Fita Fatimah, 2012 Pembelajaran Inkuiri Menggunakan Program Plrg Simulator Untuk Meningkatkan
Keterampilan Berkomunikasi Dan Kemampuan Kognitif Siswa SMP Pada Materi Pembiasan Cahaya
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Gambar 3.1. Alur Penelitian
H. Hasil Uji Instrumen
Instrumen disusun berdasarkan indikator keterampilan berkomunikasi dan kemampuan kognitif yang telah ditentukan. Sebelum digunakan,
instrumen terlebih dahulu diuji validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitasnya. Tabel 3.7 berikut ini menyajikan distribusi soal yang telah
disusun sebelum dilakukan uji instrumen. Tabel 3.7 Distribusi Soal Tes Keterampilan Berkomunikasi dan Kemampuan
Kognitif Sebelum Judgment Ahli
Tes Indikator aspek
Jumlah soal pada label konsep Pembiasan
pada kaca plan paralel
Pembiasan pada lensa
cembung Pembiasan
pada lensa cekung
Ke ter
ampi lan
be rkomunika
si Membaca grafik atau tabel
atau diagram 2
2 2
Mengubah bentuk penyajian 3
1 1
Memerikanmenggambarkan data empiris hasil percobaan
atau pengamatan dengan tabel
atau grafik
atau diagram
3 1
1
Ke mampua
n
Kogniti f
Pengetahuan C1 2
2 2
Pemahaman C2 2
2 2
Penerapan C3 2
2 2
Analisis C4 1
2 1
Jumlah soal 13
13 12
1 Uji Validitas
Pengujian validitas yang dilakukan pada penelitian ini adalah validitas isi dan validitas konstruk. Uji validitas dilakukan dengan
mengkonsultasikan instrumen kepada ahli melalui proses judgment.
Fita Fatimah, 2012 Pembelajaran Inkuiri Menggunakan Program Plrg Simulator Untuk Meningkatkan
Keterampilan Berkomunikasi Dan Kemampuan Kognitif Siswa SMP Pada Materi Pembiasan Cahaya
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Judgment dilakukan untuk mengetahui apakan soal yang disusun sudah sesuai dengan indikator pembelajaran, indikator keterampilan yang
diteliti, serta dengan konsep pembiasan cahaya. Dari 38 soal yang telah disusun, sebagian soal sudah sesuai dengan
indikator sementara yang lainnya masih ada yang kurang sesuai. Ketidaksesuaian ini bervariasi, baik terhadap indikator pembelajaran,
indikator keterampilan berkomunikasi, maupun konten materi, sebagian besar terdapat ketidaksesuaian dengan konten materi. Namun untuk
kesesuaian dengan aspek kognitiif, para ahli menyatakan semua instrumen sudah sesuai. Soal-soal yang dianggap tidak sesuai diperbaiki
sesuai dengan saran yang diberikan oleh ahli. Setelah direvisi, soal kembali dikonsultasikan dan akhirnya semua soal dinyatakan valid. Data
lengkap hasil judgment oleh ahli terdapat pada lampiran B.2.b. Tabel 3.8 berikut ini menyajikan distribusi soal tes keterampilan berkomunikasi
dan kemampuan kognitif berdasarkan hasil judgment ahli. Tabel 3.8 Distribusi Soal Tes Keterampilan Berkomunikasi dan Kemampuan
Kognitif Setelah Judgment Ahli
Tes Indikator aspek
Nomor dan Jumlah soal pada label konsep Pembiasan
pada kaca plan paralel
Pembiasan pada lensa
cembung Pembiasan
pada lensa cekung
Ke ter
ampi lan
be rkomunika
si Membaca grafik atau tabel
atau diagram 1,3
2 soal 1,2,3
3 soal 1,2,3
3 soal Mengubah bentuk penyajian
2,4 2 soal
4 1 soal
4 1 soal
Memerikanmenggambarkan 5,6
5 5
Fita Fatimah, 2012 Pembelajaran Inkuiri Menggunakan Program Plrg Simulator Untuk Meningkatkan
