2.1.3.1 Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi ialah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari tiap- tiap orang yang mempunyai kepentingan langsung dalam lapangan konsumsi
Hadhikusuma, 2002 . Tujuan koperasi konsumsi adalah agar anggota dapat membeli barang-
barang konsumsi dengan kualitas yang baik dan harga layak. Untuk melayani anggota-anggotanya, maka koperasi konsumsi mengadakan usaha-usaha yaitu
membeli barang-barang konsumsi keperluan sehari-hari dalam jumlah yang besar sesuai dengan kebutuhan anggota, menyalurkan barang-barang konsumsi kepada
para anggota dengan harga yang layak dan membuat sendiri barang-barang konsumsi untuk keperluan anggota. Barang konsumsi yang disediakan koperasi
adalah barang-barang yang dibutuhkan setiap hari seperti barang-barang pangan, barang-barang sandang dan barang-barang pembantu keperluan sehari-hari.
2.1.3.2 Koperasi Kredit Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam merupakan koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan-tabungan
para anggota secara teratur dan terus menerus untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada para anggota dengan cara mudah, murah, cepat dan tepat untuk
tujuan produktif dan kesejahteraanya. Sesuai dengan undang-undang koperasi No.25 Tahun 1992 Bab IV, pasal 44 tentang lapangan usaha disebut bahwa
koperasi dapat menghimpun dana dan menyalurkan melalui kegiatan simpan pinjam dari dan untuk anggota koperasi yang bersangkutan , koperasi lain atau
anggotanya. Kegiatan koperasi simpan pinjam dapat dilaksanakan sebagai salah
Universitas Sumatera Utara
satu atau satu-satunya kegiatan usaha koperasi. Pelaksanaan koperasi simpan pinjam diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
Dalam memberikan pelayanan-pelayanan, koperasi simpan pinjam berusaha supaya bunga ditetapkan serendah mungkin agar dirasakan ringan oleh para
anggotanya. Tujuan Koperasi Kredit:
• Membantu keperluan kredit kepada para anggotanya yang sangat membutuhkan dengan syarat-syarat yang ringan
• Mendidik para anggota supaya giat menyimpan secara teratur sehingga membentuk modal sendiri
• Mendidik anggota hidup berhemat, dengan menyisihkan sebagian dari pendapatan mereka
• Menembah pengetahuan tentang perkoperasian.
2.1.3.3 Koperasi Produksi