4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar. 6. Lingkup range dari aktivitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-
hati. Percabangan-percangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan
percabangannya diletakkan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
2.6 Entity Relationship Diagram ERD
Pemodelan data merupakan teknik untuk mendefinisikan persyaratan bisnis untuk sebuah database. Pemodelan data menggunakan Entity Relationship Diagram ERD untuk
menjelaskan data dalam konteks entitas dan hubungan yang digambarkan oleh data tersebut. ERD memungkinkan perekayasa perangkat lunak mengidentifikasi objek data dan
hubungannya dengan menggunakan notasi grafis. Pada konteks analisis terstruktur, ERD menetapkan semua data yang dimasukkan, ditransformasi, dan diproduksi pada suatu
aplikasi. Entity Relationship Diagram ERD merupakan gambaran sistematis model data yang berisi
himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta. Berikut adalah notasi-notasi yang digunakan dalam
ERD.
1. Entitas
Entitas merupakan sesuatu yang diperlukan bisnis untuk menyimpan data. Entitas merupakan sesuatu atau objek di dunia nyata yang dapat dibedakan dari sesuatu atau
objek lainnya. Entitas dapat berupa orang, tempat, objek, peristiwa, dan konsep. Entitas
disimbolkan dengan persegi panjang seperti diperlihatkan pada Gambar 2.5.
Entitas
Gambar 2.5 Simbol Entitas
Universitas Sumatera Utara
2. Atribut
Atribut merupakan sifat atau karakteristik deskriptif suatu entitas. Simbol untuk menyatakan suatu atribut biasa diperlihatkan pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6 Simbol Atribut Biasa
Atribut dapat dibagi secara logis menjadi tiga jenis, yaitu: a. Atribut Komposit
Atribut komposit merupakan atribut yang dapat dipecah menjadi atribut-atribut lainnya. Simbol atribut komposit diperlihatkan pada Gambar 2.7.
Gambar 2.7 Simbol Atribut Komposit
b. Atribut Bernilai Banyak Atribut berniali banyak merupakan atribut yang memiliki nilai lebih dari satu untuk
suatu entitas tertentu. Simbol atribut bernilai banyak diperlihatkan pada Gambar 2.8.
Gambar 2.8 Simbol Atribut Bernilai Banyak
c. Atribut Turunan Atribut turunan merupakan atribut yang nilainya bisa didapatkan dari atribut yang
lainnya. Simbol atribut turunan diperlihatkan pada Gambar 2.9.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.9 Simbol Atribut Turunan
3. Hubungan relation
Hubungan merupakan asosiasi bisnis alami antara satu entitas atau lebih. Hubungan dapat menyatakan kejadian yang menghubungkan entitas atau hanya persamaan logika yang ada
di antara entitas. Hubungan selalu dibaca dari entitas induk yang memiliki kardinalitas minimum ke entitas anak yang memiliki kardinalitas maksimum. Simbol hubungan
diperlihatkan pada Gambar 2.10.
Gambar 2.10 Simbol Hubungan
Di dalam ERD terdapat tingkatan hubungan antar entitas dilihat dari segi banyak atau tidaknya hubungan antar entitas tersebut. Hal ini disebut konsep kardinalitas. Kardinalitas
merupakan spesifikasi dari sejumlah peristiwa dari satu objek yang dapat dihubungkan ke sejumlah peristiwa dari objek yang lain. Kardinalitas mendefinisikan jumlah maksimum dari
hubungan objek yang ikut serta didalam sebuah hubungan. Tetapi tidak memberikan sebuah indikasi apakah objek data tertentu harus berpartisipasi didalam hubungan atau tidak.
Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas dapat berupa: 1. Satu ke satu 1:1
Suatu kejadian dari entitas ‘A’ dapat berhubungan dengan satu dan hanya satu kejadian pada entitas ‘B’ dan sebuah kejadian dari entitas ‘B’ hanya dapat berhubungan dengan
satu kejadian pada entitas ‘A’. 2. Satu ke banyak 1:N
Suatu kejadian dari entitas ‘A’ dapat berhubungan dengan satu atau lebih kejadian dari entitas ‘B’, tetapi sebuah kejadian dari entitas ‘B’ hanya dapat berhubungan dengan satu
kejadian dari entitas ‘A’. 3. Banyak ke banyak M:N
Universitas Sumatera Utara
Suatu kejadian dari entitas ‘A’ dapat berhubungan dengan satu atau lebih kejadian dari entitas ‘B’, sementara sebuah kejadian dari entitas ‘B’ dapat berhubungan dengan satu
atau lebih kejadian dari entitas ‘A’.
Modalitas mendefinisikan jumlah minimum dari hubungan objek yang ikut serta dalam sebuah hubungan. Modalitas dari suatu hubungan adalah 0 nol jika tidak ada
kebutuhan eksplisit untuk hubungan yang terjadi atau hubungan tersebut bersifat opsional. Modalitas bernilai satu jika suatu kejadian dari hubungan merupakan perintah.
Karena semua hubungan bersifat dua arah, maka kardinalitas dan modalitas harus didefinisikan untuk setiap hubungan. Notasi grafis yang digunakan untuk menggambarkan
kardinalitas dan modalitas diperlihatkan pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Notasi Kardinalitas dan Modalitas
2.7 Normalisasi