3.4.1 Wawancara interview
Yaitu merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data dengan tujuan tertentu dengan melakukan percakapan atau wawancara langsung antara peneliti dengan
subyek penelitian untuk memperoleh berbagai keterangan atau jawaban yang dibenarkan dalam penelitian.
Adapun subyek penelitian yang dimaksudkan yaitu : Kepala Credit Union Sondang Nauli di Desa Kineppen Kecamatan Munte Kabupaten Karo yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti.
3.4.2 Kuisioner
Kuisioner adalah teknik pengumpulan data melalui formulir-formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau
sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti Mardalis :1995.
3.5 Metode Pengolahan Data
Data penelitian ini, penulis melakukan pengolahan data dengan menggunakan program komputer SPSS 17.0, dengan tujuan untuk meminimalkan
kesalahan dalam pencatatan data jika dibandingkan pencatatan ulang secara manual.
3.6 Model Analisis Data
Dalam menganalisis data yang diperoleh untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas independent yakni pendapatan anggota, jumlah
tanggungan anggota dan tingkat pendidikan anggota terhadap variabel terikat dependen yakni jumlah kredit yang diminta menggunakan model ekonometrika
Universitas Sumatera Utara
dengan meregresikan variabel-variabel yang ada dengan menggunakan metode Ordinary Least Square OLS.
Fungsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Y = f X
1
, X
2
, X
3
……………………………………1 Kemudian fungsi tersebut ditransformasikan kedalam model persamaan
linier berganda multiple regression dengan spesifikasi model sebagai berikut : Y= β
+ β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ π ………………………2 Dimana :
Y =
Jumlah permintaan kredit X
1
= Tingkat pendapatan diukur dalam rupiah per bulan
X
2
= Jumlah Tanggungan Anggota diukur dalam jiwa
X
3
= Tingkat Pendidikan Anggota
= intercept Konstanta
β
1
,β
2,
β
3
= koefisien masing-masing variabel bebas
= kesalahan Pengganggu Error
Bentuk hipotesisnya sebagai berikut 0, Artinya jika X
1
Pendapatan anggota meningkat maka Y permintaan kredit pada CU Sondang Nauli akan menurun, ceteris paribus.
0, Artinya jika X
2
jumlah tanggungan anggota meningkat maka Y permintaan kredit pada CU Sondang Nauli akan meningkat, ceteris
paribus 0, Artinya jika X
3
Tingkat Pendidikan anggota meningkat maka Y permintaan kredit pada CU Sondang Nauli akan menurunt, ceteris
paribus
Universitas Sumatera Utara
3.7 Uji penyimpangan Asumsi klasik
Gujarati dalam Wahyu dan Paidi : 2007, 88 mengemukakan bahwa uji penyimpangan asumsi klasik dimaksudkan untuk suatu hasil estimasi regresi linier
agar hasil tersebut dapat dikatakan baik dan efisien. Uji penyimpangan asumsi klasik digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dan
heterokendastisitas dalam hasil estimasi.
3.8 Uji Kesesuaian
3.8.1 Uji Kesesuaian Determinasi
Pengujian ini dilakukan untuk melihat kebaikan garis regresi yang dicocokan terhadap kumpulan data. Koefisien Determinasi R² merupakan
ikhtisar yang menyatakan seberapa baik garis regresi sampel mencocokkan data secara verbal R² dengan mengukur proporsi bagian atau persentase total variasi
dalam Y yang menjelaskan model regresi.
Dimana : R
: Koefisien determinasi Y
: Variabel dependen Xi
: Variabel Independen i
: 1,2,…..dan seterusnya
Batasan adalah 0 R² 1, apabila R² sebesar 1 maka kecocokan sempurna. R²=1 berarti garis regresi cocok yaitu menjelaskan 100 variabel yaitu menjelaskan
100 variabel Y, dan sebaliknya apabila R² bernilai 0 maka berarti tidak ada hubungan antara variabel idependen dengan variabel dependen. Kecocokan model
dikatakan lebih baik apabila koefisien determinasi mendekati 1.
Universitas Sumatera Utara
3.8.2 Uji t-statistik Uji parsial
Uji t-statistik merupakan suatu pengujian secara parsial yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak
terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel independen lainnya konstan. Dalam hal ini digunakan hipotesis sebagai berikut :
Ho : Ha :
Kriteria pengambilan keputusan : Ho :
Ho diterima t t-tabel artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh nyata terhadap variabel
dependen. Ha :
Ha diterima t t-tabel artinya variabel independen secara simultan berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
Nilai t-hitung dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Dimana : t
: t – hitung b
i
: koefisien variabel ke i b
: nilai hipotesis nol Sb
i
: simpangan baku dari variabel independen ke – i
3.8.3 Uji keseluruhan Uji F-Statistik
Uji F-statistik ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Untuk pengujian ini
digunakan hipotesa sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Ho : Ha :
Kriteria pengambilan keputusan : Ho :
Ho diterima F F-tabel artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh nyata terhadap variabel
dependen. Ha :
Ha diterima F F-tabel artinya variabel independen secara simultan berpengaruh nyata terhadap variabel
dependen. Nilai F-hitung dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Dimana : F
: F-hitung R²
: koefisien determinasi k
: jumlah variabel independen n
: jumlah sampel
3.9 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk memastikan apakah faktor pengganggu berdistribusi normal atau tidak. Untuk melakukan uji normalitas digunakan
Jarcue-Berra test adalah angka probabilitasnya 0.05 maka data berdistribusi normal, sebaliknya apabila angka probabilitasnya 0.05 maka data tidak
berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
3.10 Uji Linieritas