Keterampilan Berkomunikasi Dan Kemampuan Kognitif Siswa SMP Pada Materi Pembiasan Cahaya
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Tes Indikator aspek
Nomor dan Jumlah soal pada label konsep Pembiasan
pada kaca plan paralel
Pembiasan pada lensa
cembung Pembiasan
pada lensa cekung
data empiris hasil percobaan atau pengamatan dengan
tabel atau grafik atau diagram
2 soal 1 soal
1 soal
Ke mampua
n Kogniti f
Pengetahuan C1 7,8
2 soal 6,7
2 soal 6,7
2 soal Pemahaman C2
9,10 2 soal
8,9 2 soal
8,9 2 soal
Penerapan C3 11,12
2 soal 10,11
2 soal 10,11
2 soal Analisis C4
13 1 soal
12,13 2 soal
12 1 soal
Jumlah soal 13
13 12
2 Uji tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas tes
Setelah melalui proses judgment, instrumen tidak langsung digunakan, namun harus dilakukan uji coba terlebih dahulu. Uji coba
dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaran dan daya pembeda dari tiap butir soal, serta reliabilitas dari semua tes yang telah disusun. Uji
coba diberikan kepada siswa kelas IX di sekolah dimana penelitian akan dilakukan. Tabel 3.9 berikut menyajikan data hasil uji coba instrumen
yang telah dilakukan. Tabel 3.9 Hasil Uji Coba Instrumen
No Soal Tingkat Kesukaran P
Daya Pembeda D Ket
tes 1 tes 2
tes 1 tes 2
nilai P kriteria nilai P
kriteria nilai D kriteria nilai D
kriteria
P em
b ias
an 1
0,75 mudah
0,85 mudah
0,30 cukup
0,30 cukup
digunakan 2
0,55 sedang
0,55 sedang
0,50 cukup
0,30 cukup
digunakan 3
0,35 sedang
0,60 sedang
0,30 cukup
0,40 cukup
digunakan
Fita Fatimah, 2012 Pembelajaran Inkuiri Menggunakan Program Plrg Simulator Untuk Meningkatkan
Keterampilan Berkomunikasi Dan Kemampuan Kognitif Siswa SMP Pada Materi Pembiasan Cahaya
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
No Soal Tingkat Kesukaran P
Daya Pembeda D Ket
tes 1 tes 2
tes 1 tes 2
nilai P kriteria nilai P
kriteria nilai D kriteria nilai D
kriteria 4
0,45 sedang
0,45 sedang
0,30 cukup
0,30 cukup
digunakan 5
0,35 sedang
0,35 sedang
0,10 jelek
0,10 jelek
tidak digunakan
6 0,55
sedang 0,55
sedang 0,50
baik 0,50
baik digunakan
7 0,60
sedang 0,65
sedang 0,40
cukup 0,30
cukup digunakan
8 0,45
sedang 0,55
sedang 0,30
cukup 0,50
baik digunakan
9 0,55
sedang 0,75
mudah 0,50
baik 0,30
cukup digunakan
10 0,40
sedang 0,75
mudah 0,60
baik 0,50
baik digunakan
11 0,35
sedang 0,65
sedang 0,30
cukup 0,30
cukup digunakan
12 0,10
sukar 0,10
sukar 0,00
jelek 0,00
jelek tidak
digunakan 13
0,35 sedang
0,60 sedang
0,30 cukup
0,40 cukup
digunakan
L en
sa Ce
m b
u n
g 1
0,25 sukar
0,45 sedang
0,30 cukup
0,30 cukup
digunakan 2
0,45 sedang
0,70 sedang
0,50 baik
0,40 cukup
digunakan 3
0,25 sukar
0,20 sukar
-0,30 tidak
baik -0,20
tidak baik
tidak digunakan
4 0,25
sukar 0,65
sedang 0,30
cukup 0,50
baik digunakan
5 0,55
sukar 0,85
mudah 0,30
cukup 0,30
cukup digunakan
6 0,15
sukar 0,20
sukar -0,30
tidak baik
-0,20 tidak
baik tidak
digunakan 7
0,45 sedang
0,75 mudah
0,30 cukup
0,30 cukup
digunakan 8
0,60 sedang
0,55 sedang
0,40 cukup
0,50 baik
digunakan 9
0,45 sedang
0,75 mudah
0,30 cukup
0,30 cukup
digunakan 10
0,40 sedang
0,70 sedang
0,40 cukup
0,40 cukup
digunakan 11
0,45 sedang
0,50 sedang
0,30 cukup
0,40 cukup
digunakan 12
0,25 sukar
0,45 sedang
0,30 cukup
