Perempuan Terhadap Sosial Ekonomi Keluarga Di Desa Sibangun Mariah Kecamatan Silimakuta Kabupetan Simalungun

8 66 113

Pengaruh Pemekaran Daerah Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Paropo Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi

2 48 108

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK KELUARGA NELAYAN DI KELURAHAN SUGIHWARAS KECAMATAN PEMALANG KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2013

6 26 125

PERSEPSI KELUARGA TENTANG PENDIDIKAN DAN STATUS EKONOMI KELUARGA PETANI TERHADAP KELANJUTAN Persepsi Keluarga Tentang Pendidikan Dan Status Ekonomi Keluarga Petani Terhadap Kelanjutan Studi Anak Di Desa Tanjungharjo Kecamatan Ngaringan Kabupaten Groboga

0 2 14

Pengaruh Kondisi Sosial Dan Ekonomi Keluarga Terhadap Motivasi Pekerja Anak Dalam Membantu Keluarga Di Kabupaten Cirebon Jawa Barat.

0 3 2

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PENCAPAIAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI KELURAHAN PERBUTULAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN CIREBON - repository UPI S SOS 1001680 Title

0 0 4

HUBUNGAN TINGKAT SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PERKEMBANGAN BERFIKIR ANAK (STUDI KASUS DI RW.02 DESA BABAKAN KECAMATAN CIWARINGIN KABUPATEN CIREBON) - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 18

PERANAN KELUARGA DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI RW 04 KELURAHAN KALIWADAS KECAMATAN SUMBER KABUPATEN CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 23