commit to user 103
0,05, maka disimpulkan bahwa investasi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Soloraya.
Persamaan regresi yang dapat diperoleh dari analisis data di atas yaitu: Pertumbuhan Ekonomi = 4.513931 - 0.023293 inflasi + 0.0000133 investasi
Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa variabel inflasi memberikan korelasi negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan
investasi memberikan korelasi positif.
2. Estimasi Fixed Effect
Hasil analisis dengan pendekatan Fixed Effect dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.12. Hasil Estimasi Data Panel Periode 1996-2009
Pendekatan Fixed Effect
Fixed Effect
Konstanta 4.513931 0.0000
Inflasi -0.028480 0.0312
Investasi 0.00000553 0.0011
Surakarta 6.371270
Boyolali 4.361992
Sukoharjo 4.960211
Wonogiri 4.812392
commit to user 104
Karanganyar 5.669665
Klaten 4.658212
Sragen 5.840045
F 30.21364
R² 0.877961
Sumber : Data diolah, 2011. Nilai intersep untuk masing-masing daerah ialah:
Surakarta sebesar 6.371270 Boyolali sebesar 4.361992, Sukoharjo sebesar 4.960211 Wonogiri sebesar 4.812392,
Karanganyar sebesar 5.669665, Klaten sebesar 4.658212 Sragen sebesar 5.840045 Dengan demikian, pendekatan Fixed
Effect menjelaskan adanya perbedaan pertumbuhan ekonomi
pada ketujuh daerah tersebut.
3. Estimasi Uji Model
Untuk mengetahui metode mana yang tepat digunakan antara fixed effect atau Pooled Least Square maka digunakan
pengujian dengan menggunakan F-test, dimana hipotesisnya : Ho
: Pooled Least Square PLS Ha
: Fixed Effect Model FEM
Berdasakan hasil data yang ada, perhitungan uji model dapat ditunjukkan sebagai berikut:
commit to user 105
k n
m -
= R
- 1
R -
R F
UR 2
R 2
UR 2
29,756 40
0,877961 -
1 3
0,605598 -
0,877961 F
= =
Nilai F sebesar 29,756 dibandingkan dengan F tabel pada dk pembilang 2; dk penyebut 37 dan taraf signifikansi 5 sebesar 2,85.
Bahwa hasil uji F di atas adalah signifikan, artinya estimasi model dengan menggunakan fixed effect lebih baik dibandingkan dengan
pooled OLS. Berdasarkan hasil regresi Fixed Effect, diperoleh
estimasi model regresi sebagai berikut: Pertumbuhan ekonomi = 4.513931 - 0.028480 inflasi +
0.00000553 investasi + e
it
Setelah diperoleh nilai dari persamaan regresi tersebut, maka dilakukan uji statistik dan uji ekonometrika.
4. Uji t
a. Uji t atau analisis secara parsial diketahui bahwa tingkat inflasi memiliki nilai koefisien = -0.028480 sedangkan t
hitung
sebesar 2.986298 dan t
tabel
sebesar 1,684 sehingga |2.986298| |1,684|, dimana nilai probabilitas diperoleh = 0.0312 0,05. Dikarenakan nilai t
hitung
t
tabel
2.986298 1,684, maka Ho ditolak. Artinya variabel inflasi berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho untuk Inflasi
commit to user 106
Sumber : Hasil Analisis Data, 2011
Gambar. 4.4 Daerah Kritis Uji t Inflasi
b. Uji t atau analisis secara parsial diketahui bahwa tingkat investasi memiliki nilai koefisien = 0.00000553 sedangkan t
hitung
sebesar 6.387222 dan t
tabel
sebesar 1,684 sehingga |
6.387222
| |1,684|, dimana nilai probabilitas diperoleh 0.0011 0,05. Dikarenakan nilai t
hitung
t
tabel
6.387222 1,684, maka Ho ditolak. Artinya variabel investasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho untuk Investasi
Sumber : Hasil Analisis Data, 2011
Gambar. 4.5 Daerah Kritis Uji t Investasi
Daerah Daerah
Daerah
- 1
1,6 8
2.9
Daerah Daerah
Daerah
- 2
2,0
6.3
commit to user 107
5. Uji F