0,30 cukup
digunakan 13
0,25 sukar
0,65 sedang
0,30 cukup
0,30 cukup
digunakan
L en
sa Ce
k u
n g
1 0,35
sedang 0,55
sedang 0,30
cukup 0,30
cukup digunakan
2 0,15
sukar 0,55
sedang 0,30
cukup 0,30
cukup digunakan
3 0,55
sedang 0,70
sedang 0,30
cukup 0,40
cukup digunakan
4 0,20
sukar 0,25
sukar 0,00
jelek -0,10
tidak baik
tidak digunakan
5 0,65
sedang 0,55
sedang 0,30
cukup 0,30
cukup digunakan
6 0,50
sedang 0,60
sedang 0,40
cukup 0,40
cukup digunakan
7 0,25
sukar 0,60
sedang 0,30
cukup 0,40
cukup digunakan
8 0,85
mudah 0,65
sedang 0,30
cukup 0,30
cukup digunakan
9 0,35
sedang 0,75
mudah 0,30
cukup 0,30
cukup digunakan
10 0,50
sedang 0,30
sukar 0,40
cukup 0,40
cukup digunakan
11 0,45
sedang 0,75
mudah 0,30
cukup 0,30
cukup digunakan
12 0,55
sedang 0,75
mudah 0,30
cukup 0,30
cukup digunakan
Fita Fatimah, 2012 Pembelajaran Inkuiri Menggunakan Program Plrg Simulator Untuk Meningkatkan
Keterampilan Berkomunikasi Dan Kemampuan Kognitif Siswa SMP Pada Materi Pembiasan Cahaya
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan, jika dikelompokkan berdasarkan tingkat kesukaran, daya pembeda, dan validitas butir soal, maka
diperoleh hasil sebagai berikut : 1.
Tingkat kesukaran soal Berdasarkan hasil perhitungan dan kriteria tingkat kesukaran soal, dari 38
soal yang diberikan terdapat 1 soal dengan kriteria mudah, 30 soal dengan kriteria sedang, dan 7 soal dengan kriteria sukar.
2. Daya pembeda
Berdasarkan hasil perhitungan dan kriteria daya pembeda soal, dari 38 soal yang diberikan terdapat 5 soal dengan kriteria tidak baik, 10 soal
dengan kriteria jelek, 14 soal dengan krteria cukup, dan 8 soal dengan kriteria baik. Soal-soal yang termasuk kriteria tidak baik dianalisis
kembali hingga diputuskan 5 soal tersebut tidak digunakan. 3.
Reliabilitas Tes Instrumen diujikan pada dua kelas berbeda, kemudian dihitung
korelasinya dengan menggunakan persamaan 3.5. Berdasarkan hasil perhitungan, tes yang disusun memiliki nilai reliabilitas 0,79 yang
menunjukkan bahwa instrumen tersebut reliabel dan korelasinya termasuk pada kriteria tinggi. Perhitungan lengkap terdapat pada Lampiran C.5
Setelah melalui proses uji coba, maka ditentukan soal-soal yang digunakan dan yang tidak digunakan yang didasarkan pada daya pembeda
soal. Berikut ini adalah distribusi soal yang digunakan di lapangan setelah melalui proses uji coba.
Fita Fatimah, 2012 Pembelajaran Inkuiri Menggunakan Program Plrg Simulator Untuk Meningkatkan
Keterampilan Berkomunikasi Dan Kemampuan Kognitif Siswa SMP Pada Materi Pembiasan Cahaya
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Tabel 3.10 Distribusi Tes Keterampilan Berkomunikasi dan Kemampuan Kognitif yang Digunakan di Lapangan
Sub konsep
No Soal Jumlah
soal Keterampilan berkomunikasi
Kemampuan Kognitif
Membaca Mengubah Memerikan
C1 C2 C3 C4
Pembiasan pada kaca
plan paralel
1,3 2,4
6 7,8
9, 10
11 13
11
Lensa Cembung
1,2 4
5 7
8, 9
10, 11
12, 13
11 Lensa
Cekung 1,2,3
- 5
6, 7
8, 9
10, 11
12 11
Fita Fatimah, 2012 Pembelajaran Inkuiri Menggunakan Program Plrg Simulator Untuk Meningkatkan
Keterampilan Berkomunikasi Dan Kemampuan Kognitif Siswa SMP Pada Materi Pembiasan Cahaya
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN