Biro Iklan Tinjauan Pustaka

13 Dalam setiap organisasi yang diisi oleh sumber daya manusia, ada yang berperan sebagai pemimpin, dan sebagian besar lainnya berperan sebagai anggota maupun karyawan. Semua orang yang terlibat dalam organisasi tersebut akan melakukan komunikasi. Tidak ada organisasi tanpa komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari organisasi. Komunikasi ibarat sistem yang menghubungkan antar orang, antar bagian dalam organisasi, atau sebagai aliran yang mampu membangkitkan kinerja orangorang yang terlibat di dalam organisasi tersebut. Efektivitas organisasi terletak pada efektivitas komunikasi, sebab komunikasi itu penting untuk menghasilkan pemahaman yang sama antara pengirim informasi dengan penerima informasi pada semua tingkatan atau level dalam organisasi. Selain itu komunikasi juga berperan untuk membangun iklim organisasi yang pada akhirnya dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitas organisasi.

3. Biro Iklan

Biro iklan atau yang sering disebut advertising agency merupakan sebuah perusahaan yang merencanakan dan menyelenggarakan kampanye periklanan serta selaku yang bertindak atas nama kliennya. Secara hukum, biro iklan bukanlah bukanlah sebuah agen namun sebagai kontraktor yang berdiri sendiri, biro iklan dapat melaksanakan kontrak dengan pihak media atas namanya sendiri Kamus Istilah Periklanan Indonesia, 1996:4. Dengan demikian biro iklan termasuk kategori biro jasa yang bergerak didalam bidang desain komunikasi. 14 Menurut Tjiptono 2008:206, “iklan adalah bentuk komunikasi yang tidak langsung sera berdasarkan pada informasi tentang keunggulan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk membeli”. Biro iklan adalah suatu organisasi yang independen yang disewa oleh perusahaan untuk mengurusi kegiatan periklanannya. Biro iklan merupakan pihak yang harus bertanggung jawab atas kegiatan periklanan karena dapat berpengaruh terhadap suksesnya sebuah perusahaan. Menurut Widyatama 2005:171, secara umum biro iklan yang memberikan jasa full service advertising dapat dibagi dalam empat fungsi tradisional, antara lain: a. Merencanakan iklan Yaitu perencanaan atau mendesain bagaimana isi dan strategi penyampaian pesan yang akan disampaikan. Bagaimana ilustrasi dan bentuk iklan yang akan dibuat, dan untuk siapa saja iklan tersebut akan diberikan, dan di media mana saja iklan tersebut akan dipasang. b. Memproduksi iklan Fungsi ini merupakan fungsi kelanjutan dari fungsi perencanaan, yaitu dengan mengkongritkan perencanaan iklan dalam bentuk yang lebih nyata. 15 c. Menyeleksi media Dalam dunia periklanan, media merupakan faktor yang penting yang dapat menyumbang keberhasilan sebuah iklan. Walaupun isi dan bentuk pesan yang disampaikan bagus tetapi apabila terpasang pada saluran media yang tidak tepat tentu dapat menyebabkan penjualan suatu produk maupun jasa mengalami kegagalan. Hal ini dikarenakan tidak semua pesan iklan cocok untuk dipasang di semua media. Perusahaan harus menyesuaikan isi pesan dengan profil media tersebut. Bagaimana pembaca melihat kualitas isi, penampilan, dan penyebaran media itu sendiri. d. Menempatkan iklan Media yang digunakan harus sesuai dengan karakter dari audiens yang dituju, agar pesan yang disampaikan tepat pada sasarannya. Langkah selanjutnya adalah proses penempatan iklan. Penempatan iklan yang dimaksud ialah penyerahan materi iklan pada media yang telah dipilih untuk disampaikan kepada target audiensnya. Segala istilah yang digunakan dalam bahasa periklanan untuk membujuk terhadap sesuatu yang sama kepada iklan, secara umum dapat didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan mengenai produk maupun jasa yang sengaja ditujukan kepada masyarakat umum melalui berbagai macam media. Iklan merupakan pesan yang lebih diarahkan untuk 16 membujuk seseorang atau sekelompok orang agar tertarik dan membeli barang atau jasa yang dikomunikasikan melalui iklan. Tujuan dari pembuatan suatu iklan produk maupun jasa menurut Kotler 2000:114-115 sebagai berikut: a. Informative Advertising Iklan dibuat untuk memperkenalkan produk baru, menginformasikan cara pemakaiannya, menciptakan citra baik dari merek sehingga masyarakat tahu keberadaannya. Informasi yang cukup dan mengena dapat menimbulkan pembentukan sikap dan menjadi salah satu faktor yang mendorong seseorang untuk memilih produk. b. Persuasive Advertising Setelah konsumen mengetahui keberadaan perduk tersebut, iklan dibuat sedemikian rupa agar menarik perhatian masyarakat untuk membeli, dengan harapan agar dapat memberi kesan yang baik terhadap produk sehingga berpengaruh terhadap perilaku pembelian konsumen. c. Comparison Advertising Iklan yang membandingkan antara merek produk milik perusahaan dengan merek lain. Iklan semacam ini secara tidak langsung akan menimbulkan superioritas merek terhadap merek lain. 17 d. Reminder Advertising Iklan ini biasanya digunakan oleh produk yang sudah mantap atau sudah dikenal oleh masyarakat. Iklan ini hanya bertujuan untuk mengingatkan agar konsumen tidak melupakan keberadaannya. e. Reinforcement Advertising Iklan ini memiliki tujuan agar konsumen merasa yakin sudah yakin untuk memilih produk dengan tepat serta mendorongnya menjadi konsumen yang setia.

4. Organisasi Periklanan