Organisasi Pembelajaran Learning Organization

Meina Nurpratiwi, 2013 Kontribusi Peran Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin Terhadap Organisasi Pembelajaran Learning Organization Pada SMK Negeri Di Kota Bandung Dan Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu c. Tut wuri handayani di belakang memberi kekuatan 1 Selalu memberikan dorongan dan kebebasan agar bawahan mau berprakarsa, berinisiatif dan memiliki kepercayaan diri untuk berkarya dan tidak selalu bergantung pada perintah atasan kreatif 2 Selalu mengikuti kegiatan dengan cermat dan teliti, waspada dan tepat waktunya, koreksi dan pengarahan apabila terjadi kesalahan dan penyimpangan. 3 Selalu memberikan nasehat, koreksi dan petunjuk atas dasar rasa sayang dan rasa tanggung jawab yang besar akan keberhasilan usaha yang dilakukan bersama

3. Organisasi Pembelajaran Learning Organization

Organisasi pembelajaran learning organization merupakan suatu konsep dimana organisasi dianggap mampu untuk terus menerus melakukan proses pembelajaran mandiri sehingga organisasi tersebut memiliki kecepatan berpikir dan bertindak dalam merespon berbagai macam perubahan yang muncul. Peter Senge 1996: 5 menjelaskan bahwa: “Learning organization merupakan suatu organisasi dimana orang secara terus menerus mengembangkan kapasitasnya untuk menciptakan suatu hasil yang mereka inginkan, dimana dipelihara pengembangan pola pemikiran baru, dimana dibebaskan aspirasi kolektif dan dimana masyarakat terus menerus belajar bagaimana belajar”. Dalam penelitian ini organisasi pembelajaran merupakan suatu organisasi dimana setiap individu yang ada di dalamnya terus menerus belajar dan berusaha mengembangkan kemampuan dan kompetensi dirinya untuk mencapai tujuan organisasi. Adapun dimensi organisasi pembelajar adalah sebagai berikut: a. Keahlian Pribadi Personal Mastery 1 Secara terus menerus memperjelas apa yang penting bagi kita. Meina Nurpratiwi, 2013 Kontribusi Peran Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin Terhadap Organisasi Pembelajaran Learning Organization Pada SMK Negeri Di Kota Bandung Dan Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2 Terus menerus belajar bagaimana melihat realita saat ini secara lebih jelas. 3 Memiliki komitmen terhadap pekerjaan. 4 Lebih inisiatif dalam melakukan segala pekerjaan. 5 Memiliki rasa tanggung jawab yang lebih luas dan mendalam di dalam pekerjaan. 6 Belajar lebih cepat terhadap berbagai perubahan yang terjadi. 7 Memupuk hubungan baik diantara guru-guru lain. 8 Memiliki visi pribadi. b. Model Mental Mental Model 1 Mengkaji ulang cara pandang untuk diselaraskan dengan kondisi lingkungan. 2 Memelihara dan memperkuat kebersamaan antar anggota organisasi. 3 Memiliki prinsip dan nilai yang selaras dengan organisasi. 4 Menggunakan model mental dalam mengambil keputusan. 5 Memiliki sifat terbuka terhadap pemikiran orang lain. c. Visi Bersama Shared Vision 1 Memiliki komitmen dalam mewujudkan visi bersama. 2 Memiliki prinsip dan rencana sebagai arahan dalam bertindak. 3 Membuat rancangan tindakan untuk menciptakan masa depan. 4 Menyesuaikan visi pribadi dengan visi organisasi. d. Pembelajaran Tim Team Learning 1 Mampu berinteraksi untuk menggali dan menyelesaikan masalah. 2 Mampu membuat keputusan sekaligus menetukan tindakat yang tepat. 3 Mampu menerima dan memahami struktur dan sistem organisasi. 4 Memahami dan menerima keputusan bersama dalam menetapkan visi organisasi. 5 Memiliki kemauan untuk belajar dalam satu tim. 6 Memiliki kemampuan bekerjasama dalam satu tim. Meina Nurpratiwi, 2013 Kontribusi Peran Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin Terhadap Organisasi Pembelajaran Learning Organization Pada SMK Negeri Di Kota Bandung Dan Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 7 Memacu semangat seluruh anggota untuk belajar dan belajar sebagai satu kesatuan. 8 Saling berbagi pengetahuan yang dimiliki kepada anggota tim. e. Pemikiran Sistem System Thinking 1 Memahami bahwa setiap unsur dalam organisasi saling berkaitan dan mempengaruhi. 2 Memiliki kemampuan untuk berpikir dan bertindak dengan pendekatan yang menyeluruh. 3 Memanfaatkan kemampuan dan kecerdasan dalam menghadapi tantangan.

E. Instrumen Penelitian