7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perawat
Perawat merupakan salah satu tenaga medis di rumah sakit yang memberikan pelayanan untuk menunjang kesembuhan pasien, oleh sebab itu peran perawat di
rumah sakit sangatlah dibutuhkan. Makagiansar 2008 mendefinisikan perawat sebagai orang yang memiliki kemampuan menilai masalah keperawatan, memutuskan
dan menentukan pilihan mengenai jenis tindakan asuhan yang diperlukan. Dalam undang-undang kesehatan RI No. 23 Tahun 1992 perawat adalah mereka yang
memiliki kemampuan dan kewenangan melaksanakan tindakan keperawatan berdasar ilmu yang dimiliki yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan. Sedangkan
Permenkes RI
No. HK.
02.02MENKES14812010 tentang
Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Perawat, definisi perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
2.2 Beban Kerja Perawat
Setiap pekerjaan yang dilakukan seseorang merupakan beban kerja baginya, beban-beban tersebut tergantung bagaimana orang tersebut bekerja sehingga disebut
sebagai beban kerja. Tubuh manusia dirancang untuk dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari, menurut Everlyn 2004 mengatakan bahwa beban kerja adalah keadaan
di mana pekerja dihadapkan pada tugas yang harus diselesaikan pada waktu tertentu. Definisi tersebut sejalan dengan definisi yang dikemukakan oleh Manuaba 2000
yang menyatakan beban kerja merupakan kemampuan tubuh dalam menerima pekerjaan. Dari sudut pandang ergonomi setiap beban kerja yang diterima seseorang
harus sesuai dan seimbang baik terhadap kemampuan fisik, kemampuan kognitif maupun keterbatasan manusia yang menerima beban tersebut Munandar, 2001.
Beban kerja perawat adalah seluruh kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh seorang perawat selama bertugas di suatu unit pelayanan keperawatan Robot, 2009.
Menurut Supriatna 2012 beban kerja perawat terdiri atas beban kerja fisik dan beban kerja mental.
1. Beban Kerja Fisik Perawat
Beban kerja fisik adalah seluruh kegiatan atau aktivitas yang memerlukan energi fisik manusia sebagai sumber tenaganya dimana performansi kerja
sepenuhnya akan tergantung pada manusia yang berfungsi sebagai sumber tenaga Supriatna, 2012
Beban kerja fisik perawat meliputi mengangkat pasien, memandikan pasien, membantu pasien ke kamar mandi, mendorong peralatan kesehatan,
merapikan tempat tidur pasien, mendorong brankart pasien, serta aktivitas lain terkait asuhan keperawatan.
2. Beban Kerja Mental Perawat
Menurut Prabawati 2012 beban kerja mental adalah suatu konsep yang tidak memisahkan faktor fisik dan faktor psikologis yang saling berpengaruh
dalam diri manusia. Sedangkan menurut Grandjean 1995 menyatakan bahwa setiap aktivitas mental akan selalu melibatkan unsur persepsi,
interpretasi, dan proses mental dari suatu informasi yang disimpan.
Beban kerja mental perawat meliputi observasi pasien selama pasien tersebut dirawat, banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan demi kesehatan dan
keselamatan pasien, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki tidak mampu mengimbangi sulitnya pekerjaan, tuntutan keluarga untuk kesehatan
dan keselamatan penderita, harapan manajemen rumah sakit terhadap pelayanan yang berkualitas, selalu dihadapkan pada pengambilan keputusan
yang tepat terkait asuhan keperawatan, serta tanggung jawab yang tinggi dalam melaksanakan asuhan keperawatan.
Dalam penelitian ini, penulis berfokus pada beban kerja mental perawat, mengingat dari beberapa jenis tugas yang harus dilaksanakan oleh seorang perawat,
terlihat bahwa mereka melaksanakan mental task yang memiliki beban kerja mental yang tinggi. Meskipun mereka juga melakukan tugas-tugas fisik tetapi mental task
mereka juga cukup untuk menambah beban kerja mereka Rozy, 2011.
2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja Mental