Normalisasi Perancangan Model Aplikasi Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Berbasis Virtual Private Network Pada Unit Pelayanan Teknis Samsat Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

Suatu kejadian dari entitas ‘A’ dapat berhubungan dengan satu atau lebih kejadian dari entitas ‘B’, sementara sebuah kejadian dari entitas ‘B’ dapat berhubungan dengan satu atau lebih kejadian dari entitas ‘A’. Modalitas mendefinisikan jumlah minimum dari hubungan objek yang ikut serta dalam sebuah hubungan. Modalitas dari suatu hubungan adalah 0 nol jika tidak ada kebutuhan eksplisit untuk hubungan yang terjadi atau hubungan tersebut bersifat opsional. Modalitas bernilai satu jika suatu kejadian dari hubungan merupakan perintah. Karena semua hubungan bersifat dua arah, maka kardinalitas dan modalitas harus didefinisikan untuk setiap hubungan. Notasi grafis yang digunakan untuk menggambarkan kardinalitas dan modalitas diperlihatkan pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Notasi Kardinalitas dan Modalitas

2.7 Normalisasi

Elemen-elemen data dipelajari untuk membuat struktur database menjadi lebih efisien. Proses ini disebut normalisasi yang tugasnya adalah menyesuaikan data sehingga memenuhi serangkaian bentuk-bentuk normal. Normalisasi dapat dipahami sebagai tahapan-tahapan yang masing-masing berhubungan dengan bentuk normal. Bentuk normal adalah keadaan relasi yang dihasilkan dengan menerapkan aturan sederhana berkaitan dengan konsep kebergantungan fungsional Interpretasi Modalitas Kardinalitas Notasi Grafis Tepat satu 1 1 Nol atau satu 1 Satu atau lebih 1 1 Nol, satu atau lebih 1 Lebih dari satu 1 1 Universitas Sumatera Utara functional dependency pada relasi yang bersangkutan. Secara garis besar, tahapan normalisasi adalah sebagai berikut: 1. Bentuk Normal Pertama 1NFFirst Normal Form Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk relasi dimana atribut bernilai banyak multivalues attribute telah dihilangkan sehingga akan dijumpai nilai tunggal pada perpotongan setiap baris dan kolom pada tabel. 2. Bentuk Normal Kedua 2NFSecond Normal Form Semua kebergantungan fungsional yang bersifat sebagian partial functional dependency telah dihilangkan dengan cara membuat field bukan kunci non key field bergantung sepenuhnya pada field kunci primary key. 3. Bentuk Normal Ketiga 3NFThird Normal Form Semua kebergantungan transitif transitive dependency telah dihilangkan dengan cara membuat field yang masih bergantung pada field lain hanya bergantung pada primary key. 4. Bentuk Normal Boyce-Codd BCNFBoyce Codd Normal Form Semua anomali yang tersisa dari hasil penyempurnaan kebergantungan fungsional telah dihilangkan. 5. Bentuk Normal Keempat 4NFFourth Normal Form Semua kebergantungan bernilai banyak multivalued dependencies telah dihilangkan. 6. Bentuk Normal Kelima 5NFFifth Normal Form Pada bentuk 5NF, semua anomali yang tertinggal telah dihilangkan. Langkah-langkah normalisasi terus dilakukan dalam tahapan analisis model data sehingga tidak ditemukan anomali-anomali lagi baik anomali penyisipan, penghapusan, maupun pembaharuan. Pada praktiknya, normalisasi hingga 3NF seringkali sudah cukup memadai untuk menghilangkan anomali-anomali tersebut, namun bentuk BCNF, 4NF dan 5NF juga dilakukan untuk lebih mengefisienkan perancangan database. Tetapi tidak ada standar baku sampai sejauh mana perlu melaksanakan langkah-langkah normalisasi. Universitas Sumatera Utara

2.8 Virtual Private Network VPN