Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Komunikasi Organisasi CV. Kopi Panas Production’s (Studi Kasus Keberadaan CV. Kopi Panas Production’s Jimbaran-Bali Tanpa Adanya Divisi Account Executive Tahun 2012).

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini turut mempercepat laju perkembangan ekonomi dan industri, yang mempunyai implikasi penting terhadap dunia periklanan. Komunikasi suatu produk maupun jasa dari sebuah perusahaan pada umumnya dilakukan oleh biro iklan advertising agency . Aktivitas-aktivitas untuk menopang sebuah kegiatan promosi dilakukan dengan beberapa cara, seperti kegiatan periklanan advertising , promosi dagang sales promotions , publisitas publicity dan penjualan pribadi personal selling . Umumnya, keempat aktivitas ini dilakukan secara bersama. Seiring dengan berjalannya waktu, biro iklan advertising agency di Indonesia ada kecenderungan untuk tidak lagi mementingkan jabatan secara struktural dalam melakukan tugasnya untuk memenuhi kebutuhan klien . Sekarang di dalam biro iklan yang terpenting ialah bagaimana agar mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan sesuai dengan brief klien. Sesuatu yang tidak hanya segar tetapi juga menginspirasi diperlukan untuk mewujudkan apa yang diinginkan oleh klien, sesuai dengan motif atau konsep yang telah ditetapkan. 2 CV. Kopi Panas Production‟s adalah biro iklan yang mengkhususkan diri dalam desain kreatif, manajemen acara, fotografi, dan multimedia yang mempertemukan keahlian dan individu kreatif yang telah bekerja di bidang ini selama lebih dari lima belas tahun. Divisi yang ada didalamnya meliputi Director, Creative Director, Event Director , Operation, Production , Designer dan Accounting. Tidak seperti pada umumnya tentang divisi biro iklan. Biro iklan pada umumnya terdiri dari beberapa bagian atau divisi yang lebih kompleks untuk menjalankan tugas-tugas yang lebih spesifik. Semakin banyak pekerjaan semakin banyak detail tugas yang ditangani dan semakin banyak pula yang membutuhkan bagian yang lebih kompleks. Pada umumnya biro iklan terbagi dalam tiga bagian pokok, yaitu: 1. Divisi kreatif : bagian yang berhubungan dengan bagaimana iklan akan dirancang dan diwujudkan. 2. Divisi media : bagian yang berhubungan dengan perencanaan pemilihan media dan penempatan iklan. 3. Divisi account : bagian yang terkait dengan upaya untuk mendapatkan klien. Secara umum biro iklan memberikan jasa full service advertising, dapat dibagi kedalam empat fungsi Widyatama, 2005:57 yaitu: 1. Merencanakan strategi iklan melalui tahapan pembuatan strategi iklan, menentukan pesan periklanan, menentukan kreatifitas periklanan. 3 2. Memproduksi iklan menkonkritkan perencanaan iklan kedalam bentuk nyata. 3. Menyeleksi media menyeleksi media yang sesuai dengan penggunaannya. 4. Menempatkan iklan penyerahan materi iklan pada media yang digunakan. Kegiatan periklanan dapat dilakukan dengan tiga cara. Cara pertama adalah dengan melakukan kegiatan periklanan oleh perusahaan itu sendiri. Cara kedua adalah pelaksanaan seluruh kegiatan periklanan dengan menyewa perusahaan khusus secara profesional, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai evaluasi. Cara ketiga adalah dengan menyerahkan sebagian kegiatan periklanan kepada perusahaan khusus yang bergerak di bidang periklanan, sedangkan sebagian lagi tetap dikelola oleh perusahaan itu sendiri. Biro iklan adalah suatu organisasi yang independen yang disewa oleh perusahaan untuk mengurusi kegiatan periklanannya. Biro iklan merupakan pihak yang harus bertanggung jawab atas kegiatan periklanan karena dapat berpengaruh terhadap suksesnya sebuah perusahaan. Dalam dunia periklanan, biro iklan tidak boleh menangani dua atau lebih klien yang satu kategori produk, karena hal tersebut akan menimbulkan konflik. Hal ini penting karena antara biro iklan dengan klien harus sepenuhnya percaya untuk saling bertukar informasi, pendapat, sekalipun itu merupakan rahasia. Etika penting lainnya dalam biro iklan 4 adalah komisi yang diperoleh dari biro iklan harus berdasarkan persentase umum. Pemasangan iklan di media mahal tidak selalu menjamin akan mendapatkan persentase komisi yang besar. Biro iklan tetap harus mengutamakan ketepatan dan efektivitas media. CV. Kopi Panas Production‟s menjadi hal yang menarik diteliti oleh penulis, meskipun tidak memiliki jabatan struktural yang lengkap seperti pada umumnya biro iklan, tetapi tetap mampu melayani keinginan dan kebutuhan klien dengan baik. Klien tidak membutuhkan struktur organisasi yang lengkap, tetapi mereka hanya membutuhkan biro iklan yang dapat mewujudkan motif atau konsep sesuai dengan keinginan mereka.

B. Perumusan Masalah