Angket Kuesioner Instrumen Penelitian

cukup, baik, baik sekali, dan tingkat kesukaran mudah, sedang, sukar, sangat sukar.

2. Angket Kuesioner

Angket digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa dan guru terhadap pembelajaran berbasis lingkungan. Angket dalam penelitian ini menggunakan skala Likert model Riduwan untuk siswa 2007: 86 dan angket terbuka untuk guru. Angket untuk siswa yaitu berupa pernyataan dengan lima option tanggapan yang terdiri dari SS sangat setuju, S setuju, N netral, TS tidak setuju, dan STS sangat tidak setuju. Tanggapan di sini terdiri dari 20 butir pernyataan yang terbagi ke dalam 10 pernyataan positif dan 10 pernyataan negatif. Pedoman penskoran jawaban pernyataan tanggapan yang diberikan siswa dapat dilihat dalam Tabel 3.14 berikut: Tabel 3.14 Pedoman Penskoran Jawaban Pernyataan Tanggapan Jawaban Pernyataan Positif Skor Jawaban Pernyataan Negatif Skor Sangat Setuju SS 5 Sangat Setuju SS 1 Setuju S 4 Setuju S 2 Netral N 3 Netral N 3 Tidak Setuju TS 2 Tidak Setuju TS 4 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sangat Tidak Setuju STS 5 Sumber: Riduwan, 2007: 86 Komposisi pernyataan angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran berbasis lingkungan setelah menggunakan metode karyawisata disajikan dalam Tabel 3.15 berikut: Tabel 3.15 Komposisi Pernyataan Angket Tanggapan Siswa No. Indikator Pernyataan Tanggapan Jumlah N Pernyataan Persentase No Positif N No Negatif N 1. Siswa mengungkap kan kesan senang Enjoyment 18, 20 2 10 10, 11 2 10 4 20 2. Siswa mengungkap kan ada peningkatan pengetahuan Achievement 1, 9, 13, 15, 16, 17 6 30 4, 6, 8, 14, 19 5 25 11 55 3. Siswa mengungkap kan bahwa karyawisata lebih baik dari belajar di dalam kelas 3, 5 2 10 2, 7, 12 3 15 5 25 Jumlah 10 50 10 50 20 100 Angket terbuka mengenai tanggapan guru terhadap pembelajaran berbasis lingkungan setelah menggunakan metode karya wisata disajikan dalam Tabel 3.16 berikut: Tabel 3.16 Angket Terbuka Untuk Tanggapan Guru Terhadap Pembelajaran Setelah Menggunakan Metode Karyawisata Berbasis Lingkungan No Aspek yang ditanyakan 1. Mengungkapkan pernah atau belum pernah melakukan pembelajaran dengan metode karyawisata 2. Kesesuaian pembelajaran berbasis lingkungan dengan metode karyawisata untuk subtopik ekosistem terestrial 3. Kesulitan-kesulitan PBM yang menggunakan metode karyawisata 4. Kesulitan-kesulitan dalam memperoleh obyek sebagai sumber pembelajaran yang berasal dari lingkungan sekitar 5. Bagaimana responantusiasme siswa saat mengikuti pembelajaran berbasis lingkungan dengan metode karyawisata? 6. Keunggulankelebihan pembelajaran berbasis lingkungan dengan metode karyawisata 7. Kekurangankelemahan pembelajaran berbasis lingkungan dengan metode karyawisata

3. Lembar Observasi