commit to user 92
inflasi yang tidak wajar juga mempengaruhi berbagai kegiatan perekonomian dan pembangunan.
Secara grafis, perkembangan tingkat inflasi dari tujuh wilayah di Soloraya pada tabel di atas dapat digambarkan pada
gambar 4.1 :
Sumber : Data Tabel 4.8.
Gambar 4.1.
Keadaan Tingkat Inflasi Berdasarkan Tujuh Wilayah di Solo Raya Tahun 2004-2009
2. Investasi
commit to user 93
Investasi adalah besanya dana yang digunakan untuk meningkatkan berbagai usaha yang bertujuan agar nantinya diperoleh
laba usaha. Bagi suatu daerah, investasi dapat dilakukan untuk melakukan pembangunan yang dapat memicu dan memacu kegiatan
ekonomi masyarakat. Besarnya investasi di setiap daerah berbeda- beda tergantung dari sumber daya yang ada di daerah tersebut dan
kemampuan pemerintah daerah dalam memanfaatkan sumber daya yang ada.
Soloraya merupakan daerah yang berada di jalur utama selatan yang memiliki berbagai sumber daya alam, terutama
pertanian. Selain itu, potensi wisata di daerah Soloraya juga cukup banyak. Hal ini akan memicu dan memacu kegiatan ekonomi
masyarakat seperti industri rumah tangga, perdagangan, dan distribusi tenaga kerja antara daerah. Selain itu wilayah Soloraya
memiliki banyak pabrik besar seperti pabrik tekstil, industri mebel kualitas ekspor, dan industri lain-lain yang terkait dengan pertanian.
Dengan adanya hal tersebut, maka kegiatan ekonomi akan berlangsung secara terus menerus baik dari dalam wilayah Soloraya
ke kota-kota lain bahkan sampai negara lain serta dari luar wilayah masuk ke Soloraya seperti berbagai peralatan pertanian, sarana
tranportasi, dan barang-barang kebutuhan masyarakat pada umumnya.
commit to user 94
Untuk mengetahui tentang investasi di wilayah Soloraya, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.9. Jumlah Investasi di Wilayah Soloraya dari tahun 2004-2009
Dollar AS
Tahun Sub Wilayah
Sur aka
rta Bo
y ol
al i
Suk oh
arj o
W o
n o
gi ri
Kar an
ga ny
ar Kl
at e
n Sra
ge n
2
4
8 2
9 7
8 6
4
1 4
5
1 3
2 7
3 1
8 1
4 1
1 2
6 1
2 5
6
6
2
5
1
1 7
8 5
1 2
6 3
4 4
1 8
6 6
3 4
3 7
2 1
1 2
3 8
1 1
9 1
5 2
8 8
1 1
2
1 2
2 3
3 7
3
commit to user 95
6
8 6
1 4
8
3 4
8
3 3
6 1
7 9
3 5
1 7
5 4
9 3
5 1
2
7
1
4 1
5 2
5 3
6 2
2 3
2
7 3
3 1
2 5
3 9
3 5
3 8
3 8
5 3
8 2
5 5
2
8
1
7
3 2
4 9
9 1
2 4
9 5
8 3
4 6
8 3
8
5 8
8 7
8 2
3 6
6 7
1
2
9
1
6 4
2 2
5 1
8 5
2 4
5 9
4 3
4 2
4 9
3 8
8 5
6 8
8 6
4 3
7 9
5 6
commit to user 96
R a
t a
2
9 7
8 9
7 ,
3 3
1 9
8 9
6 3
7 3
8 ,
1 7
3 3
7 7
9 2
9 6
1 1
, 6
7 9
4 9
3 ,
5 3
4 4
4 1
, 6
7
Sumber: BPS Wilayah Soloraya, 2004-2009 Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui perkembangan
investasi di Wilayah Soloraya selama 6 tahun terakhir sampai dengan tahun 2009. Jumlah investasi terendah yaitu pada tahun 2004 sebesar
6401 juta yaitu di wilayah Boyolali. Sedangkan investasi tertinggi di wilayah Surakarta, sebesar 101785 juta pada tahun 2005. Dari
beberapa wilayah tersebut, investasi rata-rata tertinggi di wilayah Surakarta, yaitu sebesar 97897,33 juta, sedangkan investasi rata-
rata terendah di wilayah Klaten sebesar 9.493,5 juta. Secara grafis, perkembangan investasi dari tujuh wilayah di
Soloraya pada tabel di atas dapat digambarkan pada gambar 4.2 :
commit to user 97
Sumber : Data Tabel 4.9
Gambar 4.2.
Keadaan Investasi Berdasarkan Tujuh Wilayah di Solo Raya Tahun 2004-2009
3. Pertumbuhan Ekonomi