Permasalahan Tujuan Manfaat Kelapa Sawit Jenis - Jenis Kelapa Sawit

menurunkan mutu minyak, sebaliknya pada buah yang mentah akan menurunkan kandungan minyak, walaupun kandungan asam lemaknya rendah. Naibaho, 1989. Asam lemak bebas atau free fatty acid terbentuk karena adanya kegiatan enzim lipase yang terkandung dalam buah dan berfungsi memecah lemakminyak menjadi asam lemak bebas dan gliserol. Kerja enzim tersebut semakin aktif bila struktur sel buah matang mengalami kerusakan.Salah satu faktor utama kenaikan ALB adalah lamanya penimbunan buah di pabrik. Setyawibawa, 1996 Bertitik tolak dalam hal ini maka penulis ingin mengetahui dan membandingkan kadar asam lemak bebas pada minyak kelapa sawit yang diperoleh dari buah kelapa sawit segar yang kemudian diinapkan salama 1 hari.

1.2 Permasalahan

Seberapa besar kenaikan asam lemak bebas ALB pada minyak sawit segar yang kemudian diinapkan selama 1 hari di pabrik Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara III kebun Aeknabara Selatan.

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui perbandingan kadar Asam Lemak Bebas ALB antara buah siap olah dan buah yang diinapkan 2. Untuk mengetahui pengaruh dari buah yang diinapkan selama satu hari

1.4 Manfaat

Untuk memberikan masukan dan pemahaman tentang pengaruh buah yang diinapkan terhadap mutu CPO yang dihasilkan dan dapat memberikan informasi tentang kadar Asam Lemak Bebas ALB antara buah langsung olah dengan buah yang diinapkan selama 1 hari. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kelapa Sawit

Salah satu dari beberapa tanaman golongan palm yang dapat menghasilkan minyak adalah kelapa sawit elaesis guenensis JACQ. Kelapa sawit terdiri dari empat macam tipe atau varietas, yaitu tipe Macro carya, Dura, Tenera dan Pesifera. Warna daging buah ialah putih kuning diwaktu masih muda dan berwarna jingga setelah buah menjadi matang. Daerah penanaman kelapa sawit di Indonesia adalah daerah Jawa Barat Lebak dan Tangerang, Lampung, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh. Negara penghasil kelapa sawit selain Indonesia adalah Malaysia, Amerika Tengah dan Nigeria. Minyak kelapa sawit dapat dihasilkan dari inti kelapa sawit yang dinamakan minyak inti kelapa sawit palm kernel oil dan sebagai hasil samping ialah bungkil inti kelapa sawit palm kernel meal atau pellet . S.Ketaren, 1986

2.2 Jenis - Jenis Kelapa Sawit

Buah kelapa sawit menghasilkan dua jenis minyak.Minyak yang berasal dari daging buah berwarna merah.Jenis minyak ini dikenal sebagai minyak kelapa sawit kasar atau crude palm oil CPO. Sedangkan minyak yang kedua berasal dari inti kelapa sawit,tidak berwarna, dikenal sebagai minyak inti kelapa sawit atau palm kernel oil PKO. Minyak yang kedua ini komposisi kimia dan warnanya hampir sama dengan minyak kelapa nyiur. Disamping itu minyak buah kelapa sawit juga menghasilkan bahan padatan yang berupa sabut, cangkang tempurung, dan tandan buah kosong memisahkan sludge dari minyak dengan memanfaatkan prinsip perbedaan berat jenis minyak berada di bagian atas. Minyak bersih akan dialirkan ke top oil tank, sedakelapa sawit. Bahan padatan ini dapat dimanfaatkan untuk sumber energi, pupuk, makanan ternak, dan bahan untuk industri. Produksi CPO dan PKO bertambah dengan pesat, karena bertambahnya dengan cepat perluasan areal, pertambahan areal tanaman, serta penerapan teknologi maju.Ini mengakibatkan masalah pemasaran hasil dan masalah pengendalian atau pemanfaatan limbah. Pemasaran minyak sawit dan minyak inti sawit akan menimbulkan kejenuhan pasar, maka perlu dilakukan diserfikasi produk untuk memperluas pasar dan melakukan penyesuaian keinginan dan permintaan pasar. Keunggulan minyak sawit selain tersusun dari asam lemak tidak jenuh, juga mengandung beta karoten atau pro - vitamin A yang sangat diperlukan dalam proses metabolism dalam tubuh manusia dan sebagai antioksidan, dan pro-vitamin E tokoferol dan tokotrienol, selain berperan dalam metabolisme dan untuk kesehatan. Produk kelapa sawit dapat dikelompokkan dalam : bahan makanan oleofood,oleomakanan, bahan non-makanan oleochemical, dan bahan kosmetika dan farmasi cosmetic pharmacy.

2.3 Minyak Sawit