Prinsip – Prinsip Pemberian Kredit

f. Kredit profesi, merupakan kredit yang diberikan kepada para profesional, seperti dosen, dokter, atau pengacara. g. Kredit perumahan, yaitu kredit untuk membiayai pembangunan atau pembelian rumah.

2.2.5 Prinsip – Prinsip Pemberian Kredit

Sebelum memberikan suatu fasilitas kredit, maka kreditur harus merasa yakin bahwa kredit yang diberikan benar-benar akan kembali. Keyakinan tersebut diperoleh dari hasil penilaian kredit sebelum kredit tersebut disalurkan. Penilaian ini dilakukan dengan berbagai cara, prosedur dan kriteria yang telah di tetapkan sebagai standar penilaian setiap kreditur. Biasanya, kriteria penilaian yang harus di lakukan oleh koperasi untuk mendapatkan anggota yang benar-benar menguntungkan dilakukan dengan analisis 5C dan 7P kredit. Adapun analisis singkat 5C kredit adalah sebagai berikut: 1. Character Suatu keyakinan bahwa, sifat atau watak dari orang yang akan diberi kredit benar-benar dapat dipercaya, hal ini tercermin dari latar belakang si anggota baik yang bersifat pribadi seperti pola hidup, keadaan keluarga, hobi dan jiwa sosial. Ini semua merupakan ukuran kemauan membayar. 2. Capacity Untuk melihat anggota dalam kemampuannya dalam bidang bisnis yang di hubungkan dengan pendidikannya, kemampuan bisnis juga diukur dengan kemampuannya dalam memahami tentang ketentuan-ketentuan pemerintah. Universitas Sumatera Utara Begitu juga dalam kemampuannya dalam menjalankan usahanya, termasuk kekuatan yang ia miliki. Pada akhirnya akan terlihat kemampuannya dalam mengembalikan kredit yang di salurkan. 3. Capital Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif, dilihat laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi. Capital juga harus dilihat dari sumber mana saja modal yang ada sekarang ini. 4. Collateral Merupakan jaminan yang diberikan calon anggota baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan. Jaminan juga harus diteliti keabsahannya, sehingga jika terjadi suatu masalah, maka jaminan yang dititipkan akan dapat dieksekusi secepat mungkin. 5. Condition Dalam menilai kredit hendaknya juga di nilai kondisi ekonomi sekarang dan kemungkinan untuk di masa yang akan datang sesuai sektor masing-masing, serta di akibatkan dengan prospek usaha yang di biayai hendaknya benar- benar memiliki prospek yang baik, sehingga kemungkinan kredit tersebut bermasalah relatif kecil. Penilaian dengan analisis 7P kredit adalah: Universitas Sumatera Utara 1. Personality Yaitu menilai anggota dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya sehari- hari maupun masa lalunya. Personality mencakup sikap, emosi, tingkah laku, dan tindakan anggota dalam menghadapi suatu masalah. 2. Party Yaitu mengklasifikasikan anggota ke dalam klasifikasi tertentu atau golongan- golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya. 3. Purpose Yaitu untuk mengetahui tujuan anggota dalam mengambil kredit, termasuk jenis kredit yang di inginkan anggota. Tujuan pengambilan kredit dapat bermacam-macam, apakah untuk modal kerja, konsumtif atau produktif dan lain sebagainya. 4. Prospect Yaitu untuk menilai usaha anggota di masa yang akan datang apakah akan menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospek atau sebaliknya. 5. Payment Merupakan ukuran bagaimana cara anggota di masa yang akan datang mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian kredit. Semakin banyak sumber penghasilan debitur maka akan semakin baik. Universitas Sumatera Utara 6. Profitability Untuk menganalisis bagaimana kemampuan anggota dalam mencari laba. Profitability diukur dari periode ke periode apakah akan tetap sama atau akan semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang akan diperolehnya. 7. Protection Tujuannya adalah bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan mendapatkan perlindungan. Perlindungan dapat berupa jaminan barang atau orang atau jaminan asuransi.

2.2.6 Jaminan Kredit

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Dalam Menggunakan Credit Union (Cu) Sebagai Lembaga Pembiayaan Dalam Usaha Tani (Studi Kasus : Cu Sondang Nauli Kab.Karo- Simalungun)

11 139 70

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Dalam Menggunakan Credit Union (Cu) Sebagai Lembaga Pembiayaan Dalam Usaha Tani (Studi Kasus : Cu Sondang Nauli Kab.Karo- Simalungun)

0 0 12

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Dalam Menggunakan Credit Union (Cu) Sebagai Lembaga Pembiayaan Dalam Usaha Tani (Studi Kasus : Cu Sondang Nauli Kab.Karo- Simalungun)

0 0 1

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Dalam Menggunakan Credit Union (Cu) Sebagai Lembaga Pembiayaan Dalam Usaha Tani (Studi Kasus : Cu Sondang Nauli Kab.Karo- Simalungun)

0 1 3

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Dalam Menggunakan Credit Union (Cu) Sebagai Lembaga Pembiayaan Dalam Usaha Tani (Studi Kasus : Cu Sondang Nauli Kab.Karo- Simalungun)

1 1 11

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Dalam Menggunakan Credit Union (Cu) Sebagai Lembaga Pembiayaan Dalam Usaha Tani (Studi Kasus : Cu Sondang Nauli Kab.Karo- Simalungun)

0 0 2

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Dalam Menggunakan Credit Union (Cu) Sebagai Lembaga Pembiayaan Dalam Usaha Tani (Studi Kasus : Cu Sondang Nauli Kab.Karo- Simalungun)

0 1 8

TAP.COM - ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING PADA ... 67 71 3 PB

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi - Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Kredit pada Credit Sondang Nauli Kecamatan Munte Kabupaten Karo

0 1 21

SKRIPSI ANALISIS FAKOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KREDIT PADA CREDIT UNION SONDANG NAULI KECAMATAN MUNTE KABUPATEN KARO

0 2 14